.jpeg)
OPINI
Negeri Kaya Loh Jinawi Kok Rakyatnya Stunting
Oleh. Ir. Izzah Istiqamah
(Praktisi Pendidikan)
“Stunting adalah anak tumbuh kerdil atau gagal tumbuh.Bisa disebabkan karena kurang gizi."
SSCQMedia.Com- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggalang kerja sama. Mereka bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA). Tujuan mereka adalah menanggulangi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Kerja sama itu diwujudkan dengan kegiatan bertajuk "Gerakan Makan Telur Bersama". Lokasinya diadakan di Lapangan Desa Kebumen, Sukorejo, Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah.
(REPUBLIKA.CO.ID, 25 September 2022)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng sejumlah mitra swasta dan asing. Tujuannya adalah untuk memperkuat penanganan penurunan prevalensi stunting.
“Kini masalah yang kita hadapi adalah ketika bangsa kita menghadapi bonus demografi. Namun demikian di satu sisi kita punya angka stunting yang masih 24,4 persen,” kata Kepala BKKBN dalam acara penandatanganan MoU BKKBN bersama Mitra di Jakarta.
(ANTARAnews, 10 Oktober 2022)
Bertumpuknya berbagai masalah dinegeri ini tidak kunjung usai. Masalah yang satu belum terselesaikan, muncul banyak masalah yang lain. Negara dengan kekayaan melimpah, namun ironis kondisi masyarakatnya ada yang mengalami gizi buruk.
Ini adalah kondisi masyarakat yang sangat memprihatinkan. Dan mirisnya kondisi gizi buruk ini sudah merambah diberbagai wilayah.
Ketika Kekayaan rakyat yang dikelola negara tidak terkira banyaknya, seperti kekayaan alam melimpah, hasil laut dan hutan luar biasa. Apa yang salah dengan negri ini ?
Salah kelola. Ya, salah kelola kekayaan milik rakyat, yang diserahkan kepada pihak swasta dan asing mengakibatkan negara sekarat tak berdaya. Sibuk melunasi hutang luar negeri dan akibatnya kesejahteraan rakyat terabaikan.
Sampai kapan negri ini sakit ?
Berbagai jalan untuk menyelesaikan permasalahan telah ditempuh, namun sayangnya solusi yang diambil tidak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Jadinya bukan masalah menjadi selesai, namun memunculkan masalah baru bagi negara ini. Dan korbannya adalah rakyatnya sendiri.
Inilah akibat penerapan sistem sekuler didalam negri ini. Pengaturan masyarakat yang menyalahi fitrahnya. Seharusnya mengurus masyarakat itu mengikuti aturan yang dibuat oleh Sang Khaliq yang menciptakan manusia.Bukan malah menjauhkan aturan illahi dari kehidupan manusia. Dan seperti inilah hasilnya. Salah satu buah dari sistem sekuler kapitalis adalah kasus rakyat yang mengalami gizi buruk yaitu stunting.
Penyebab salah satunya kondisi stunting ini adalah kebijakan penguasa yang lebih pro kepada kerjasama luar negeri, sehingga rakyat menjadi korban masalah ekonomi akhirnya berimbas kepada masalah gizi buruk. Dan mirisnya sekarang mau bekerja sama dengan pihak asing, akan menambah masalah baru nantinya. Seharusnya stop bekerja sama dengan pihak asing karena selalu merugikan rakyat, bukan malah menguntungkan. Inilah akibat kebijakan dzalim penguasa sekuler saat ini. Dan stunting atau kondisi gizi buruk rakyat adalah bentuk kedzaliman tentang berbagai kebijakan oleh penguasa kepada rakyatnya.
Bagaimana solusi Islam tentang stunting ?
Di dalam sistem Islam, pemimpin adalah pelayan rakyatnya. Seorang pemimpin akan mengurus rakyatnya satu persatu, dan perangkat-perangkat negara yang amanah akan diterjunkan untuk mengawasi masyarakatnya tiap personel.
Perangkat negara yang diamanahi harus memastikan tidak satu rakyatnya pun yang kekurangan makanan atau mengalami gizi buruk. Tidak hanya makanan, tetapi seluruh kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan dan papan akan dicukupi oleh negara. Termasuk fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan sebagainya akan menjadi tugas negara untuk menyiapkan fasilitas umum secara gratis, dengan pelayanan terbaik.
Selain itu negara juga menjamin rakyatnya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga seorang laki-laki yang sudah balig mampu menafkahi seluruh keluarga yang menjadi tanggungjawabnya, dan kebutuhan umum lainnya. Dana untuk seluruh kebutuhan yang dijamin oleh negara akan diambilkan dari kas baitul mal.
Jadi kekayaan sumber daya alam seperti tambang emas, tambang minyak bumi, tambang batubara dan lain-lain, tidak boleh dikelola oleh asing atau swasta seperti saat ini. Kekayaan milik umum rakyat ini harus dikelola negara untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya, termasuk kekayaan dari hasil hutan dan hasil lautnya.
Kekayaan sumber daya alam seperti tambang emas, tambang minyak bumi, tambang batubara, hasil hutan, hasil laut yang dikelola oleh negara ini harus secara amanah, sehingga hasilnya mampu dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk berbagai pelayanan umum secara gratis. Jika penguasa berlaku adil dan amanah dalam mengurus kekayaan milik rakyat ini, kasus stunting atau gizi buruk ini sudah bisa dipastikan tidak akan terjadi. Termasuk jika seorang kepala keluarga terjamin dengan pekerjaan yang layak, ia pasti akan sanggup mencukupi gizi anggota keluarganya.
Sehingga kesejahteraan dan kenyamanan hidup rakyat sudah pasti lebih mudah direalisasikan. Bahkan negara tidak hanya mengurusi kebutuhan pokok jasmani rakyatnya, namun juga kebutuhan rohani. Negara akan memberikan edukasi secara maksimal untuk rakyatnya sehingga terwujud kondisi masyarakat yang sehat dengan penuh ketaqwaan kepada rabbnya.
"Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka". (HR. Abu Na'im)
Amanah yang memerlukan suatu pertanggungjawaban. Rasulullah Saw bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah dalam sebuah hadis.
Kasus dinegeri ini sudah amat pelik dengan bertumpuknya berbagai permasalahan.
Dan hanya solusi islam yang sanggup untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di negeri ini. Pastinya pemimpin yang sanggup mengurus negeri ini bukanlah pemimpin seperti sekarang yang menerapkan aturan sekuler kapitalis. Akan tetapi rakyat membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter islami secara sempurna.
Umat membutuhkan seorang pemimpin yang amanah untuk menjalankan aturan negara, sehingga mampu menyelesaikan berbagai problem rakyat yang ada. Umat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu meneladani nabi serta mentaati aturan illahi rabbi.
Pemimpin ini akan sanggup mengembalikan kemuliaan kaum muslimin, dengan menerapkan aturan negara dengan aturan yang bersumberkan wahyu dari illahi.
Dan satu-satunya aturan negara yang sanggup mengembalikan kekayaan negara dari pihak asing adalah sistem khil4f4h yang akan menerapkan syariah, untuk menjamin kesejahteraan umat. Sehingga tidak terjadi masalah semacam gizi buruk atau stunting yang terjadi saat ini. Tidak hanya seluruh rakyat yang ada di Indonesia yang akan diurus oleh khalif4h dengan sistem khilafah. Namun seluruh umat manusia yang ada didunia yang akan diurus oleh khalif4h. Baik rakyat yang beragama Islam maupun non muslim.
Semoga Allah SWT menyegerakan datangnya kepemimpinan negara secara islami. Dan mudah mudahan kita pun ikut berjuang dan belajar bagaimana kehidupan islami yang telah diteladankan oleh nabi, sehingga kita mampu memahamkan umat bahwa kita membutuhkan aturan Islam yang sudah disiapkan oleh illahi. Wallahu a'lam bi shawab.
Baca juga:

0 Comments: