Oleh: Sri Mulyani
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com —Sudah hampir dua puluh bulan warga Gaza tersiksa dalam kelaparan parah. Kelaparan itu bukanlah musibah alam, melainkan ulah sengaja Zionis laknatullah. Pembantaian pun terus dilakukan tanpa belas kasih. Nurani mereka mati, hanya ambisi duniawi yang menguasai hati dan pikiran.
Dunia internasional hanya menjadi penonton. Upaya masyarakat yang simpati dihalangi oleh Zionis dan pendukungnya. Ironisnya, para penguasa muslim justru diam seribu bahasa. Apakah mereka lebih takut kehilangan jabatan daripada takut kepada Allah? Nyatanya, kekuasaan dan kekuatan militer yang dimiliki tidak digunakan untuk menolong Gaza.
Anak-anak kecil menangis menahan lapar. Bayi-bayi tak bisa menyusu karena ibunya pun kelaparan. Tubuh mereka tinggal tulang, namun tak juga mengusik nurani para penguasa. Mereka hidup tenang dengan perut kenyang, sementara Gaza sekarat. Inilah bukti nyata bahwa sistem Kapitalisme dan nasionalisme telah membutakan empati, merusak fitrah manusia, dan menutup pintu kepedulian.
Jurnalis-jurnalis Gaza dibungkam dengan peluru, rumah sakit dihancurkan, bantuan dilarang masuk. Zionis dan Amerika secara sengaja melaparkan, menelantarkan, dan membunuhi warga Gaza, termasuk bayi-bayi tak berdosa. Hukum internasional dan HAM hanyalah omong kosong. Dunia seolah berada dalam genggaman Amerika, sementara penguasa muslim tunduk dan patuh.
Khilafah: Solusi Hakiki
Kondisi Gaza bukanlah bencana kelaparan, melainkan kejahatan sistematis yang sengaja diciptakan. Fakta ini menegaskan bahwa solusi tidak bisa berhenti pada diplomasi. Palestina butuh pertolongan nyata.
Tidak ada jalan lain kecuali tegaknya Khilafah Islam. Hanya Khilafah yang mampu mengerahkan kekuatan, memberi perintah jihad, dan menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Dengan persatuan umat, proyek besar ini akan lebih mudah diwujudkan.
Sebagai umat Islam, kita wajib peduli dan berempati. Rasulullah saw. bersabda:
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan, yang sebagian mengokohkan sebagian yang lain.” (HR. Bukhari).
Rasulullah juga mengibaratkan kaum muslimin sebagai satu tubuh, yang akan merasakan sakit ketika salah satu anggota tubuhnya terluka.
Khilafah bukan hanya solusi bagi Gaza, tetapi juga bagi kerusakan sistemik di negeri-negeri muslim. Penguasa yang zalim, rakyat yang miskin, serta ketidakadilan yang merajalela hanya bisa diatasi dengan aturan Allah.
Semoga umat semakin sadar, terbuka mata hati dan pikirannya, serta berjuang menegakkan Islam secara kaffah. Dengan itulah keberkahan, ketenteraman, dan kesejahteraan sejati akan terwujud.
Klaten, 21 Agustus 2025 [My]
0 Comments: