
motivasi
Sahabat ‘Hubban Limaanan’
Oleh. Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)
Setiap insan pasti memiliki sahabat. Tentu akan bahagia jika kita jumpa sahabat. Bercanda ria penuh kehangatan. Apalagi saat lama tidak bertemu. Tentu banyak cerita yang ingin ditumpahkan bersama.
Adapun asal kata sahabat adalah ‘sahiba’, berasal dari akar kata bahasa Arab yang artinya menyertai. Untuk itu orang yang dikatakan sebagai seorang sahabat adalah dia yang selalu menyertai serta menemani dalam berbagai keadaan. Baik keadaan tersebut suka ataupun derita, susah maupun senang, bahagia maupun sedih. Mereka akan hadir di segala situasi. Dia akan bisa menempati posisinya kapan pun dan dalam situasi apapun.
Sahabat bukan teman saat senang di meja makan
Sahabat bukan pula teman saat dia punya jabatan
Sahabat bukanlah teman saat bergelimang harta
Sahabat bukan pula dekat saat mempunyai tahta
Namun sahabat adalah mereka yang rida menemaninya di berbagai keadaan. Dia akan sabar mendengarkan keluh kesah kawannya. Sahabat akan selalu hadir untuk memotivasi saat temannya terpuruk. Bahkan seorang sahabat sejati akan rela mengorbankan jiwa dan raga serta harta dan waktunya.
Tentu semua itu dilakukan oleh sahabat sejati dengan dasar saling mencintai karena Allah Swt.. Terjalinnya persahabatan hanya mengharapkan keridaan Allah semata. Hingga semua pengorbanan, perhatian dan motivasi yang dilakukannya berbuah pahala.
Kita lihat bagaimana para sahabat di masa Rasulullah saw., mereka siap mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Rasulullah saw. Mereka tidak rela orang yang mereka sayangi terluka ataupun bersedih hati. Bagaimana jalinan persahabatan antara Rasulullah saw. dengan Sayidina Abu Bakar. Di saat Rasulullah menceritakan tentang perjalanan isra mikraj, banyak orang yang tidak mempercayai dan mengatakan hal tersebut sebuah kebohongan. Sayidina Abu Bakar mengiyakan dan mempercayainya. Dan beliau pula yang menemani hijrahnya Rasulullah ke Madinah. Meski penuh bahaya dan hambatan dari musuh-musuh yang ingin membunuh Rasulullah saw., Sayidina Abu Bakar setia menemaninya.
‘Hubban limaanan’ adalah sebuah ikatan persahabatan lahir batin, dengan penuh ketulusan. Saling cinta dan sayang karena Allah Swt.. Saling menasihati dan menutupi aib sahabatnya. Saling memberi hadiah, bahkan di penghujung malam dia mendoakan sahabatnya. Bisa jadi dia lama tidak bertemu namun saling mencintai karena Allah Swt.. Mereka bersahabat karena ketakwaan.
اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ ࣖ
"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf: 67)
[Ni]
Baca juga:

0 Comments: