Headlines
Loading...
Momentum Hijrah: Menuju Perbaikan Diri dan Penerapan Islam

Momentum Hijrah: Menuju Perbaikan Diri dan Penerapan Islam

Oleh. Cucu
(Kontributor SSCQMedia.com)

SSCQMedia.com—Nikmat Allah berupa iman, kesehatan, dan kebersamaan dengan orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, adalah anugerah terbesar. Harapannya, nikmat ini akan terus menyertai hingga alam yang kekal abadi. Terlebih lagi, hidayah yang diberikan di tengah kondisi umat Islam yang masih belum sepenuhnya memahami makna Islam yang sesungguhnya. 

Islam sebagai mabda adalah agama yang menyeluruh, mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, dan dengan sesama. Nikmat mana lagi yang dapat kita dustakan setelah begitu banyak anugerah dari-Nya? Semoga kita senantiasa menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur.

Perjalanan Perbaikan Diri Melalui Al-Qur'an

Sebagai wujud syukur atas nikmat yang telah Allah berikan, saya bergabung dengan program ODOJ (One Day One Juz) di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ). Meskipun baru beberapa hari, banyak perubahan positif yang saya rasakan. Di sini, saya belajar untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai "surat cinta" dari Allah yang harus selalu dibaca dan dikaji. Membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya akan membawa kebaikan dari setiap ayat dan huruf yang kita baca. Yang terpenting, kita harus berusaha untuk dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Memasuki Tahun Baru Hijriah menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengawali tahun dengan semangat baru dalam mempelajari Al-Qur'an, mengkaji arti dan maksud dari setiap isinya. Seringkali kita abai terhadap kandungan ayat-ayat Al-Qur'an, padahal sudah berapa lama kita membacanya? Melalui ODOJ, kita diupayakan untuk terus membaca dan memahami maknanya. Tahun Baru Hijriah adalah saat yang paling tepat bagi kita yang sedang berjuang untuk belajar dan ingin memiliki ilmu yang lebih mendalam tentang Al-Qur'an.

Sudah seharusnya kita bermuhasabah (introspeksi diri) untuk mengetahui sejauh mana kekurangan kita dalam mengkaji Al-Qur'an. Dengan bermuhasabah, kita dapat memperbaiki diri dan membuka jalan untuk mendapatkan panggilan dari setiap lapisan langit di yaumil akhir nanti, memungkinkan kita menempati kedudukan yang lebih tinggi melalui Al-Qur'an yang senantiasa kita baca. Ini akan membangkitkan semangat kita untuk meraih surga Allah Swt.

Kita tahu bahwa Islam bukanlah agama yang egois atau hanya mementingkan diri sendiri. Kita harus membiasakan diri untuk memberi manfaat kepada orang lain dengan membantu dan menyeru saudara-saudara kita untuk bersama-sama mendapatkan surga Allah Swt.

Peran SSCQ dalam Memperkuat Pemahaman Islam

Fasilitas yang disediakan oleh tim SSCQ adalah wadah yang tepat agar kita dapat belajar dan istiqomah dalam membaca serta mengkaji Al-Qur'an. Dengan laporan intensif serta pembimbingan yang ulet dan sabar, kita menjadi lebih semangat dalam berproses untuk selalu melaporkan apa yang telah kita lakukan. Semoga Tahun Baru Hijriah ini menjadi momentum yang tepat bagi kita semua, semoga kita dapat menjadi umat terbaik. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.

Saat ini, kondisi umat Islam diibaratkan buih di lautan; jumlahnya banyak, namun tidak memiliki kekuatan. Sudah saatnya kita bangkit untuk memperjuangkan kejayaan Islam yang pernah kita raih. Dengan memahami Islam secara kaffah (menyeluruh) dan menyebarkan pemahaman tersebut ke tengah-tengah umat, Islam akan dapat bangkit kembali berdasarkan pemahaman dan keinginan umat itu sendiri. Bagaimana mungkin umat akan memahami Islam jika mereka jauh dari Al-Qur'an?

Oleh karena itu, melalui program SSCQ, umat akan diarahkan untuk dapat mempelajari Al-Qur'an dengan mudah dan istiqomah dalam mengkaji Islam secara kaffah.

Rintangan dan Perjuangan Penerapan Islam

Banyak rintangan di hadapan kita untuk dapat belajar, menyeru, dan bersama-sama umat memperjuangkan agar Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara individu dan di tengah masyarakat. Rintangan ini tidak hanya datang dari dalam diri kita, tetapi juga dari luar. Orang-orang kafir tidak akan tinggal diam terhadap perjuangan kita; mereka memberikan kenikmatan yang dapat melalaikan umat Islam dari kewajiban yang diberikan oleh Allah Swt.

Ketika kita melihat kondisi saudara-saudara kita di Palestina yang tak henti-hentinya mengalami penganiayaan, kekejian orang kafir yang terus berlanjut seharusnya membuat kita berpikir dan berjuang untuk kemerdekaan mereka. Kita bagaikan satu tubuh; jika salah satu bagian sakit, kita semua harus ikut merasakannya.

Apa yang akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah ketika Dia bertanya tentang saudara kita di Palestina? Sudah seharusnya kita berusaha untuk dapat mempertanggungjawabkan apa yang kita saksikan. Maka, katakanlah bahwa kita telah berupaya membantu saudara kita dengan melakukan banyak aktivitas demi terwujudnya Islam di muka bumi ini, diawali dengan perhalaqohan yang intensif. Kita berupaya memahamkan umat sesuai kemampuan agar Islam segera tegak di muka bumi ini. Dengan pemahaman umat, Islam akan bangkit dan menyelesaikan segala permasalahan hidup. Allahu Akbar!

Untuk menunjang keberhasilan penerapan syariat Islam, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan ke depan:
1. Terus meng-upgrade diri untuk memperbaiki setiap kekurangan yang ada pada diri sendiri. Tidak ada kata cukup dalam belajar dan beramal saleh.
2. Berusaha menyebarkan ilmu yang kita dapat dalam lingkup keluarga, sebagai upaya menunjukkan cinta kita kepada mereka dan harapan untuk berkumpul kembali di yaumil akhir kelak.
3. Menjadikan umat sebagai "sekolah" bagi orang-orang yang selalu berusaha menyebarkan Islam agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Penerapan Islam di tengah-tengah umat tidak akan pernah terlaksana kecuali melalui sebuah institusi. Oleh karena itu, harus ada kerja sama antara kita dan pemerintah, dengan adanya sanksi yang akan diterapkan oleh pemerintah. Pemerintah dapat dijadikan sebagai pelindung yang dapat menjaga ketaatan kita kepada Allah Swt. 

Semua pihak harus saling memperhatikan dan mengingatkan agar hukum Islam dapat terwujud dalam kehidupan. [My]

Baca juga:

0 Comments: