Headlines
Loading...
Tarif Impor Turun, Ekonomi Indonesia Babak Belur

Tarif Impor Turun, Ekonomi Indonesia Babak Belur

Oleh. Imas Sunengsih, S.E., M.E
(Aktivis Muslimah Intelektual)

SSCQMedia.Com—Presiden Amerika (AS) telah mengumumkan bahwa tarif impor turun untuk Indonesia menjadi 19% dari 32% setelah terjadi negosiasi antara presiden Prabowo Subianto (Indonesia) dengan presiden Donald Trump (AS). Namun, ternyata penurunan tarif Impor ini memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Indonesia.

Kabar tersebut telah banyak tersebar di media dan banyak pula yang telah memberikan respon yang beragam, salah satunya yang dilansir dari BBC New Indonesia: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah menyepakati penurunan tarif resiprokal dari semula 32% menjadi 19%, setelah melalui perundingan yang alot. Meski turun, ekonom mengatakan ini "bukan negosiasi yang menguntungkan bagi Indonesia". (BBC, 16/07/2025).

Sejumlah syarat yang telah ditetap oleh presiden AS untuk Indonesia yaitu  membebaskan tarif atas semua produk AS yang masuk ke Indonesia, Indonesia juga harus mematuhi komitmen membeli energi senilai US$15 miliar dari AS atau Rp244,074 triliun (kurs  Rp16.271 per dolar AS), kemudian Indonesia harus menjalankan komitmen mengimpor produk pertanian AS bernilai US$4,5 miliar atau Rp73 triliun dan Indonesia harus membeli 50 pesawat  Boeing buatan AS. Sejumlah syarat ini sungguh memberatkan perekonomian Indonesia.  Sudah dipastikan perekonomian Indonesia akan mengalami kondisi yang babak belur.

AS sebagai negara adidaya, sangat berkuasa untuk menguasai ekonomi global dengan memainkan perannya sesuai dengan apa yang menjadi kehendaknya.  Ideologi kapitalisme yang diemban AS telah melakukan penjajahan keseluruhan dunia dengan berbagai cara, bahkan imperialisme yang dilakukan AS penuh dengan ambisi dan kerakusan. Negara-negara dunia harus tunduk di bawah tekanan AS, Donald Trump sebagai pemimpin ideologi kapitalisme akan terus melakukan imperialisme ke seluruh dunia dengan jalan imperialisme global, itulah yang merupakan metode dari ideologi kapitalisme.

Dunia hari ini di bawah penjajahan ideologi kapitalisme telah berdampak secara signifikan, kerusakan hampir di seluruh aspek kehidupan terutama perekonomian. Dunia ekonomi tidak sedang baik-baik saja, kerap kali mengalami inflasi, resesi dan deflasi. Krisis ekonomi dunia juga telah mengalami krisis yang berkepanjangan, sehingga menjadikan ketidaknyamanan dalam kehidupan. Begitupun dengan kekayaan dunia, hanya dikuasai oleh segelintir elit kapitalis.

Sudah saatnya dunia mencari alternatif sistem yang mampu menyejahterakan manusia dan memberikan kenyamanan dalam kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi. Alternatif solusi untuk menyelamatkan dunia dari imperialisme ideologi kapitalisme yang digaungkan AS hanya dengan ideologi Islam yang diemban juga oleh negara adidaya yang bernama Khilafah. Negara Khilafah yang akan melawan keangkuhan negara adidaya AS.

Khilafah yang berideologi Islam akan mengatur sistem ekonomi dengan rinci dan jelas. Ekonomi Islam tidak akan rentan terjadi inflasi, deflasi ataupun resesi. Sebab, ekonomi Islam mempunyai formula untuk mempertahankan agar ekonomi tetap stabil yaitu di antaranya ekonomi tidak berbasis ribawi, mata uang bersandar dinar dirham, dan mempunyai mekanisme distribusi yang merata ke semua individu masyarakat. Kekuatan ekonomi Islam secara global pun akan kuat karena ditopang oleh negara yang akan menjadi perisai, Negara Khilafah tidak bisa dikendalikan dan ditekan secara ekonomi oleh negara penjajah (AS).

Sistem ekonomi Islam sudah diterapkan selama belasan abad lamanya, tampil menjadi sebuah kekuatan ekonomi global yang disegani negara lawan. Kemudian juga tidak bergantung dengan produk luar, tapi mampu menciptakan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan, dan juga mampu menciptakan kesejahteraan untuk seluruh manusia. Hebatnya lagi, para pakar/ahli mampu memberikan kontribusi untuk kesejahteraan umat dan kemakmuran negara Khilafah.

Semua yang diharapkan tidak akan terwujud jika mengacu pada sistem kapitalisme hari ini.  Pasalnya, sistem ini bukan memberikan keadilan, kenyamanan dan kesejahteraan. Tapi justru memberikan kerusakan di mana-mana, termasuk ekonomi. Hegemoni AS kian nyata terang-terangan menjajah Indonesia, lihat saja buktinya dengan sejumlah syarat yang telah ditetapkan oleh presiden AS Donald Trump. Apa kita mau berdiam diri saja melihat penjajah yang sudah sangat nyata di depan mata?

Sudah saatnya kita sadar, bahwa hanya ideologi Islam satu-satunya solusi untuk menyelesaikan seluruh problematika kehidupan hari ini, termasuk melawan hegemoni AS. Negara adidaya harus dilawan oleh negara adidaya lagi,  jadi yang bisa melawan AS hanya Khilafah. Negara AS akan hancur dan akan digantikan oleh negara adidaya baru yakni Khilafah ala minhaj nubuwwah.

Dengan demikian, hukum jahiliah akan musnah dan hukum Islam yaitu sistem Islam kafah akan kembali berjaya. Hanya orang-orang yang berfikir cerdas saja yang akan mengambil hukum Islam kafah karena itu adalah sebuah kebaikan, bukan hukum jahiliah karena itu adalah sebuah kerusakan. Allah Swt menegaskan dalam Al Qur'an surat Al-Maidah Ayat 50, sebagai berikut:

اَفَحُكۡمَ الۡجَـاهِلِيَّةِ يَـبۡغُوۡنَ‌ؕ وَمَنۡ اَحۡسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكۡمًا لِّـقَوۡمٍ يُّوۡقِنُوۡنَ

Wallahua'lam bish shawab. []

Baca juga:

0 Comments: