Headlines
Loading...
SSCQ dan SSCQ Literasi, Tularkan Kebiasaan Menulis

SSCQ dan SSCQ Literasi, Tularkan Kebiasaan Menulis

Oleh. Maya Rohmah (Pegiat Literasi)

SSCQMedia.ComImam Syafi'i pernah berkata, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya." Bayangkan sejenak, ilmu itu layaknya seekor kijang yang lincah, melesat cepat di hutan belantara pikiran. Ia hadir dengan inspirasi, wawasan baru, atau pemahaman mendalam, tetapi sama seperti kijang yang sulit ditangkap, ilmu pun bisa berlalu begitu saja jika tak segera dipegang erat.

Maka, hadirlah tulisan sebagai jaring penangkap, sebagai tali pengikat yang kokoh. Ketika kita mengambil pena atau membuka aplikasi catatan, kita sejatinya sedang mengikat buruan berharga itu. Setiap coretan aksara, setiap baris kalimat yang terukir, adalah simpul-simpul yang menahan ilmu agar tidak terbang.

Bukankah kita sering merasa lebih yakin akan  pemahaman setelah menuliskannya? Proses menulis memaksa kita untuk merangkai ide, mengorganisir pikiran, dan mengartikulasikan konsep secara jelas.

Dari sanalah, ilmu yang tadinya hanya sekadar bayangan samar dalam benak, menjadi nyata dan konkret. Ia tak lagi bebas berkeliaran, melainkan tersimpan rapi, siap untuk diulang, dikembangkan, atau dibagikan kepada orang lain, menjadi pusaka yang tak lekang oleh waktu.

Dengan demikian, ajaran Imam Syafi'i ini bukan hanya sekadar metafora yang indah, melainkan sebuah panduan praktis yang tak lekang oleh zaman. Ia mengajak kita untuk tidak hanya menjadi pemburu ilmu yang gigih, tetapi juga penangkap yang cekatan. Di era digital saat ini, “ikatan” itu bisa berupa catatan di gawai, tulisan di blog, atau bahkan rekaman suara. Intinya tetap sama: setiap kali kita belajar sesuatu yang berharga, bergegaslah untuk menuliskannya. Sebab, tanpa ikatan yang kuat, buruan seindah apa pun pada akhirnya hanya akan menjadi kenangan samar yang perlahan memudar, hilang ditelan hiruk-pikuk kehidupan. Jadikan tulisan sebagai sahabat setia dalam perjalanan menimba ilmu, dan saksikanlah bagaimana harta karun pengetahuan itu akan tetap abadi dalam genggaman.

Menulis Laporan Ayat Pilihan Setiap Hari

Saya beruntung sekali! Sejak bergabung dengan Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ), jemari saya seolah hidup kembali. Dulu, rasanya canggung untuk menulis, tetapi kini, setiap ilmu yang saya dapatkan bisa langsung saya tuangkan dalam tulisan.

Lihat saja kurikulum SSCQ. Setiap hari, setelah tilawah Al-Qur'an dan membaca terjemahannya, kami diminta menuliskan ayat pilihan di antara sejumlah ayat yang kami baca. Hal ini dilakukan setiap hari sebagai tanda kehadiran (presensi) kami pada hari itu.

Kelas Literasi, Bonus yang Berharga

Dalam setiap babak challenge di SSCQ, ada sebuah hadiah istimewa yang menanti para pejuang Al-Qur'an. Bayangkan, jika kamu berhasil menamatkan 30 juz tilawah Al-Qur'an beserta terjemahannya dalam waktu satu bulan, sebuah pintu akan terbuka lebar. Pintu menuju kelas literasi SSCQ yang berharga, sebuah bonus langsung dari muassis SSCQ sendiri!

Ya. SSCQ Literasi, sebuah inisiatif dari pendiri SSCQ, didedikasikan sebagai bentuk penghargaan bagi mereka yang berhasil menyelesaikan tantangan kurikulum ODOJ Plus Plus.

Di sanalah, selama sebulan penuh, bertepatan dengan challenge ODOJ, kami semua akan dibekali dengan ilmu literasi yang mendalam. Empat pertemuan berharga setiap bulannya akan menjadi bekal kami. Dan di akhir setiap sesi, kami diminta untuk menuangkan pesan dan kesan kami. Tugas menulis pesan dan kesan ini sebagai tanda hormat terhadap ilmu dan pematerinya. Ini adalah langkah kecil yang bisa menumbuhkan kebiasaan baik dan melatih kemampuan kami dalam mengikat ilmu.

Para peserta kelas ini memiliki keistimewaan tersendiri; mereka adalah individu-individu yang telah berhasil menaklukkan tantangan ODOJ Plus Plus, para kordinator kelas, para pemateri, serta mereka yang beruntung mendapatkan hadiah tiket dari sesama anggota.

Kelas SSCQ Literasi menawarkan beragam ilmu, inspirasi, dan motivasi dari para pengajar, baik yang berasal dari internal SSCQ maupun dari luar.

Kelas ini telah berkembang pesat, dengan 44 angkatan yang telah berjalan hingga Juni 2025.

Pada bulan Agustus 2025, SSCQ Literasi akan merayakan ulang tahun keempatnya. Perayaan ulang tahun kedua diadakan di Taman Ekspresi,  Bogor Jawa Barat pada tahun 2023, sementara ulang tahun ketiga berlangsung di Masjid Al-Jabbar Bandung Jawa Barat. Untuk tahun ini, perayaan ulang tahun keempat akan diselenggarakan di Batu, Malang Jawa Timur. Di milad SSCQ Literasi keempat ini, saya berharap bisa hadir. Semoga Allah mengabulkan.

Perjalanan Literasi Pribadi

Saya pribadi menemukan banyak hikmah dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Meskipun kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah, masa itu menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mendalami dunia literasi. Saya memanfaatkan waktu untuk mengikuti berbagai kelas literasi, mulai dari menulis hingga public speaking, baik yang berbayar maupun yang gratisan.

Perjalanan saya di SSCQ dimulai ketika saya melihat postingan Bunda Lilik Yani di Facebook. Beliau mengajak teman-temannya yang ada di Facebook untuk tilawah 30 juz bersama selama sebulan. Kebetulan, kami sudah berada dalam satu komunitas yang sama, yaitu komunitas BacaYuk. Sejak saat itulah, saya bergabung dengan SSCQ angkatan pertama dan masih aktif hingga kini.

Bunda Lilik Yani tak pernah lelah memotivasi kami untuk terus menulis.

Luasnya Jangkauan SSCQ

SSCQ, yang awalnya berfokus pada kelas tilawah dan tadabur ayat-ayat suci, kini telah berkembang pesat dengan menyajikan beragam kelas literasi. Kelas-kelas ini dapat diikuti secara gratis, dengan syarat telah mengkhatamkan tilawah disertai terjemahan.
Di SSCQ Literasi, saya telah memperoleh berbagai ilmu, motivasi, dan inspirasi. Materi literasi yang diajarkan meliputi opini, surat pembaca, cerita pendek, puisi, resensi, bedah buku, public speaking, dan lain-lain.

Materi di kelas literasi sangat bermanfaat sebagai bekal kami dalam berdakwah, baik melalui lisan maupun tulisan. Para pemateri juga sangat sabar dan telaten dalam membagikan ilmunya. Bunda Lilik juga aktif mendorong para penulis dengan mengadakan berbagai tantangan menulis, seperti tantangan 30 hari menulis opini, menulis tentang Palestina, dan tema-tema lainnya.

Akhir kata, mari bergabung dengan SSCQ dan belajar bersama di SSCQ Literasi! []

Baca juga:

0 Comments: