surat pembaca
Kecaman Tak Mampu Hentikan Kekejaman Israel
Oleh. Rina Herlina
Fu Cong selaku duta besar China untuk PBB menyampaikan kekesalannya terhadap pihak Zi0nis Israel karena mengabaikan seruan gencatan senjata. Dia juga memperingatkan bahwa sikap abai Israel tersebut berarti mengindikasikan bahwa perang habis-habisan akan segera terjadi di Timur Tengah. Menurut Fu Cong, jika demikian berarti Israel sama sekali tidak memedulikan seruan masyarakat internasional untuk segera melakukan gencatan senjata. Israel dinilai begitu keras kepala dalam memajukan operasi militernya, sehingga mengakibatkan konflik yang berkepanjangan (4/10/2024).
Lihat betapa sejauh ini Israel tetap bersikeras melakukan genosida. Seruan dunia tidak dihiraukannya, betapa kejamnya Israel kepada rakyat Palestina. Bahkan kini serangan Israel sudah merambah ke Libanon. Mengapa Israel begitu percaya diri, tak ada rasa takut, meski seluruh dunia mengecam?
Ini karena ada Amerika Serikat di belakang Israel. Sejauh ini AS merupakan pemasok senjata terbesar bagi Israel. Meski Gaza, Palestina telah menjadi penjara terbesar dunia saat ini, meski ribuan ton bahan peledak telah dijatuhkan di sana, namun tetap saja dunia tidak mampu berbuat apa-apa selain mengecam, sebab semua yang dilakukan Israel adalah atas dukungan penuh dari AS.
AS dan negara-negara Barat lainnya begitu mengagungkan Hak Asasi Manusia (HAM) namun mengapa mereka tidak mengklaim hal itu untuk rakyat Palestina? Mengapa mereka melupakan hak-hak rakyat Palestina? Padahal mereka juga memiliki hak untuk hidup bebas, aman, nyaman, dan tidak dalam kendali penjajah seperti saat ini. Rakyat Palestina berhak merdeka, merdeka dengan sebenar-benarnya merdeka.
Oleh karena itu, mari kita lanjutkan boikot terhadap produk-produk Israel dan,, para sekutunya. Semoga dengan adanya boikot ini, mampu mengurangi dana yang mereka alokasikan untuk membeli senjata, yang digunakan untuk membombardir saudara kita di Palestina.
Sudah cukup rakyat Palestina menderita. Sudah cukup mereka hidup dalam ketidakpastian. Harus ada solusi hakiki untuk membantu kemerdekaan mereka. Kita tidak bisa terus tinggal diam sementara mereka di sana tak kunjung merdeka, bahkan semakin menderita.
Mari kita terus aruskan bahwa solusi untuk pembebasan Palestina hanya satu, yaitu dengan bersatunya seluruh umat Islam di dunia di dalam satu komando yang bernama Khilafah Islamiah, dengan pemimpinnya yang disebut Khalifah. Khalifahlah yang nantinya akan mengirimkan pasukan militer terbaik guna memerangi para penjajah. Dengan begitu kemerdekaan Palestina akan bisa diraih dengan cepat dan mudah.
Bukan seperti sekarang, meski seluruh dunia mengecam, akan tetapi kita terhalang sekat nasionalisme sehingga hanya kecaman dan boikot saja yang bisa dilakukan. Padahal yang dibutuhkan Palestina adalah bantuan militer, bukan sekadar kecaman atau seruan boikot produk Israel dan sekutunya. Wallahuallam. [Ni]
Baca juga:

0 Comments: