Headlines
Loading...

Oleh. Sri Mulyani
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Hidup di zaman yang penuh gempuran dan fitnah ini tak sedikit membuat manusia makin stres dan hidup dalam kebingungan. Kondisi dan realitas hidup terkadang memaksa seseorang hidup dalam ketidaknyamanan serta merasa tidak mendapatkan rasa keadilan. Mencari ketenangan batin dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta merupakan hal fitrah yang pasti dibutuhkan. Bila setiap manusia menyadari betapa pentingnya mencari cahaya (ilmu) yang bisa terus menuntunnya menuju kampung akhirat, tentu akan berlari mencari dan mengejarnya.

Dalam Islam, sudah jelas bahwa semua petunjuk hidup telah ada di dalam Al-Qur'an, namun tak dimungkiri banyak insan tak mengerti dan memahaminya. Mengapa bisa demikian?

Sebagai umat Islam, pastilah kita sangat bersyukur. Allah begitu Maha Baik, Allah mengirimkan Rasulullah Saw. yang telah dianugerahi kitab (Al-Qur'an) untuk memberikan teladan kepada kita semua.
 Rasulullah diutus Allah bukan hanya untuk satu kaum saja, tetapi Rasulullah adalah utusan Allah Swt. untuk seluruh umat manusia di dunia ini. 

Bersyukur kita menjadi umat muslim, agama Islam adalah agama yang paling sempurna dan agama yang paling diridai Allah Swt. Agama Islam merupakan rahmatan lil alamin (rahmat untuk seluruh alam semesta).

Rasulullah saw. bagaikan Al-Qur'an yang berjalan, semua perilaku beliau terpancar akhlak Al-Qur'an. Maha Suci Allah, Maha Sempurna yang telah menciptakan manusia mulia yaitu Nabi Muhammad saw. 

Bersyukur sebagai umat Rasulullah saw., semoga kelak kita mendapatkan syafaat beliau. Semoga rahmat Allah selalu terlimpah kepada beliau, keluarga, dan sahabat-sahabatnya. Amin Allahumma amin.

Sebagai umat Islam, tentu kita paham bahwa Al-Qur'an bukan hanya untuk sekadar dibaca. Allah Swt. telah memberikan akal dan pikiran supaya manusia memahami, menghayati kandungan Al-Qur'an, dan mengambil pelajaran darinya.

Melihat fakta sekarang, kita bisa melihat dan menganalisis bahwa tak sedikit umat hanya menghafalkan Al-Qur'an atau hanya sekadar membaca arabnya saja tanpa mengerti apa maksud yang dipesankan oleh Allah Swt. Padahal, Al-Qur'an adalah pedoman dan petunjuk hidup yang sempurna bagi kehidupan manusia. Salah satu contoh adalah perintah menutup aurat. Banyak umat muslim menghukumi bahwa hal itu tidak wajib, padahal sudah jelas perintah tersebut terdapat dalam surah Q.S. Al-Ahzab ayat 59 dan Q.S. An-Nur 31. Jadi, tak mengherankan bila seseorang yang menjalankan Islamnya dianggap aneh dan seperti asing di tengah-tengah masyarakat yang notabene beragama Islam pula.

Seseorang yang mau mengkaji Al-Qur'an tentu akan lebih mudah mendapatkan pencerahan (petunjuk) dari Allah Swt. Allah Maha Lembut, Allah akan mudah memberi hidayah kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an dan memahaminya.

Inilah PR tersendiri untuk para pengemban dakwah, yaitu mengajak umat agar mau mentadaburi ayat Al-Qur'an, menyadarkan serta mencerahkan umat untuk mempelajari Islam secara kaffah, mendorong umat untuk mengamalkan syariat Islam di segala lini kehidupan tanpa dipilah-pilah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(Q.S. Al-Baqarah 2: Ayat 208)

Sebenarnya, bila setiap muslim mau memahami hal tersebut, mereka akan mengambil peran dakwah ini.

Sungguh! Tanpa disadari oleh umat, bahwa sebenarnya sudah berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan tahun kehidupan ini sudah dimasuki sistem barat (sekuler kapitalis). Semenjak Khilafah runtuh sampai saat ini, negara barat telah merasuki dan meracuni pikiran umat Islam dengan budaya mereka. Sistem kapitalis yang mengutamakan kemanfaatan (keuntungan) materi sudah tertanam dan merasuk ke jiwa umat. Berbagai budaya barat pastilah juga telah mengkristal dalam masyarakat. Beberapa hukum negara yang diberlakukan sebagian masih diadopsi dari barat, bukan dari syariat Islam. Budaya-budaya dari barat kian mendarah daging sehingga menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Ajaran Islam semakin terkikis dan tergantikan dengan budaya-budaya barat. Dengan demikian, ajaran Islam tenggelam bak tersimpan dan terkubur dalam tanah. Hanya budaya-budaya barat yang berkembang di masyarakat dan Islam tinggal menjadi agama ritual saja. Hal ini merupakan misi negara-negara barat yang tak ingin Islam bangkit kembali. Mereka berjuang keras untuk meracuni pikiran umat Islam dan berusaha keras menjauhkan umat dari agama Islam itu sendiri.

Selama ini, sebenarnya kita ini telah dijajah, bukan secara fisik tetapi secara pemikiran. Kita telah dijajah dan diracuni dengan sistem barat. Sayang, banyak umat yang tak menyadarinya.

Sebagai umat muslim, tentu kita mempunyai kewajiban untuk memberikan pencerahan kepada umat walaupun hanya dengan satu ayat. Hal ini dijelaskan dalam hadis HR Bukhari:
Dari Abdullah bin Amr Radiyallahu'anhu, Rasulullah Saw. bersabda: "Sampaikan dariku, walau satu ayat." (HR. Bukhari)

Umat Islam di seluruh dunia harus bangkit dan bersatu untuk menegakkan kembali daulah Islam. Dunia harus memiliki pemimpin yang bertakwa, adil, dan memikirkan rakyat. Hal ini hanya bisa tercapai apabila menggunakan sistem Islam. 

Dengan sistem Islam, tentu Khilafah akan tegak kembali. Untuk menuju ke sana, tentu butuh proses dan perjuangan. Di antaranya yang harus dilakukan adalah:
Pertama, Mmemantaskan diri sebagai hamba Allah dan mau mengambil peran sebagai pengemban dakwah. Kita tidak lagi sebagai objek, tetapi harus mampu menjadi umat penggerak untuk menuju tegaknya hukum Islam di muka bumi ini. Setiap insan seharusnya mempunyai rasa tanggung jawab untuk amar makruf nahi mungkar, terutama dimulai dari dirinya sendiri. Khilafah pasti akan berdiri kembali, itu janji Allah, tetapi berjuang menuju ke sana adalah hal yang harus kita tempuh dan jalani. Kita tidak hanya menunggu, tetapi harus melibatkan diri dalam perjuangan tersebut.

Kedua, mempelajari Islam secara kaffah dan berdakwah mulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat, dan menyebar ke umat lain.

Ketiga, dakwah kepada para penguasa tidak kalah penting, justru ini hal yang sangat urgen. Hal ini bisa dilakukan seseorang yang punya pengaruh di dalamnya. Setiap umat bisa memilih ranah sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan ranah sosialnya. Seseorang yang mempunyai pengaruh tentu lebih mudah membawa misi ini. Bila setiap umat menyadari hal ini, tentu akan lebih mempermudah bangkitnya peradaban Islam. Khilafah akan segera tegak dengan kesiapan hati, jiwa, dan mental yang baik.

Dengan niat dan tekad yang kuat, mari kita terus berkontribusi dalam proses menuju kebangkitan Islam, semampu kita bisa. Bumi dan langit adalah milik Allah Swt., hanya aturan Allah yang berhak untuk mengatur kehidupan ini. 

Ya Allah... Semoga hal ini akan segera terwujud. Semoga perjuangan kita akan menghapus dosa-dosa kita dan kelak Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya.
Amin Allahumma amin.

Klaten, 20 Juli 2045 []


Baca juga:

0 Comments: