Palestina Tak Butuh Solusi Dua Negara
Oleh: Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Problem Gaza tak kunjung usai. Kini wilayah tersebut memasuki musim penghujan. Mereka harus berjuang menghadapi guyuran hujan yang semakin memperburuk situasi dan kondisi. Keadaan semakin mengkhawatirkan.
Seperti disampaikan oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Gaza dalam beberapa hari terakhir. Setiap keluarga terpaksa mencari tempat pengungsian, termasuk tenda-tenda darurat. UNRWA juga menegaskan bahwa warga Gaza membutuhkan bantuan peralatan dan tempat tinggal secara mendesak. (antaranews.com, 15-11-2025)
Saat ini penduduk yang bertahan di Jalur Gaza harus waspada. Badai yang melanda diperkirakan dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi mereka yang tetap tinggal. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan kezaliman Zionis Israel yang tidak memberikan akses bantuan untuk masuk ke Jalur Gaza.
Fakta tersebut sekaligus mengklarifikasi bahwa gencatan senjata bukanlah solusi. Buktinya, Zionis Israel terus melakukan pelanggaran dan mengabaikan perjanjian. Kezaliman mereka sudah tidak bisa ditoleransi. Penduduk Gaza berhak mendapatkan keamanan dan kedamaian. Hal itu tidak bisa terwujud melalui gencatan senjata atau solusi dua negara. Solusi dua negara adalah berbahaya dan bersifat utopis karena mengalihkan persoalan utama, yaitu pendudukan Israel atas negeri Palestina.
Mirisnya, solusi tersebut justru didukung oleh beberapa negeri Muslim, termasuk Indonesia. Padahal Palestina adalah tanah kharajiyah, tanah yang dibebaskan oleh kaum Muslim melalui peperangan. Maka Palestina adalah milik umat Islam. Di sana darah para syuhada telah tertumpah untuk membebaskan bumi para nabi tersebut.
Demi membebaskan negeri para anbiya, para syuhada telah membayar mahal dengan darah mereka. Bagaimana dengan kita? Apa yang sudah kita lakukan untuk Palestina?
Seharusnya kita melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan para syuhada terdahulu. Seharusnya kita juga membayar dengan pengorbanan yang sama. Seharusnya kita melakukan pembelaan atas kehormatan dan harga diri Palestina.
Seharusnya para pemimpin negeri-negeri Muslim bersatu dalam satu kepemimpinan untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel dan sekutunya. Seharusnya mereka mengirimkan pasukan militer untuk membantu Palestina melawan kezaliman penjajah kafir. Selama solusi atas Palestina tidak berasal dari paradigma Islam, selama itu pula masalah Palestina tidak akan pernah selesai.
Mari kita bersatu membantu perjuangan para mujahidin di Palestina. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian. Sudah saatnya umat Islam bersatu di bawah satu kepemimpinan. Wallahu a‘lam.
Baca juga:
0 Comments: