Headlines
Loading...

Oleh: Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)

SSCQMedia.Com — Kita semua tahu bahwa Al-Qur’an adalah Kalamullah, kitab suci umat Islam. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. melalui perantaraan malaikat Jibril untuk disampaikan kepada Rasulullah Muhammad saw.

Rasulullah Muhammad saw. adalah manusia yang dipilih oleh Allah Swt. sebagai suri teladan seluruh umat manusia. Al-Qur’an diturunkan Allah Swt. untuk disampaikan kepada Rasulullah saw. sebagai pelajaran dan penerang bagi seluruh umat manusia. Al-Qur’an juga merupakan penyempurna kitab-kitab samawi yang telah diturunkan sebelumnya.

Dari semua kitab suci yang diturunkan Allah Swt., kitab suci umat Islam adalah satu-satunya yang diridai-Nya. Oleh karena itu, seluruh umat manusia ciptaan-Nya wajib mengimani dan meyakininya.

Pilihan terbaik bagi kita adalah meyakini Al-Qur’an dan mentaati semua yang difirmankan Allah Swt. Sebab, dengan demikian kita akan menjadi insan bertakwa, dan hidup kita akan menjadi tenang.

Sebagai umat Muslim, kita wajib senantiasa melafalkan Al-Qur’an agar dapat memahami ayat-ayat cinta-Nya. Alhamdulillah, di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur’an (SSCQ) kita diajak untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an melalui tilawah setiap hari. Kegiatan ini meliputi tadarusan Al-Qur’an beserta membaca terjemahannya agar lebih memaknai Kalamullah.

Tilawah Al-Qur’an bersama SSCQ dikemas dalam bentuk challenge tadarusan. Dalam challenge ini, peserta diajak menyelesaikan kurikulum ODOJ. Selain tilawah satu juz per hari, terdapat juga kelas setengah juz per hari beserta membaca terjemahannya. Peserta juga diwajibkan memposting ayat pilihan dari tilawah yang dibaca setiap hari.

Alhamdulillah, di hari ke-27 saya memilih satu ayat pilihan, yaitu QS. Al-Hadid: 9. Untuk challenge tadarusan Al-Qur’an episode 54 ini, Allah Swt. mengizinkan saya untuk khatam di hari ke-27. Allah Swt. berfirman:

هُوَ الَّذِيْ يُنَزِّلُ عَلٰى عَبْدِهٖٓ اٰيٰتٍ ۢ بَيِّنٰتٍ لِّيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ بِكُمْ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ۝٩

Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) untuk mengeluarkanmu dari kegelapan menuju cahaya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang kepadamu. (QS. Al-Hadid: 9)

Ayat ini menjadi bentuk pertanggungjawaban atas tilawah Al-Qur’an yang telah dilakukan hari itu. Ayat ini mengingatkan bahwa Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah saw. sebagai cahaya yang menerangi.

Hikmah dari ayat ini adalah bahwa Al-Qur’an menjadi petunjuk bagi umat manusia, mengajak untuk berpindah dari kegelapan menuju cahaya yang terang. Dengan menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan, Allah Swt. akan memberikan cahaya-Nya. Untuk mendapat cahaya itu, kita wajib mentaati semua perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Menerapkan aturan Al-Qur’an berarti memilih jalan terang dan lurus yang diridai Allah Swt. Jika Al-Qur’an diterapkan di bumi Allah Swt., niscaya akan menjadi rahmat bagi seluruh alam, membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna, kita wajib mentaati aturan-Nya, memilih jalan yang lurus dan terang benderang agar kehidupan berakhir dengan husnul khatimah.

Mari bersama-sama memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan belajar menafsirkan ayat-ayat cinta-Nya secara benar. Kedekatan dengan Al-Qur’an menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat-Nya. Dengan tilawah Al-Qur’an setiap hari, amalan kita akan menjadi ibadah jariyah.

Tilawah Al-Qur’an menjadikan hati tenteram, pikiran jernih, dan raga sehat. Al-Qur’an adalah asy-syifa, obat bagi yang sakit, penenang hati yang gundah, dan petunjuk ke jalan lurus, terang, dan penuh keberkahan.

Sungguh disayangkan jika kita sebagai umat-Nya enggan melafalkannya. Selagi Allah Swt. masih memberikan nafas, mari kita mentadaburi Al-Qur’an. Bagi yang belum bisa melafalkannya, mari belajar bersama. Tidak ada kata terlambat selama kita memiliki niat. Belajar adalah kewajiban dari buaian hingga liang lahat. Bahkan sejak di kandungan, bayi sudah diajarkan mendengarkan ayat Al-Qur’an agar lahir menjadi generasi saleh dan rabbani yang taat kepada Allah Swt.

Hidup akan tenteram jika menjadikan Al-Qur’an sebagai penerang kehidupan. Dengan bersandar pada Al-Qur’an sebagai way of life, kita dapat meraih Jannah-Nya.

Wallahu a’lam bissawab. [Hz]

Serang, Banten, 15 Desember 2025

Baca juga:

0 Comments: