Headlines
Loading...
Beralihnya Siaran Televisi ke Siaran Digital, Siapa yang Untung?

Beralihnya Siaran Televisi ke Siaran Digital, Siapa yang Untung?

Oleh. Listyo Rukiyatiningsih
(Guru dan ibu rumah tangga)

Diawal bulan November ini, masyarakat negeri ini heboh berebut set top box, karena mulai tanggal 2 November pemerintah mengharuskan semua stasiun televisi untuk memindahkan siarannya dari siaran tv analog ke siaran tv digital. Maka untuk yang masih menggunakan tv analog untuk dapat menikmati siaran televisi harus menambahkan set top box ini di televisinya.

Beberapa stasiun televisi ada yang keberatan berpindah ke siaran digital, tapi pada akhirnya mereka pasrah ikut berpindah ke siaran televisi digital. Terkait hal tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa pemindahan saluran ini adalah merupakan perintah UU cipta kerja. Diperjelas dalam Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran yang menyatakan kewajiban penghentian siaran televisi analog paling lambat 2 November 2022 pukul 24.00 WIB. Dan Peraturan Menkominfo No. 11 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran tentang kewajiban semua lembaga penyiaran untuk menyetop siaran analog pada 2 November 2022.

Pada masa sosialisasi pemindahan saluran ini, pemerintah mengatakan bahwa dengan saluran digital kualitas gambar akan lebih jernih, selain itu melalui saluran digital penonton bisa mengakses lebih banyak siaran televisi termasuk saluran dari luar negeri. Pemindahan saluran ini juga menjadi kesepakatan bersama di PBB.

Terkait kesiapan pemindahan saluran ini per tanggal 2 November 2022 telah terdapat 230 kabupaten yang sudah migrasi ke siaran digital. Sementara itu tanggapan masyarakat terhadap kebijakan ini juga beragam ada yang marah hingga membuang televisi, ada yang biasa saja, atau bahkan ada juga yang akhirnya pasrah karena belum mampu membeli set top box.

Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) wilayah Jakarta mengumumkan hasil survey tentang kesiapan masyarakat Jabodetabek untuk berpindah ke siaran tv digital dari pemerintah, survey yang di lakukan dengan menggandeng 3 Program Studi Ilmu Komunikasi dari perguruan tinggi, yakni Universitas Nasional, Universitas Pancasila serta Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini mengatakan bahwa kesiapan masyarakat Jabodetabek untuk berpindah ke siaran tv digital hanya 58%. Artinya bahwa kesiapan ini masih rendah karena masih di bawah 60 %.

Beralihnya siaran televisi analog ke siaran tv digital adalah keuntungan bagi pelaku bisnis elektronik. Karena peralihan ini membutuhkan alat yang harus dibeli oleh masyarakat. Dan ini adalah hal biasa dalam teknologi di era kapitalisme. Dalam kapitalisme semua serba berbayar termasuk untuk bisa mengakses teknologi. Lalu haruskah seperti itu?

Sistem kapitalisme adalah sistem yang menjamin kebebasan dalam kepemilikan. Maka wajar jika segala sesuatu bisa jadi milik pribadi dan bagi orang lain yang ingin mendapatkan manfaat dari benda tersebut harus membayar pada pemiliknya, termasuk teknologi. Namun tidaklah demikian sistem Islam. 

Dalam sistem Islam ada yang disebut dengan kepemilikan umum. Yang termasuk dalam jenis kepemilikan umum adalah sumber daya alam yang tidak terputus jumlahnya dan sarana umum. Siaran televisi masuk dalam kategori sarana umum, karena masuk dalam sarana umum maka tidak boleh dimiliki oleh individu. Dalam Islam, semua sarana telekomunikasi akan digunakan untuk penyampaian informasi termasuk untuk kepentingan penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Sarana telekomunikasi ini akan digunakan secara maksimal untuk mentarbiyah umat agar seluruh potensi unggulnya tercapai. Maka tidak heran jika pada masa sistem ini diterapkan, muncul banyak para ahli dalam berbagai bidang. Polymath ada dimana-mana, berbagai penemuan baru bermunculan.

Maka, bukankah seharusnya sistem seperti ini yang mengatur kita? Bukankah seharusnya sistem yang seperti ini yang lebih layak untuk membawa manusia kepada sejahtera? Maka masihkah kita berharap ada sistem kapitalisme yang penuh kecacatan ataukah kita berharap sistem sosialisme yang jelas sudah tumbang?

Tidak ada harapan kecuali hanya pada sistem Islam. Sudah saatnya kita memahamkan umat tentang sistem Islam, dan berjuang bersama untuk menerapkannya kembali dalam kehidupan.

Wallahu a'lam bish showab

Baca juga:

0 Comments: