Oleh: Lilik Yani
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com — Syukur tak terkira menjadi hamba pilihan Allah. Kita dipilih untuk diberikan hidayah Islam. Islam bukan sekadar mengatur ibadah ritual, melainkan mengatur semua aktivitas hidup dengan panduan dari Allah.
Muhasabah Akhir Tahun
Panduan hidup Al-Qur’an dan As-Sunnah akan menjadi penerang perjalanan kita di dunia hingga akhirat. Sebagai panduan hidup, tentunya Al-Qur’an tidak cukup hanya dibaca meskipun mendatangkan banyak pahala. Kita harus memahami artinya, menghayati isinya, dan menerapkannya dalam seluruh aktivitas kehidupan.
Kemarin, menjelang tahun baru, kita sudah bermuhasabah diri—merenung apakah Al-Qur’an sudah diterapkan sebagai panduan hidup. Tidak cukup untuk diri sendiri, tetapi juga harus disampaikan kepada umat. Surga terlalu luas untuk dihuni hanya oleh kita sekeluarga; mari ajak semakin banyak umat berbondong-bondong menuju surga.
Apa yang harus dilakukan?
Momentum hijrah menuju khairu ummah harus diiringi dengan resolusi yang jelas: apa yang kita canangkan agar Islam kembali berjaya memimpin dunia?
Ingat, orang kafir mengerahkan segala cara untuk menghalangi kebangkitan Islam. Akankah kita terpesona dan terlena di zona nyaman? Zionis Israel berpikir kreatif membuat berbagai model genosida untuk melenyapkan saudara Muslim Palestina. Lalu di mana kita yang katanya “sesama Muslim bersaudara”?
Siapkah memberi jawaban ketika Allah bertanya di sidang akhirat kelak? Mari kita maksimalkan akal dan hati, merumuskan resolusi untuk menolong agama Allah agar Islam kembali bangkit memimpin dunia. Dan inilah resolusi saya:
1. Resolusi untuk Diri
Berjuang menjadi hamba yang senantiasa memperbaiki diri setiap hari. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin. Terus melibatkan Allah karena tidak ada kemampuan sedikit pun untuk bergerak kecuali atas izin dan pertolongan-Nya.
Berupaya sungguh-sungguh memantaskan diri agar ditolong Allah. Memperbaiki ruhiyah untuk mengiringi perjuangan fisik dalam mengajak umat kembali ke jalan Allah. Salah satunya dengan membuat daftar periksa muhasabah yaumiyah—muhasabah yang dilakukan setiap malam sebelum tidur. Bismillah, meski merangkak, teruslah berupaya memperbaiki diri. Semoga Allah rida melihat semua perjuangan yang ditempuh.
2. Resolusi untuk Keluarga
Jika memiliki kuasa, tentu kita ingin semua anggota keluarga segera mengikuti program perbaikan diri. Namun hidayah bukan dalam kendali kita. Yang bisa dilakukan adalah memberi teladan amal kebaikan, menasihati, mengajak dengan sungguh-sungguh, serta mendoakan dengan tulus kepada Sang Pemilik hati. Senantiasa berkisah tentang indahnya bisa berkumpul kembali di surga Allah kelak.
3. Resolusi untuk Umat
Surga terlalu luas untuk dihuni hanya oleh diri dan keluarga. Allah memerintahkan kita untuk mengajak seluruh umat agar menjalankan ketaatan. Jangan sampai ada umat yang tidak tersentuh dakwah Islam. Allah menginginkan seluruh hamba-Nya masuk surga.
Jika kenyataannya banyak yang menolak, tugas kita hanyalah menyampaikan sebaik mungkin dan terus mencari uslub (metode) terbaik untuk menyentuh hati umat. Hidayah adalah urusan Allah. Kita harus terus melibatkan Allah dalam setiap langkah dan mendoakan objek dakwah agar diberi hidayah.
4. Resolusi untuk Pemerintah
Sebagai pemangku kekuasaan, kebijakan yang ditetapkan pemerintah akan diikuti oleh umat. Kewajiban pemimpin adalah ri‘ayah (mengurus) seluruh kebutuhan umat, terutama dalam hal keimanan. Pemimpin harus menjadi teladan ketaatan, menerapkan syariat Islam dalam seluruh lini kehidupan.
Pemimpin yang taat akan memudahkan umat untuk taat. Keluarga dan individu akan lebih mudah menjalankan syariat karena kondisi sudah terkondisikan. Sudah menjadi kebiasaan bahwa taat pada syariat Allah adalah kewajiban mutlak yang tidak dapat ditawar.
Jika ada individu, keluarga, atau umat yang menyimpang, maka negara atau pemimpin harus bertindak tegas—meluruskan dan mengajak kembali ke jalan kebenaran. Bahkan, pemimpin berhak memberikan sanksi sesuai aturan yang telah Allah tetapkan.
Bismillah, adanya resolusi untuk diri, keluarga, umat, dan pemerintah diharapkan dapat menjadi sinergi tangguh untuk mendakwahkan Islam, sehingga umat menjadi yang terbaik sesuai kehendak Allah dan Islam kembali diterapkan di seluruh lini kehidupan.
Dakwah adalah wujud cinta—rasa sayang kepada sesama Muslim agar selamat dunia dan akhirat. Baik kepada keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, maupun umat secara umum, termasuk pemerintah. Semua berhak mendapatkan informasi yang benar tentang Islam.
Allah hanya menghendaki kebaikan dan tidak pernah menganiaya hamba-Nya dengan memberikan beban berat. Syariat Allah sudah terukur dan mampu dilaksanakan oleh hamba-Nya. Agar semua menjadi mudah, libatkanlah Allah dalam setiap urusan.
Wallahu a‘lam bish-shawab. [MA]
Baca juga:
0 Comments: