Headlines
Loading...

Oleh: Dhevi Firdausi, ST
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, Daulah membangun banyak Rumah Tepung sebagai tempat penyimpanan kebutuhan pokok seperti tepung (sawiq), kurma, kismis, dan berbagai bahan pangan lainnya. Semua warga dipersilakan mengambilnya secara gratis sesuai kebutuhan keluarga. 

Persediaan ini juga sangat membantu para musafir yang kehabisan bekal, tersesat, atau membutuhkan tempat singgah, termasuk para pelajar yang sedang menuntut ilmu jauh dari kampung halaman. Mereka tidak perlu khawatir kelaparan karena Rumah Tepung disediakan di sepanjang jalur perjalanan.

Persediaan dan pendanaan untuk Daar ad-Daqeeq sepenuhnya berasal dari Baitul Mal, bukan dari pajak rakyat. Hal ini menunjukkan besarnya tanggung jawab negara terhadap kesejahteraan seluruh warga, termasuk yang sedang dalam perjalanan. Kebijakan ini mencerminkan komitmen Khalifah Umar agar tidak ada satu pun rakyatnya yang menderita kelaparan.

Kini, Rumah Tepung hanya tinggal sejarah sejak runtuhnya Daulah Khilafah. Rakyat hidup dalam kesulitan akibat sistem kapitalisme yang menindas, membuat orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin terpuruk. 

Rumah Tepung adalah contoh kecil dari betapa penguasa muslim dahulu menjalankan amanah dengan penuh ketakwaan dan ketakutan akan dosa. Semoga kita dipertemukan kembali dengan pemimpin seperti itu di penghujung zaman nanti, sebelum datangnya hari akhir.
[US]

Baca juga:

0 Comments: