Oleh. Ummi Fatih
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Mungkin selama ini kita sering bingung dan bertanya-tanya, "Mengapa Allah Swt. Yang Maha Kuasa belum memberi pertolongan kepada kaum muslim Palestina? Padahal, sudah jelas sekali bahwa mereka dibantai keji setiap hari oleh kaum kafir yang Dia benci?"
Latar Belakang Kekuatan Genosida
Aksi genosida yang dilakukan oleh zi*nis Isr4el terhadap rakyat Palestina bukanlah kekejaman yang baru terjadi, melainkan sudah berlangsung selama puluhan tahun dengan pola kekerasan yang semakin brutal. Tanah-tanah Palestina terus dirampas, rumah-rumah dihancurkan, dan semua warga Palestina menjadi korban pembantaian yang kejam.
Serangan udara, blokade ekonomi, serta penghancuran fasilitas kesehatan dan pendidikan, semuanya menjadi senjata sistematis yang digunakan untuk memusnahkan kehidupan di atas tanah Palestina. Ironisnya, dunia internasional seolah lebih mendukung para zi*nis keji itu.
Dalam segi ekonomi saja, sudah sering diberitakan bahwa lebih banyak negara yang menyatu mendukung dan memberi zi*nis Israel bantuan. Sehingga meski Isr4el dikenal sebagai negara yang sangat hobi berperang di bumi ini, pertumbuhan ekonomi mereka pun sepertinya masih bisa stabil. Bahkan justru meningkat walaupun aksi boikot terhadap produk-produk pendukung mereka ramai dijalankan masyarakat secara global.
Dalam sebuah rubrik berita cnbcindonesia.com, kekuatan ekonomi Isr4el dalam bidang industri adalah akibat dari donor dan eksodusi para tenaga terampil negara-negara Eropa. Bahkan sejak tahun 1990-an pun banyak insiyur ahli dari mantan negara Uni Soviet melakukan migrasi ke Isr4el. Sehingga, perekonomiannya dapat mereka susun dengan baik meski dana pengeluaran untuk perang juga tak sedikit (15/6/2025).
Selain itu di bidang militer, sebenarnya Isr4el tidak menempati peringkat pertama. Namun ada negara adidaya dunia Amerika menjadi pendukung utama mereka. Sehingga gempuran senjata keji kaum zi*nis masih bisa meledak merenggut nyawa umat Islam setiap hari.
Makar Terbaik dari Allah Yang Maha Baik
Jika diteliti lebih lanjut, sejatinya genosida ini bukan hanya menghancurkan tanah Palestina secara fisik, tetapi juga menggerus martabat umat Islam secara global. Di tengah penderitaan yang mendalam, solidaritas sesama negara-negara Islam tampak lemah, bahkan sebagian justru menjalin hubungan strategis dengan penjajah Isr4el. Ini menjadi luka yang lebih menyakitkan bagi umat Islam, karena tali iman dan ukhuah yang seharusnya memperkuat empati dan pembelaan, justru tercerai berai oleh kepentingan politik dan duniawi. Kerusakan ini bukan hanya pada tubuh dan tanah Palestina, tetapi juga pada nurani dan kesadaran umat Islam sendiri.
Sebagaimana kutipan peringatan yang telah Allah Swt. firmankan dalam surah Al-Anfal ayat 73 yang berbunyi:
"Dan orang-orang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu (wahai kaum muslimin) tidak melaksanakan (perintah Allah untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar."
Dari surat tersebut bisa kita pahami bahwa Allah Swt. sebenarnya sudah menolong dengan memberikan petunjuk pada umat Islam untuk mengalahkan kaum kafir, yakni dengan pelaksanaan suatu ikatan perlindungan. Karena memang hanya dengan ikatan perlindunganlah serangan-serangan itu dapat ditahan. Sedangkan jika ikatan itu tidak ada, benteng-benteng kekuatan pun tidak dimiliki. Hasilnya, serangan akan sangat mudah diluncurkan ke semua negeri kaum muslim di dunia ini.
Selanjutnya, dalam ayat tersebut Allah Swt. pun sudah memberi peringatan bahwa ketika orang-orang kafir melakukan hubungan erat untuk saling membantu dan mendukung melawan umat Islam yang masih belum bangkit melakukan ikatan hubungan keimanan. Maka, kekacauan perang dan kerusakan kehidupan tidak akan pernah sirna. Karena pada dasarnya suatu peperangan tidak hanya mengalahkan kekuatan si musuh utama. Namun, para pendukung mereka yang rajin menyiramkan bantuan agar pasukan keji itu tidak terkalahkan, juga harus turut disingkirkan.
Umat Islam di seluruh dunia harus menaati perintah-Nya untuk bersatu dalam satu hubungan kenegaraan, yakni Khilafah. Karena dengan Khilafah itulah tali persatuan ukhuah islamiah akan menghimpun semua negeri kaum muslimin. Sehingga berbagai bantuan dan perlindungan kuat pun akan tulus diberikan dari segala arah. Akhirnya, berkah pertolongan dari Allah Swt. pasti akan tampak nyata tanpa keraguan dalam jiwa dan pikiran kita.
Dalam bukti-bukti sejarah, Allah Swt. sudah berulang kali menunjukkan pertolongan-Nya meraih kemenangan melalui ikatan kenegaraan Khilafah itu. Misalnya, di masa kehidupan Rasulullah saw., beliau telah terbukti berhasil menyatukan umat Islam dari golongan Aus, Muhajirin, dan Khazraj dalam kesatuan negeri Khilafah di Madinah. Sehingga ketika seribu orang pasukan kafir datang menyerang, Allah Swt. membuktikan janji pertolongan-Nya dengan memberikan bantuan luar biasa. Pasukan umat Islam yang hanya sekitar 313 orang mampu untuk mengalahkan seribu orang pasukan kafir.
Di masa Khilafah Islam masih berdiri, pasukan dinasti Usmaniyah Turki yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih dapat menaklukkan kekaisaran Romawi Timur. Ikatan militer islami mereka juga mendapatkan pertolongan dari Allah Swt.. Mereka mampu merobohkan benteng ibu kota Konstatinopel Romawi yang saat itu dikenal sangat kebal terhadap berbagai serangan.
Jernihkan Persangkaan pada Allah Swt.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pertanyaan yang meragukan akan kedatangan pertolongan Allah Swt. bagi umat muslim Palestina hanyalah merupakan perasaan buruk sangka yang harus dihilangkan.
Kita sendiri yang harusnya sadar dan bangkit untuk mengalahkan kaum kafir dengan sebuah ikatan kuat dalam payung negara Khilafah yang pasti akan Allah Swt. ridai. Sehingga pertolongan-Nya pun akan bisa kita rasakan tanpa buruk sangka yang membuat kita sendiri berdosa dan kalah. [Ni]
0 Comments: