Headlines
Loading...
Oleh. Iha Bunda Khansa 

Satu tahun berlalu, 7 Oktober 2023, kaum muslimin tertuju ke Gaza Palestina. Entitas Yahudi Zionis laknatullah memborbardir penduduk muslim Gaza! 

Genosida, itulah yang terjadi  Gaza Palestina, tak pandang bulu, mereka menghancurkan rumah, sekolah, rumah sakit, masjid  dan menewaskan anak-anak, perempuan, bahkan banyak ibu-ibu yang kehilangan buah hatinya, keluarga harta benda pun dihancurkan.

Kebiadaban zionis laknatullah mencirikan betapa mereka penakut, kejam, para penjajah membunuh tidak berperikemanusiaan! 

Umat Islam di seluruh dunia mengutuk kejahatan mereka, 
Bahkan bukan hanya  dari kaum muslim, banyak diantara non muslim yang simpati dan turun ke jalan, hampir di seluruh dunia, di Indonesia pun tak ketinggalan, berbagai aksi mengutuk perbuatan mereka.

Kini, setahun berlalu, ribuan rakyat Palestina terbunuh, dan mereka saat ini banyak yang kelaparan, rumah-rumah mereka di tenda-tenda pengungsian yang tak layak, jika hujan dan angin kencang, air pun menggenang dan sudah pasti banyak penyakit pun muncul.

Akankah semua berakhir?

Belajar dari penduduk Gaza dengan keimanannya mereka tegar, kuat dan terus berupaya mempertahankan  negerinya.

Seorang kakek-kakek bertahan di antara tenda-tenda pengungsian dan terus mengutuk kebiadaban Israel.

Tak cukup Gaza Palestina, kini kejahatan mereka meluas ke wilayah Libanon. 
Astaghfirullah. Serangan pun dilancarkan, banyak korban berjatuhan. Akankah penguasa muslim yang dekat  membantu? Lihatlah bagaimana Arab Saudi, Mesir, Irak, Suriah dan negeri-negeri muslim yang diam membisu? Tentara mereka dibiarkan diam tidak membantu sesama saudara muslim.

Akibatnya,  yahudi makin berani dan percaya diri, karena para penguasa muslim tak berani membantu. Inilah bukti  kaum muslim tidak bersatu. Mereka tahu kelemahan kaum muslim karena tidak ada yang memimpin.

Sejak runtuhnya Daulah Ustmani di Turki tahun 1924, sudah 100 tahun tanpa ada pemimpin yang satu. Dipisahkan oleh nasionalisme, dan para penguasa muslim saat ini lemah bahkan bermesraan dengan para penjahat! Astaghfirullah.

Apakah mereka tidak takut akan azab Allah? Begitu kuatnya ikatan nasionalisme, hingga akidah pun tergadaikan? 
Melihat penderitaan kaum muslim mereka tak juga bergerak, hanya lewat meja, perdamaian, kesepakatan-kesepakan yang tak mampu menyelesaikan permasalahan.

Sadarkah, bahwa yahudi bukanlah ahli perang , mereka takut, sebagaimana dalam Firman-Nya dalam Surat Al Imran ayat 111:

﴿Ù„َÙ†ْ ÙŠَضُرُّوكُÙ…ْ Ø¥ِÙ„َّا Ø£َذًÙ‰ ÙˆَØ¥ِÙ†ْ ÙŠُÙ‚َاتِÙ„ُوكُÙ…ْ ÙŠُÙˆَÙ„ُّوكُÙ…ُ الْØ£َدْبَارَ Ø«ُÙ…َّ Ù„َا ÙŠُÙ†ْصَرُونَ﴾ 

“Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada Anda, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan Anda, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan”.

Tak ada satupun yang mampu menyelesaikan  masalah Palestina, selain jihad di bawah penguasa yang menerapkan Islam kaffah.

Saatnya kaum muslim  bersatu dalam satu ikatan akidah di bawah satu kepemimpinan seorang Khalifah dalam Naungan Daulah khilafah Islamiyyah.

Ya, tak ada solusi yang mampu menyelesaikan masalah Palestina. Hanya dengan jihad dan Khilafah!  Berpegang teguh pada tali Allah. Dalam surat Al Imran ayat 112 Allah Swt berfirman yang artinya:

“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia”.

Saatnya umat Islam bangkit, berjuang mengembalikan kehidupan Islam.
Allahu Akbar!

Wallahualam bissawab. []

Cianjur, 8 Oktober 2024

Baca juga:

0 Comments: