Headlines
Loading...

Oleh. Sri Suratni 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Sahabat, sebagai seorang muslimah, tempat terindah dan ternyaman untuk ditempati adalah rumah kediamannya. Sejauh-jauhnya dia berjalan, kemana pun dia merantau, tempat kepulangan yang dirindukan adalah rumah dan kampung halaman. 

Demikian pula denganku. Meskipun saat ini aku sudah berstatus sebagai seorang istri dan ibu tetapi aku masih tetap dan terus merindukan akan kampung halamanku, berkumpul bersama kedua orang tuaku, meskipun hanya sebentar dan sementara waktu. 

Kampung halaman selalu terbayang di pelupuk mata, sembari membayangkan bercengkrama mesra bersama ibu bapak tercinta. Tergambar jelas suasana kampung yang sejuk, indah dan damai. Masih teringat teman sepermainan dan sahabat yang sama-sama berangkat dan pulang sekolah dengan menelusuri jalan dan jembatan yang penuh kenangan. Sungguh suasana indah yang ingin kuulang kembali. Namun, itu  tinggal nostalgia dan kenangan manis di masa silam. 

Saat ini aku berada nun jauh di rantau, mengikuti kemana nakhoda mengarahkan kapal berlayar, hingga berlabuh di dermaga impian kami berdua. Di sanalah kami membina rumah tangga, hidup rukun dan bahagia bersama keluarga kecil tercinta.  

Membangun keluarga bahagia impian semua insan tidaklah semudah yang kami bayangkan. Perjalanan dan lika-liku menuju keluarga bahagia penuh perjuangan melewati onak, duri dan badai kehidupan. InsyaAllah semua itu bisa dilewati ketika nakhoda ditaati dan kerja sama terjalin dengan baik antara sesama anggota keluarga dan selalu melibatkan Allah dalam semua urusan yang dijalankan. 

Sebagai seorang hamba Allah, aku berusaha semaksimal yang aku mampu untuk taat dan tunduk secara totalitas kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Menjalankan semua yang difardhukan dan berupaya mengejar amalan sunnah untuk meraih cinta dan rida-Nya semata. 

Sebagai seorang istri dan partner atau sahabat bagi suami tercinta, aku akan menjalankan secara maksimal tugas dan fungsi seorang istri. Aku akan menunaikan semua kewajibanku terhadap suami. Ketaatan sepenuhnya kupersembahkan buat qowwamku yang membimbing dan mendidikku penuh tanggung jawab dan kasih sayang menuju rahmat dan rida Allah Swt. Kami berdua bersinergi menggapai kehidupan keluarga bahagia di dunia dan bahagia hingga ke surga. Semoga menjadi pasangan sejati sampai ke jannah-Nya nanti. Aamiin ....

Berbicara tentang kehidupan, tentunya tidak hanya terbatas pada kehidupan dunia saja. Ada kehidupan yang final dan abadi yang menjadi tujuan semua insan. Itulah kehidupan akhirat. 

Aku sangat berharap dan pastinya memimpikan kehidupan yang bahagia di akhirat kelak. Di sisa usiaku yang tidak muda lagi, aku mengarahkan pandanganku jauh ke depan dan berorientasi pada kehidupan yang akan datang yakni kehidupan setelah kematian, kehidupan yang sesungguhnya di akhirat nanti. Untuk kehidupan yang belum pasti (belum ada jaminan bahwa kami berada di surga), maka akan selalu menjadi renungan dan pemikiran yang serius bagaimana agar kami memperoleh rahmat Allah dan pulang dengan keadaan terbaik husnul khatimah. 

Aku senantiasa berharap dan menggantungkan impian agar Allah berkenan menempatkan aku dan keluargaku ke tempat pulang yang dirindukan yakni surga yang indah yang luasnya seluas langit dan bumi yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.

Allah Swt. berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133:
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." 

 Wallahualam bissawab. []


Pekanbaru, 16 Juli 2025

Baca juga:

0 Comments: