surat pembaca
Israel Blokade Bantuan, Bencana Kelaparan Ancam Rakyat Palestina
Oleh. Rina Herlina
Philippe Lazzarini selaku Komisioner Jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa bencana kelaparan yang saat ini terjadi di Jalur Gaza adalah akibat tindakan Israel yang sengaja memblokade bantuan. Israel juga terus menyerang secara sistematis terhadap infrastruktur. Hingga saat ini, diperkirakan jumlah warga Gaza yang tidak mendapat bantuan berupa jatah makanan mencapai 1 juta orang. Bahkan pada Agustus kemarin melonjak menjadi 1,4 juta orang (03-10-2024).
Tindakan Israel yang sengaja memblokade bantuan semakin menambah penderitaan rakyat Palestina. Sungguh hal itu sejatinya adalah kejahatan perang. Namun meski seluruh dunia mengecam tindakan Israel tersebut, nyatanya sampai saat ini Israel tetap tak bergeming dan terus membiarkan rakyat Palestina kelaparan hingga menjemput ajalnya. Banyak anak-anak dan warga sipil yang jadi korban kekejaman Israel laknatullah. Mirisnya, tidak ada satu negara muslim pun yang berani mengirimkan bantuan militer untuk membantu rakyat Palestina.
Saat ini kelaparan menyebar di seluruh Gaza, Palestina, akibat perbuatan Israel yang keji. Sebanyak 70 persen ladang tanaman juga dihancurkan sehingga menambah pilu nasib rakyat Palestina. Anak-anak meringkuk menyisakan tulang terbungkus kulit tipis menunggu kematian. Padahal ada sekitar 100 ribu ton pasokan makanan yang seharusnya bisa masuk namun dihadang blokade Israel.
Kehancuran besar yang dialami Palestina, memaksa seluruh populasi di kawasan tersebut menggantungkan nasibnya pada bantuan kemanusiaan dari luar. Padahal jumlah mereka mencapai 2,1 juta jiwa pada 2023. Penundaan dan pembatasan pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan Israel, sejatinya semakin memperburuk kondisi kehidupan para pengungsi.
Sejatinya solusi hakiki untuk persoalan yang dialami Palestina tiada lain adalah dengan jihad dan penerapan syariat Islam secara utuh. Dengan diterapkannya syariat Islam secara menyeluruh, akan mampu membebaskan segala kemudharatan yang terjadi di muka bumi, bukan hanya masalah yang terjadi di Palestina, Syiria, Uighur, dan Rohingya, bahkan umat selain Islam pun akan terjamin kesejahteraan hidupnya.
Sejarah telah membuktikan, pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi, Sultan Muhammad Al-Fatih, dan Khalifah Umar bin Khattab telah mampu membuat umat Islam, Nasrani, dan Yahudi hidup rukun berdampingan dengan damai dalam naungan sistem pemerintahan Islam atau biasa disebut dengan Khilafah Islamiyah. Wallahuallam. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: