Harga Kebutuhan Pokok Terus Melonjak, Pemerintah Harus Bertindak
Oleh: Emniswati
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Akhir-akhir ini masyarakat semakin merasakan beratnya beban hidup akibat harga kebutuhan pokok yang terus melonjak. Mulai dari beras, cabai, telur, hingga minyak goreng, semuanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan ini tentu sangat berdampak pada kehidupan masyarakat kecil, terutama para ibu rumah tangga yang harus mengatur pengeluaran harian dengan penghasilan terbatas. Tidak sedikit di antara mereka yang akhirnya harus mengurangi porsi belanja, menunda membeli kebutuhan tertentu, atau bahkan mencari alternatif bahan makanan yang lebih murah (kompas.com, 27/10/2025).
Pemerintah memang telah berupaya menstabilkan harga melalui berbagai program dan kebijakan, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa harga di pasar tradisional maupun toko kelontong masih belum terkendali. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin menurunnya daya beli masyarakat, sementara kebutuhan hidup tidak bisa ditunda. Dalam situasi seperti ini, masyarakat kecil menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya. Setiap kenaikan harga sekecil apa pun dapat memengaruhi keseimbangan ekonomi keluarga.
Sudah selayaknya pemerintah turun langsung dan meninjau ulang sistem distribusi serta kebijakan impor agar harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil. Pengawasan terhadap tengkulak, pedagang besar, dan rantai distribusi harus diperketat agar tidak terjadi penimbunan barang yang dapat memperparah situasi. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa subsidi benar-benar tepat sasaran, bukan hanya berhenti di atas kertas atau dinikmati kelompok tertentu saja.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pola konsumsi bijak juga penting dilakukan. Kesadaran untuk membeli sesuai kebutuhan dan menghindari pemborosan dapat membantu menjaga keseimbangan permintaan di pasar. Namun demikian, langkah utama tetap berada di tangan pemerintah sebagai penentu arah kebijakan ekonomi nasional.
Kestabilan ekonomi dan kesejahteraan rakyat hanya dapat terwujud ketika pengelolaan kebutuhan pokok dijalankan dengan amanah dan keadilan. Pemerintah berkewajiban menjamin kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, sandang, dan papan, serta mengelola sumber daya dengan prinsip kejujuran dan kepedulian sosial. Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin adalah pelindung bagi rakyatnya, dan setiap kebijakan ekonomi harus berpihak pada kemaslahatan umat, bukan hanya pada kepentingan kelompok tertentu.
Rakyat berharap pemerintah tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga bertindak nyata dan cepat untuk menekan harga serta menjaga kestabilan ekonomi masyarakat kecil. Karena sejatinya kesejahteraan rakyat bukan hanya tentang angka-angka dalam laporan, melainkan tentang senyum di wajah para ibu yang dapat berbelanja tanpa rasa cemas, dan tentang rasa tenang di hati setiap kepala keluarga yang tahu bahwa kebutuhan hidup keluarganya masih bisa terpenuhi dengan layak.
Pelalawan, 27 Oktober 2025
[An]
Baca juga:
0 Comments: