Headlines
Loading...
SSCQ Literasi, Impian yang Terwujud

SSCQ Literasi, Impian yang Terwujud


Oleh. Lilik Yani
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—"Bunda, kalau hadiah khatam One Day One Juz (ODOJ) diberi mushaf terus, pasti akan menumpuk di rumah. Tidak diberi hadiah tak apa-apa kok. Atau mungkin bisa diganti tiket kelas menulis saja, ya?" tanya member SSCQ dari Cianjur.

"Iya, Bunda. Kami takut pertanggungjawaban kepada Allah jika banyak mushaf tidak dipakai. Kalau bisa sekali waktu, bolehkah kita belajar public speaking untuk bekal dakwah?" usul sahabat member dari Bogor.

Itu terjadi sekitar ODOJ challenge ke-4 di mana rata-rata sahabat yang istikamah sudah mendapat 2-3 mushaf, termasuk hufazh untuk hafalan sebagai hadiah kholas ODOJ ke-3.

***

Sebagai founder Komunitas SSCQ (Sahabat Surga Cinta Quran) yang mengadakan challenge ODOJ disertai membaca terjemah dan tadabbur  berkesan, memang saya  memberikan hadiah mushaf bagi peserta yang khatam lengkap. 

Saya juga berfikir, jika setiap bulan khatam, pasti akan menumpuk mushaf di rumahnya. Jadi bisa dimaklumi jika mereka bilang, tidak diberi hadiah tidak mengapa. Adanya wadah yang sudah memfasilitasi ODOJ dengan sepenuh cinta sudah lebih dari cukup, kata mereka.

Namun, jika saya ingin memberi hadiah, mereka ingin ikut kelas menulis, juga public speaking. MasyaAllah, kalau yang khatam hanya dua atau tiga, insyaAllah saya bisa membayar. Kalau yang khatam 50 member, dana dari mana? Hehe.

Kemudian saya berfikir, bagaimana kalau membuat kelas literasi saja? Bukankah ini impian saya sejak dulu? Sebelum membuat komunitas SSCQ, saya pernah beberapa kali membuat kelas literasi tapi hanya ramai di bulan-bulan awal. Bisa jadi lewat komunitas SSCQ, impian membuat kelas literasi terwujud. Mulailah saya membuat proposal, saya sampaikan di grup. 

Saya tawarkan ke peserta kalau mulai SSCQ ODOJ 4 hadiah khatam Qur'an adalah masuk kelas literasi. Alhamdulillah, disambut dengan penuh kegembiraan dan semangat menyala. Mereka senang karena bisa belajar cara menulis lebih baik dan benar. Jadi lebih semangat lagi untuk mengerjakan tugas menulis untuk membuat buku antologi.

Siapa pemateri? Beberapa sahabat yang punya potensi mengajukan diri. Beberapa sahabat yang saya pandang mampu, saya pinang jadi pemateri dan host. Jika perlu materi khusus, saya mengundang pemateri dari luar. Saya minta tolong guru-guru menulis saya, atau teman sejawat yang memiliki kapabilitas. Cikgu Hasni, Cikgu Asri, Bu dosen Suryani, Mbak Rut, Mbak Rahma, Mbak Nelliya, Mbak Asri, Mbak Vovi, dan lainnya.

Kurikulum Berbeda Setiap Bulan

Selain membuat kurikulum ODOJ, saya membuat kurikulum kelas literasi yang awalnya justru sangat padat karena setiap pertemuan ada 2 tema dan 2 pemateri. Bisa dibayangkan bagaimana susahnya harus memikirkan tema-tema yang akan dipelajari, plus mencari pemateri capable sesuai tema. 

Selain itu agar acara belajar di kelas lebih hidup dan berjalan lancar, perlu ada host yang lihai mengatur jalannya pembelajaran. Apalagi saat awal-awal kelas literasi, sebagian pemateri minta media zoom untuk pembelajaran. Seru, ya?! Terasa eksklusif lho bisa masuk kelas literasi.

Mengapa eksklusif? Karena kelas ini sangat mahal, karena tak bisa dibeli. Hanya sahabat yang khatam 30 juz plus terjemah dan laporan ayat berkesan yang bisa masuk. Artinya kelas 1 juz saja yang potensi masuk kelas literasi. Bagaimana kelas 1/2 juz? Syaratnya minimal mendapat 10 poin bintang untuk bisa masuk kelas.

Semua program itu berjalan sekitar 4-5 bulan, kemudian beberapa peserta usul karena cukup berat. Mereka meminta sepekan sekali dengan satu pemateri saja. Harapannya agar bisa mencerna materi dengan baik, dan tugas membuat pesan dan kesan bisa ditunaikan dengan baik.

Wah, usulan yang baik, dong. Jadi sedikit meringankan tugas saya dalam membuat kurikulum literasi dan mencari pemateri. Dengan begitu, pemateri cukup internal saja. Sahabat member SSCQ cukup banyak yang capable jadi pemateri dan bisa menyampaikan dengan baik.

Tanda Cinta untuk Pemateri dan Host

Untuk pemateri dan host internal, selalu saya sampaikan dari awal bahwa kelas literasi ini proyek akhirat. Setiap lelah yang kita lakukan harus diniatkan ikhlas karena Allah agar tidak sia-sia. Kelas literasi adalah peluang dakwah, juga pembekalan pada sahabat member di mana hampir semuanya adalah pengemban dakwah.

Bayangkan jariah yang akan diterima pemateri, jika apa yang disampaikan diamalkan oleh peserta. Kemudian sama peserta, ilmu yang diperoleh disampaikan, didakwahkan, diajarkan pada sahabat atau teman lainnya. Selain itu dibuat pesan kesan usai mengikuti kelas, kemudian diposting ke media. Harapannya ilmu yang dipelajari jadi inspirasi umat. Maka jariah akan semakin banyak mengalir untuk pemateri. Luar biasa, ya?!

Sebagai tanda cinta saya berikan sertifikat cantik yang sudah disiapkan oleh desainer yang beramanah. Kalau pemateri dari luar ditambah tanda cinta yang berkesan sebagai tanda terima kasih dan bukti ada cinta di SSCQ.

Sekarang tanda cinta sertifikat juga diberikan kepada peserta yang hadir lengkap 4 kali dan membuat pesan kesan 4 kali juga dalam satu bulan. Harapannya biar jadi motivasi agar terus bersemangat belajar. Juga jadi inspirasi sahabat internal untuk ikut berthalabul ilmi, dan bagi muslimah luar akan tertarik untuk  bergabung di komunitas SSCQ.

Saya ucapkan terima kasih banyak atas kontribusi sahabat surga untuk mengikuti kelas Literasi SSCQ dan meluangkan waktu untuk menulis pesan kesan. Dari situlah banyak muslimah luar terpesona, kemudian mencari tahu dan ikut bergabung. Siapa yang tak tertarik, bisa menikmati semua fasilitas secara gratis? Bahkan akan mendapat apresiasi sertifikat juga hadiah jika menjalani kelas secara serius dan menunaikan tugas sebaik mungkin.

SSCQ Literasi Tumbuh karena Sahabat Surga

Apalah artinya kurikulum bagus jika tidak direspon dengan baik? Sungguh adanya sinergi yang bagus dari sahabat surgaku di komunitas SSCQ yang membuat kelas literasi terus bertumbuh hingga saat ini. Bulan ini kita masuk kelas literasi batch 44. Artinya sudah 44 bulan kita belajar di kelas literasi SSCQ.

Jika satu bulan 4 tema artinya sudah 176 tema berulang dipelajari. Belum lagi literasi khusus yang mengambil satu tema khusus untuk satu bulan. Belum lagi kelas yang saya adakan dadakan, atau dibuat di kelas cabang (panggung opini, panggung fiksi, grup koordinator, dan lainnya. Apalagi di awal-awal kelas, saya sajikan 8 tema per bulan. Total bisa mencapai 200 pertemuan dengan tema berbeda. Semoga jadi amal jariah bagi sahabat SSCQ yang menunaikan amanah dengan ikhlas. InsyaAllah.

Mengapa tema berulang dalam periode tertentu? Ini demi penyegaran karena sekali belajar tidak semua member langsung paham ilmunya. Perlu diulang tema sama dengan pemateri sama atau bisa berbeda. Jadi makin menambah pengalaman dan pendalaman ilmunya.

Bersyukur adanya pemateri internal jadi lebih mudah meminangnya. Dibuat bergantian agar tidak membosankan, juga agar semua member potensial memberikan kontribusi aktif. MasyaAllah, sungguh saya sangat bersyukur ada sinergi indah dari sahabat surga SSCQ. Pemateri, host, ketua kelas, pembuat flyer, dan lainnya saling menolong demi kelancaran kelas.

Semoga semua lelah dari sahabat surgaku, Allah gantikan dengan keberkahan dan pahala jariah. Saya ikut bahagia ketika banyak sahabat merasa senang karena bisa menulis dengan lebih baik. Bisa menulis jadi buku antologi, bahkan sebagian sudah punya jejak karya solo. Sebagian lagi banyak yang mengirim tulisan ke SSCQMedia.com atau lainnya, sehingga tulisan bisa lebih cepat sampai ke umat. 

Semua aktivitas itu senantiasa saya arahkan sebagai wasilah dakwah. Indahnya syariat Islam harus disebarkan, tak cukup berdakwah lewat lisan. Agar lebih cepat bisa ditunjang dengan dakwah bil qalam. Lewat tulisan bisa dikirim ke media, membuat flyer, buletin, quote desain, juga bisa menulis untuk dibukukan agar tampak jejak literasinya. Nantinya bisa jadi warisan anak cucu dan umat Islam pada umumnya.

Terima kasih, Ya Allah, lewat kelas SSCQ literasi impian saya mempunyai kelas literasi akhirnya terwujud. Aplikasi indah ini wasilah magnet Al-Quran. Siapa yang tak terpesona jika diajak kembali pada ayat-ayat cinta Allah yang mulia itu? 

Bismillah, mohon doa dan dukungan sahabat surgaku semua untuk terus menyumbangkan potensi, ilmu, doa, juga cintanya. Semoga Allah rida, SSCQ Literasi jadi wasilah dakwah dan menggali bekal dakwah agar semakin melejit ketika berhadapan dengan umat.
Aamiin yaa Rabbal aalamiin.

Wallahualam bissawab.


Surabaya, 27 Juni 2025 [My]

Baca juga:

0 Comments: