Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Suci

Kehidupan manusia dari hari ke hari bukan semakin baik, tapi yang terjadi adalah sebaliknya semakin rusak dan merusak. 
Itulah buah dari sistem kehidupan yang di terapkan, yaitu sistem buatan manusia. 
Manusia menganggap dirinya mampu membuat aturan hidup tanpa campur tangan Allah Sang Pencipta. Padahal kita ini manusia, Allah yang Menciptakan kita dan Allah juga yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba yang sudah Dia Ciptakan. 
Betapa sombongnya manusia yang tidak mau patuh pada aturan Allah. Merasa tahu apa yang terbaik untuk dirinya. 

Dan setiap diri adalah pemimpin bagi dirinya sendiri yang pasukannya: semua anggota badan yaitu mata, telinga, kaki, lisan, tangan, dan juga hati. Semua kelak di ahkirat akan dimintai pertanggungjawaban. Kaki digunakan untuk apa saja, melangkah ke mana saja, (melangkah untuk maksiat atau taat). Telinga digunakan untuk apa saja, mendengar keburukkan atau kebaikan. Lisan berucap apa saja, yang mengajak orang lain untuk taat pada Allah atau banyak membicarakan keburukan orang lain. Hati tempat jatuhnya pandangan Allah, selama di dunia hati kita banyak mengingat Allah atau lalai untuk berzikir kepada-Nya.

Semoga setelah kita mengetahui bahwa semua perbuatan diri selama di dunia akan dipertanggungjawabkan. Mulai sekarang lakukan resolusi menyeluruh pada diri kita untuk melakukan ketaatan kepada Allah, waktu sendiri ataupun dikeramaian. Tetap berpegang teguh pada aturan Allah apapun keadaannya. Meskipun kebanyakan orang tidak menyukainya. 
Contohnya apa saja: 
1. Orang lain berani riba, kita tidak
2. Orang lain masih berani membuka aurat, kita menutup aurat dengan sempurna setiap keluar rumah
3. Menjaga pergaulan antara lawan jenis (tidak bercampur-baur) 
4. Dan intinya bertakwa kepada Allah di manapun berada, dan apapun keadaannya. 
Selalu menjaga hak-hak Allah dalam dirinya. 
Salah satu sifat hamba Allah yang mendapat kemuliaan adalah di Al-Qur'an Surat Al Furqan: 63 yang artinya: "Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik". 

Tanpa peran negara saat ini sangat sulit dan sangat berat untuk melawan arus kehidupan dalam sistem yang rusak dan merusak. Oleh karena itu butuh resolusi menyeluruh yaitu perubahan sistem dari darul kufur menjadi darul Islam. Darul Islam adalah sistem kehidupan yang menerapkan peraturan Islam di satu negara secara menyeluruh di semua aspek kehidupan. Dengan satu pemimpin  umat Islam di seluruh dunia yaitu sistem khilafah Islamiyah. Karena hanya khilafah Islamiyah yang bisa menyatukan seluruh umat Islam di seluruh dunia dan menghilangkan sekat-sekat nasionalisme (yang membuat umat Islam tidak memiliki kewibawaan).

Dengan bersatunya umat Islam di seluruh dunia dalam satu kepemimpinan, marwah umat Islam akan terjaga dan semua peraturan Islam bisa diterapkan dalam kehidupan. Seperti perintah Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah: 208 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu". 

Allah juga berjanji kepada orang-orang yang beriman di dalam Al-Qur'an Surat An  Nur: 55 yang artinya: "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik". 

Itulah yang terjadi di bumi Palestina saat ini, meskipun dijajah, dianiaya, mereka tetap teguh menggenggam kebenaran. [ry].

Baca juga:

0 Comments: