Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Surga adalah tempat terindah dan terbaik yang telah Allah sediakan bagi orang-orang yang beriman. Setiap orang pasti sangat menginginkan bisa hidup bahagia di surga Allah. Demi meraih surga yang luasnya seluas langit dan bumi, maka setiap orang rela melakukan apa pun yang bisa menghantarkannya ke sana.
Namun, tidak semua perbuatan bisa menjadi sarana untuk menghantarkan kita menuju surga Allah, hanya perbuatan yang sesuai dengan syariat Allah yang bisa menjadi sebab kita menjadi ahlul jannah dan tentunya semua itu bukanlah perkara yang mudah. Kenapa begitu? Karena butuh perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa!
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar kita menjadi hamba Allah yang dirindukan surga, sebagaimana hal ini juga yang sedang dan terus aku upayakan dalam hidupku, diantaranya adalah:
1. Menguatkan akidah/keimanan.
Akidah itu ibarat pondasi pada suatu bangunan. Bangunan akan kuat jika fondasinya kuat, ketika fondasinya kuat maka struktur bangunan penopangnya pun juga akan kuat. Sebaliknya, jika fondasi tidak kuat maka bangunan tersebut akan mudah roboh. Ibarat pohon, jika akarnya kuat dan subur maka batang, daun, bunga, buahnya juga akan subur dan kuat.
Begitu juga seorang hamba Allah, muslim dan muslimah. Akidahnya sangat menentukan keberlangsungan hidupnya. Kokohnya akidah seseorang sebagai penentu kekuatan yang ia miliki dalam menjalani kehidupan ini.
Untuk membentuk akidah atau menanamkan keimanan perlu yang namanya pembinaan dan pengkaderan secara intensif. Inilah yang dahulu pernah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad saw. saat membina para sahabat di rumah Arqom bin Abi Arqom. Alhamdulillah atas izin Allah aku sedang berada di fase ini, rutin mengikuti kajian dalam rangka pembinaan dan pengkaderan.
Dalam proses pembinaan dan pengkaderan itulah akidah ataupun keimanan kita akan dibentuk. Sehingga menjadi akidah dan keimanan yang kokoh dan tidak tergoyahkan yang akan menjadi modal utama dan pertama bagi kita dalam menjalani kehidupan ini.
2. Meningkatkan ketakwaan.
Menjadi orang-orang yang bertakwa, merupakan impian setiap hamba Allah. Penting sekali bagi kita memiliki kesadaran akan hubungan kepada Allah. Menyadari bahwa kita sebagai makhluk yang lemah, terbatas, serba kurang dan membutuhkan pada yang lain memiliki hubungan kepada Allah sebagai al-Khalik. Allah sebagai sang pencipta dan sang pengatur. Allah tidak hanya sekadar menciptakan tapi juga memberikan aturan.
Hubungan ini yang harus senantiasa dijaga agar menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk terus berupaya mendekatkan diri kepada Allah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Berupaya dengan sungguh-sungguh dan segenap kemampuan kita untuk meningkatkan ketakwaan sehingga sehingga kita menjadi orang-orang yang dipilih Allah menjadi orang-orang yang bertakwa.
3. Beramal saleh.
Ilmu tanpa amal akan menjadi sia-sia. Amal tanpa ilmu akan menyebabkan ketidaktahuan. Maka, ilmu yang sudah dipahami harus diamalkan. Allah memerintahkan kepada kita agar mengambil Islam secara keseluruhan bukan sebagian-sebagian dan Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, aturan Islam harus kita terapkan dan amalkan dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan individu, masyarakat dan negara.
Memang betul, bukan perkara yang mudah untuk melaksanakan semua aturan Allah, apalagi saat ini kita sedang hidup di sistem buatan manusia yaitu kapitalisme sekularisme. Ada saja godaan saat kita berusaha untuk melaksanakannya. Namun, keimanan dan ketakwaan yang sudah terbentuk dalam diri kita menjadi motor penggerak untuk terus semangat dan istikamah dalam melaksanakan berbagai amal saleh.
Sebab, amal saleh itulah yang kelak akan menjadi bekal kita saat menghadap Allah. Tidak ada yang kita bawa selain amal selama hidup di dunia. Oleh karena itu, jangan sia-siakan usia kita. Setiap detik waktu yang sudah Allah berikan tidak akan bisa kembali lagi. Setiap detik waktu merupakan karunia dari Allah yang harus selalu kita syukuri dengan menggunakannya dalam melakukan amal saleh, mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan yang abadi.
4. Memiliki keikhlasan dan kesabaran
Hal ini merupakan perkara yang mudah untuk dikatakan dan dituliskan tapi sulit dilakukan. Hanya saja sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan. Insya Allah pasti bisa jika kita terus berupaya dan berdoa dengan sungguh-sungguh agar menjadi orang-orang yang ikhlas dan sabar.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar, itulah yang harus kita pahami. Sehingga terus menjadi motivasi bagi kita untuk terus berupaya agar sampai pada derajat ikhlas dan sabar.
Ikhlas dalam beramal saleh, niat semata-mata hanya karena Allah bukan karena yang lainnya. Sabar dalam melaksanakan semua syariat Allah. Insya Allah pertolongan Allah akan datang pada hamba yang memiliki keikhlasan dan kesabaran dalam dirinya.
5. Mengemban dakwah Islam.
Dakwah artinya menyeru, menyampaikan, menjelaskan, mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar. Dakwah bisa dilakukan secara lisan dan tulisan. Metode yang dilakukan dalam mengemban dakwah harus sesuai dengan metode dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad saw, yang kita sampaikan pun harus sesuai dengan apa yang dahulu pernah disampaikan oleh Baginda Rasulullah, yaitu Islam secara kafah.
Allah berfirman dalam QS Ali-Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".
Allah telah memerintahkan kepada kita baik laki-laki maupun perempuan agar melakukan aktivitas menyeru pada kebajikan yaitu Islam, menyeru agar berbuat baik dan mencegah dari perbuatan yang ingkar kepada Allah Swt.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan agar menjadi hamba yang dirindukan surga. Semoga aku dan kita semua bisa terus mengamalkannya dan tetap menjadi hamba yang dipilih Allah untuk dirindukan dan menjadi penduduk surga, aamiin.
Maha Benar Allah yang telah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 82
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Artinya: "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya".
Tanjung Morawa, 17 Juli 2025
Baca juga:
0 Comments: