Headlines
Loading...

Oleh. Ratty S. Leman
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Alhamdulillah, sudah hari ketiga ini, rasanya hati sangat bahagia. Ketika menerima tawaran Bunda Lilik Yani, founder SSCQ, untuk mengikuti tantangan 10 hari istikamah menulis dengan tema "Jalan Menuju Surga."

Saya langsung mencari literatur tentang surga-surga yang Allah sediakan untuk orang-orang yang beriman dan pintu-pintu untuk masuk ke surga-surga tersebut. Masyaallah, bahagianya sekaligus tersentak sadar. Jika tidak ada tugas ini, mungkin saya tidak akan membaca literatur tentang surga-surga yang telah Allah sediakan beserta ciri-ciri dan cara memasukinya agar kelak layak menjadi penghuninya.

Hati ini takjub sekali karena baru membaca berita gembira dari Al-Qur'an saja, mata sudah berbinar-binar dan wajah berseri-seri bahagia. Sampai-sampai, suami bertanya, "Ada apa sih, Bu? Kok, mengetik sambil senyum-senyum sendiri?" Saya jawab, "Ini lho, sedang menulis tentang surga."

Ketika membayangkan surga saja sudah bahagianya bukan main, apalagi melihat faktanya nanti. Masyaallah, masyaallah, masyaallah.

Setelah hari pertama berjalan-jalan menikmati keindahan Surga Firdaus yang gemerlap karena terbuat dari emas, dan setelah hari kedua berjalan-jalan menikmati Surga Adn yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya, pada hari ketiga ini kita akan bertadabur menikmati Surga Naim yang terbuat dari perak.

Surga Naim merupakan surga yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar beramal saleh dan bertakwa. Surga ini terbuat dari perak biru dan dipenuhi kenikmatan di dalamnya. Hal tersebut sebagaimana yang tertulis dalam Surah Al-Qalam ayat 34, yang berbunyi:

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

"Bagi orang-orang yang bertakwa, tersedia surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya."

Berita tentang adanya Surga Naim juga disebut dalam firman Allah dalam Qur'an Surah Luqman ayat 8 dan 9:

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ جَنّٰتُ النَّعِيۡمِۙ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan (Jannatu Naim)."

خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقًّا ‌ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ

"Mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Bahagia rasanya bisa bertamasya, walau lewat membaca tulisan dan menuliskan tentang surga-surga ini. Amal apakah yang bisa membawa diriku ini ke surga-Nya Allah subhanahu wa ta'ala?

Amalan andalan pertama, tentu bab salat. Aku sangat ingin amalan salehku berupa salat bisa membawaku ke Surga Firdaus, Surga Adn, atau Surga Naim ini.
Salat adalah amalan utama yang akan dihisab sebelum amalan yang lainnya. Maka, sejak kecil sebelum balig, setiap diri hendaknya mempelajari salat dengan benar: tentang rukun dan syarat sahnya salat, serta kekhusyukan salat.
Ketika tiba masanya sudah balig dan kewajiban salat sudah harus ditunaikan, maka akan menjadi hal yang sudah terbiasa, tidak membebani, dan tidak canggung lagi.

Salat wajib harus kita jaga jangan sampai lupa. Usahakan di awal waktu dan berjemaah di masjid bagi laki-laki. Tambahkan dengan salat Rawatib Qabliyah dan Ba'diyah.

Selain salat wajib dan salat Rawatib, hendaknya kita juga bisa menjalankan salat Tahajud sebagai tanda bahwa kita benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Ketika selepas salat Subuh, dapat berdiam diri di masjid hingga waktu syuruq. Pahalanya seperti haji dan umrah.

Salat Duha bisa kita dawamkan. Ajari anak-anak sejak dini agar mereka terbiasa. Alhamdulillah, anak-anak di rumah sudah saya latih sejak kecil, sehingga ketika di sekolah tidak mengadakan salat Duha, mereka salat Duha sendiri saat jam istirahat tiba.

Salat sunah selain syuruq, Duha, dan Tahajud, bisa juga kita latih anak-anak salat Taubat, salat Hajat, dan salat Istikarah. Di bulan Ramadan, kita ajak mereka salat Tarawih dan salat Witir. Saat Idulfitri dan Iduladha, kita ajak mereka salat Id berjemaah di lapangan untuk syiar agama Islam.

Kita ajak salat gerhana jika ada gerhana matahari atau gerhana bulan. Kita ajak salat Istisqa jika tidak turun hujan.
Hanya ada 5 salat wajib, namun ada banyak sekali salat sunah. Bagi kita yang sangat menginginkan masuk surga lewat pintu salat, hendaknya tidak cukup puas dengan hanya salat wajib saja. Lakukan semua salat sunah. Rasakan kenikmatan di setiap salat. Insyaallah, kita bisa bermikraj kepada Allah. Kita akan terhubung dengan Allah. Hati kita menjadi tenang dan tentram dengan salat.
Ternyata, salat itu nikmat. Terasa sejuk serta damai dan tenang. 

Apa sebab ditolak kenikmatan? Kenikmatan salat, kenikmatan surga, kenikmatan berjumpa dengan wajah Allah, kenikmatan bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kenikmatan berjumpa dengan orang-orang saleh, kenikmatan berkumpul dengan keluarga, serta kenikmatan-kenikmatan ruhaniyah lainnya. 

Semoga kita yang berjuang bersungguh-sungguh beramal saleh akan mendapatkan rahmat dari Allah, bisa menikmati Surga Naim ini. Aamiin ya mujibassailin. [US]

Baca juga:

0 Comments: