Oleh: Yeni Sartika
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Allah tidak menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan sia-sia. Allah mengatur seluruh makhluk ciptaan-Nya dengan sempurna. Bahkan daun dan ranting yang jatuh ke tanah pun tidak luput dari izin Allah Swt.
Tidak ada suatu musibah yang menimpa seseorang dalam kehidupan ini, kecuali terjadi dengan izin-Nya. Allah mengetahui dan mengatur kehidupan ini dengan sangat baik. Barang siapa beriman kepada Allah dengan penuh keyakinan dan istiqamah, insyaallah Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya dengan memantapkan imannya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an Surah At-Taghabun ayat 11:
Ù…َآ اَصَابَ Ù…ِÙ†ْ Ù…ُّصِÙŠْبَØ©ٍ اِÙ„َّا بِاِذْÙ†ِ اللّٰÙ‡ِۗ ÙˆَÙ…َÙ†ْ ÙŠُّؤْÙ…ِÙ†ْۢ بِاللّٰÙ‡ِ ÙŠَÙ‡ْدِ Ù‚َÙ„ْبَÙ‡ٗۗ ÙˆَاللّٰÙ‡ُ بِÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ عَÙ„ِÙŠْÙ…ٌ ١١
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Sesungguhnya seluruh ayat dalam Al-Qur’an memiliki kesan yang mendalam dan mampu menggetarkan hati. Namun, ketika membaca Surah At-Taghabun ayat 11 di juz 28, saya merasakan ketenangan yang lebih dalam. Ayat ini menjadi muhasabah bagi saya untuk lebih bersyukur dalam keadaan apa pun dan semakin berbaik sangka kepada Allah Swt.
Dahulu, ketika diuji dengan musibah, saya mengira hal itu terjadi karena Allah murka. Padahal, Allah Maha Penyayang. Musibah terkadang hadir sebagai ujian keimanan, dan adakalanya sebagai teguran agar kita kembali kepada-Nya. Pada hakikatnya, musibah adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Allah Swt. juga berfirman dalam QS Al-Hadid ayat 22:
“Tidak ada bencana apa pun yang menimpa di bumi dan tidak pula yang menimpa dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.”
Di penghujung tahun ini, kita menyaksikan bahwa atas ketetapan Allah, banyak saudara kita yang diuji dengan musibah banjir, longsor, angin kencang, dan bencana lainnya. Akibat bencana tersebut, sebagian kehilangan harta benda, bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga. Kondisi ini tentu sangat menyedihkan dan memilukan hati kita semua.
Namun, Allah pasti memiliki rencana terbaik bagi hamba-hamba-Nya, baik bagi mereka yang terdampak bencana, bagi kita sebagai saudara mereka, maupun bagi para pemimpin negeri ini.
Bagi orang yang beriman, musibah adalah ujian. Bagi yang ingkar dan lalai, bisa menjadi teguran. Bagi kita yang tidak terdampak, musibah juga merupakan ujian, apakah kita peduli dan membantu sesama atau justru memilih diam. Bagi para pemimpin, musibah dapat menjadi ujian bagi yang beriman dan peringatan bagi yang zalim dan serakah.
Bisa jadi Allah sedang menunjukkan kebenaran bahwa segala sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan aturan-Nya akan melahirkan kerusakan. Bisa pula ini merupakan teguran agar umat kembali kepada Al-Qur’an. Semua memiliki hikmah, jika kita mau merenungkannya. Wallahu a’lam bish-shawab.
Beberapa hari terakhir, beredar berbagai berita tentang maraknya kemaksiatan. Ada kasus asusila yang melibatkan pendidik, kekerasan dalam keluarga, pembunuhan, pembuangan bayi, dan berbagai kejahatan lainnya tanpa solusi yang tuntas. Bagaimana Allah tidak murka ketika hamba-Nya lalai dari perintah dan larangan-Nya. Na’udzubillahi min dzalik.
Ya Allah, jangan Engkau jadikan bencana yang menimpa negeri kami sebagai azab, tetapi jadikanlah sebagai peringatan agar kami kembali ke jalan-Mu.
Ya Allah, kuatkanlah saudara-saudara kami yang terdampak bencana. Lapangkan hati mereka dan mudahkan segala urusan mereka. Bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga dan harta benda, gantilah dengan yang lebih baik, wahai Rabb. Lindungi dan jaga mereka, serta jadikan musibah ini sebagai titik balik bagi kami untuk memperbaiki diri dan menegakkan tatanan hidup yang Engkau ridhai. Aamiin.
Jika esok adalah ujian,
jadikan sabar sebagai perisai.
Jika esok adalah nikmat,
jadikan syukur sebagai pakaian.
Pekanbaru, 16 Desember 2025
[My]
Baca juga:
0 Comments: