Headlines
Loading...
Terima Kasih Telah Membuatku Jatuh Cinta

Terima Kasih Telah Membuatku Jatuh Cinta

Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com — Rasanya tak menyangka bisa bertemu dengan sahabat surga di dalam komunitas SSCQ. Semua hadir begitu indah. Allah memberikan hadiah manis untukku dengan bergabungnya diriku di komunitas SSCQ. Begitulah rencana Allah, ketika Dia berkehendak, maka terjadilah sesuatu yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.

Seperti keberadaanku di SSCQ yang sama sekali tidak aku rencanakan. Saat itu, aku sedang berkeinginan untuk bisa bertilawah satu hari satu juz. Setelah komunitas ODOJ yang aku ikuti vakum, aku merasa kehilangan rutinitas harian. Alhamdulillah, Allah mempertemukanku dengan SSCQ lewat wasilah guru tersayang, Teteh Noviana.

Sebenarnya, aku bukanlah orang yang gemar membuka media sosial, berselancar membacanya, apalagi Facebook. Namun entah mengapa, hari itu aku tergerak untuk membuka halaman Facebook-ku. Hingga akhirnya mataku terpaku saat melihat ajakan ODOJ di halaman Facebook Teteh Noviana. Sebuah flyer ajakan tilawah satu juz plus terjemah. “Alhamdulillah, akhirnya bertemu dengan komunitas tilawah satu juz,” pikirku.

Aku membaca perlahan, jangan sampai ada informasi yang terlewat atau keliru. Rasanya ini berbeda dengan komunitas ODOJ yang lain. Ada nilai tambahnya, yaitu membaca terjemah satu juz.

Tak perlu waktu lama bagiku untuk segera menghubungi kontak person yang tertera, yaitu Bunda Lilik S. Yani. Aku menyampaikan maksud hati untuk bisa bergabung, dan langsung di-ACC oleh sang muassis, Bunda Lilik S. Yani. Singkat cerita, bergabunglah aku dalam komunitas SSCQ.

Allah selalu memiliki rencana indah untuk hamba-Nya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Seperti apa dan bagaimana masa depan kita, hanya Allah yang tahu.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik bagi kita. Bisa jadi, Allah menggagalkan sesuatu dalam hidup kita karena Dia ingin memberi sesuatu yang jauh lebih baik.

Keberadaanku di SSCQ ini adalah salah satu rencana terbaik yang Allah berikan untukku. Andai aku tak bertemu SSCQ, mungkin aku masih berada dalam tataran diri yang lama — tidak berproses, tidak bertumbuh, dan tidak memiliki gambaran bagaimana berinovasi dalam berdakwah. Ilmu-ilmu yang kudapatkan di SSCQ pun mungkin tak akan pernah hadir dalam hidupku. Alhamdulillah, ini adalah nikmat: aku telah dipertemukan dengan SSCQ.

Ya Allah, betapa indah rencana yang Engkau berikan dalam hidupku. Aku bersyukur atas semua karunia ini. Insyaallah, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan baik ini. Sebuah kesempatan yang belum tentu akan datang kembali.

Tanpa terasa, tiga tahun sudah aku membersamai komunitas SSCQ. Bersama-sama kami bertumbuh, menjalani proses belajar dengan kemampuan yang dimiliki, dan berusaha untuk istiqamah di dalamnya. Aku hanya bisa berusaha sebaik mungkin, sedangkan hasilnya aku serahkan kepada Allah.

Usiaku memang tidak muda lagi. Namun, Maha Baiknya Allah karena hingga kini masih memberikanku nikmat yang begitu luar biasa—nikmat yang tak mungkin bisa kuhitung. Sebagai bentuk syukur atas nikmat itu, aku ingin senantiasa menggunakan waktu hidup ini untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, bersabar, berprasangka baik, berdoa, dan berserah diri kepada-Nya. Aku akan berusaha sebaik mungkin menjalani takdir yang kugenggam, dan menyerahkan hasilnya hanya kepada Allah. Karena hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untuk hidupku.

Sejatinya, hidup tidaklah selalu ideal. Namun, yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana. Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Allah tidak pernah salah dalam merencanakan sesuatu. Apa pun yang terjadi, yakinlah bahwa rencana Allah selalu lebih indah dari apa yang kita rencanakan.

Terima kasih, Teteh Noviana, yang telah mempertemukanku dengan SSCQ. Engkau menjadi wasilah aku bertemu sahabat taat, bertemu sang muassis yang penuh cinta, dan bertemu dengan ilmu-ilmu yang mendampingiku dalam proses ini.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepada Teteh. Terima kasih telah menjadi guru, sahabat, dan saudara yang tidak pernah lelah mengajakku dalam kebaikan. Terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan, dan atas kesabaran yang selalu ada dalam setiap keadaan. Barakallah, Teteh sayang. Semoga kelak kita bisa berkumpul bersama di surga-Nya. Aamiin. [My]

Baca juga:

0 Comments: