Oleh. Iha Bunda Khansa
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Manusia adalah makhluk Allah yang paling baik dan sempurna, berbeda di antara makhluk lainnya, Allah memberikan akal untuk berpikir mana yang benar dan salah
Nyatanya banyak di antara manusia yang lalai, melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak.
Dan setiap manusia punya kisah yang tentu berbeda-beda, ada yang masa lalunya banyak melakukan perbuatan dosa, ada juga yang jalannya lurus.
Jika manusia dengan akalnya mau berpikir tentu ketika melakukan kesalahan dan berbuat dosa segera bertaubat, tidak menunda waktu dan menyadari bahwa kelak manusia akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya jika kembali pada-Nya.
Harapan setiap orang jika 'pulang' memohon masuk ke dalam surga-Nya dan berharap kelak Allah masukkan ke dalam surga yang paling tinggi yaitu surga Firdaus.
Tidak sembarang orang bisa masuk surga, hanya orang-orang yang beramal saleh, bertakwa tunduk patuh pada aturan-Nya.
Melalui ayat-ayat cinta-Nya, Allah mengingatkan untuk segera meminta ampunan-Nya dan mendapatkan surga-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran 3: 133)
Ayat di atas mengingatkan agar kita jangan termasuk orang yang menunda, jika ada ajakan berbuat baik maka sambut dan bersegera menjalankan.
Fastabiqul Khairat
Dunia ini fana, yang abadi adalah kehidupan akhirat. Untuk menggapai surga-Nya, tentu berupaya maksimal dengan memantaskan diri berlomba-lomba dalam kebaikan, salah satunya berkumpul dalam majelis ilmu, mengkaji Islam secara kaffah, dan berdakwah bersama untuk mendapatkan surga-Nya.
Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda:
"Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga,"
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Daud, dishahihkan Al-Albani).
Maasyaallah, betapa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tidak membiarkan umatnya terus dalam kubangan dosa. Dengan kita hadir ke majlis ilmu, belajar Islam dan mendakwahkan, maka insyaallah itulah cara meraih surga-Nya.
Tentu untuk meraih surga-Nya membutuhkan perjuangan dan siap menghadapi berbagai macam ujian, karena Allah pasti menguji umatnya dengan macam-macam ujian dan tantangan dakwah, dengan kesabaran dan mengharap rida-Nya Allah akan mampukan, dan memberikan jalan kemudahan.
Tak pantas kita berdiam diri melihat berbagai macam problematika kehidupan yang tidak diatur oleh aturan Islam.
Selama sistem kapitalis masih bercokol, penyelesaian tidak akan tuntas. Kezaliman yang merajalela, genosida yang dialami saudara-saudara kita di Gaza Palestina masih terus berlangsung.
Perjalanan menuju hijrah setiap orang berbeda-beda, ada yang melalui teman, media sosial, atau muncul dari kesadaran mencari dan tholabul ilmi.
Maasyaallah. Aku teringat ketika awal-awal berhijab, pada awalnya ada yang mengajak ke acara yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa, training selama tiga hari. Hmm ..., masa jahiliah saat wawancara untuk calon peserta saya belum berhijab, ya cuek aja padahal saat itu sudah tahu seorang wanita wajib menutup aurat, tapi karena sebatas tahu belum dipahami, ya lewat begitu saja, diabaikan.
Astaghfirullah.
Astaghfirullah.
Astaghfirullah.
Berjalanannya waktu Allah memberikan jalan kepada siapa pun yang ingin lebih baik, Allah sesuai prasangka hamba-Nya.
Doa-doa yang senantiasa dipanjatkan agar berada pada jalan yang lurus, pada akhirnya memberikan setitik cahaya, untuk mengenal Islam.
Allah pemilik alam semesta, yang menggenggam setiap jiwa, Allah Maha Penyayang, sayang pada hamba-Nya yang ingin baik.
Allahu Akbar!
Tak disangka, selama training Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), siapa sangka, ketika datang belum berhijab, pulang sudah menutup aurat, walaupun dengan pakaian seadanya, karena tidak ada persiapan, beberapa panitia dan teman memberikan kerudung dan pakaian panjang seadanya.
Bismillah. Saya harus lebih baik dari dulu, dimulai dengan menutup aurat.
Allah Maha Pemberi Rezeki, tak menunggu waktu lama koleksi busana muslim bertambah, masih pakai kulot, ada gamis juga, dan celana panjang.
Allah berfirman :“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka. Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al-Mukminun: 60-61)
Pelabuhan Terakhir
Perjalanan untuk berlomba dalam kebaikan tentu menghadapi berbagai macam rintangan, baik muncul dari dalam diri ataupun dari luar. Rasa takut pasti muncul saat ujian menghampiri kemudian berbalik menjauh pada Allah.
Betapa sayangnya Allah, ketakutan jika Allah panggil belum siap bekal amal saleh. Terus berupaya, bermohon ditambahkan ilmu, berzikir , bersyukur hingga kebaikan hadir.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَاَ مَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا للّٰهِ وَا عْتَصَمُوْا بِهٖ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِيْ رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ ۙ وَّيَهْدِيْهِمْ اِلَيْهِ صِرَا طًا مُّسْتَقِيْمًا
"Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 175)
Jika mau, jalan menuju surga-Nya Allah sangat banyak, tinggal kita mau ambil atau tidak.
Maasyaallah tabarakallah.
Rasa syukur atas nikmat iman dan Islam, hingga sampai saat ini masih berada dalam kereta dakwah bersama sahabat satu perjuangan, mengkaji Islam kaffah hingga memahami betapa sempurnanya aturan Allah, yang mengatur segala aspek kehidupan. Dari masalah akidah, syariat, aturan ekonomi, politik, sosial, hukum sampai masalah kehidupan rumah tangga. Islam aturan hidup yang lengkap.
Lisan ini terus memanjatkan doa agar istikamah bersama sahabat taat, berjuang mengembalikan kehidupan Islam, dalam bingkai Daulah Khilafah.
Ya Allah ya Rabbi. Berikan kesempatan untuk terus berada dalam barisan para pejuang Islam kaffah, sehatkan dan mampukan hamba-Mu sampai kita kembali menghadap pemilik alam.
Ya Rabbi, aku mohon kepada-Mu surga-MU, dan aku berlindung kepadamu-Mu dari siksa api neraka.
Izinkan hamba kelak bisa melihat kemenangan Islam hingga berdiri Khilafah atas manhaj kenabian. Aamiin, ya Allah, ya muujibassailin.
Wallahu a'lam bi showwab.
Cianjur, 18 Juli 2025
Baca juga:
0 Comments: