Headlines
Loading...
Sekilas Tentang SSCQ dan Awal Mula Bergabung Dengannya

Sekilas Tentang SSCQ dan Awal Mula Bergabung Dengannya

Oleh. Sri Suratni
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah atas semua limpahan nikmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada saya. Bersyukur diberikan kesempatan bergabung di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an.

Komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ) didirikan oleh sang muassis tercinta Bunda Lilik Yani. SSCQ memiliki program utama One Day One Juz (ODOJ) Plus-Plus yakni membaca Al-Quran satu juz dalam satu hari plus terjemahnya. Selain odoj juga ada program utama lainnya yakni SSCQ Literasi yang terdiri dari Literasi Umum dan Literasi Khusus.

Terhitung sebagai member SSCQ apabila sudah bergabung di kelas ODOJ Plus-Plus. Saya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas SSCQ tatkala membaca tulisan Sahabat kita Bunda Ina Ariani yang lewat di beranda FB. Beliau bercerita tentang pesan dan kesannya setelah mengikuti kelas literasi belajar EYD. Seketika saya teringat akan pelajaran Bahasa Indonesia sewaktu di bangku sekolah dulu. Saya sangat gemar belajar Bahasa Indonesia, terlebih di saat pelajaran tentang menulis kalimat sempurna yang memiliki pola SPOK, menulis berita, menulis puisi, menulis pantun, dan mengarang bebas. Semua bentuk tulisan tadi sesuai dengan Ejaan Yang Disesuaikan (EYD) dan yang sekarang menjadi panduan dalam menulis adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Singkat cerita, saya ingin bergabung di kelas literasi belajar EYD tersebut. Alhamdulillah keinginan saya direspon dengan baik dan cepat. Bunda Ina merekomendasikan saya kepada Bunda Lilik agar bisa bergabung di kelas literasi. Bunda Lilik memberikan syarat bergabung di kelas ODOJ dulu baru akan digabungkan di kelas literasi. Saya langsung setuju dan minta dimasukkan di kelas ODOJ.

Alhamdulillah, semenjak bergabung di SSCQ ODOJ Plus-Plus saya resmi menjadi member SSCQ dan setiap bulannya mengikuti SSCQ Literasi. Saya bergabung di komunitas SSCQ sekitar bulan September 2023.

Tulisan Tayang di SSCQ Media dan Hikmah Berdakwah Lewat Tulisan

Semenjak mengenal SSCQ Literasi dan belajar berbagai ilmu literasi bersama sahabat surga di sana, saya mulai berani menuangkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan dan diposting di beranda FB. Sebelumnya, sebanyak apapun ide yang muncul dalam pikiran, saya tidak pernah menuliskannya apalagi mempostingnya di media sosial. Saya malu dan tidak percaya diri untuk menulis sesuatu di media sosial.

Semenjak itu pula saya mencoba mengasah kemampuan menulis dengan mengikuti Challenge Menulis Motivasi November selama 30 hari yang diselenggarakan oleh SSCQ Media.

Alhamdulillah saya berhasil mengikuti challenge tersebut dengan membuat tulisan motivasi setiap harinya tanpa jeda. Bahkan hampir semua tulisan saya tayang di SSCQ Media. Saya bersyukur dan bahagia ternyata tulisan sederhana saya bisa tayang media dan dibaca oleh sahabat di media online. Hal tersebut membuat semangat saya untuk menulis makin tumbuh dan terpacu.

Beruntung bisa bergabung di SSCQ Literasi. Di kelas literasi kita dibekali ilmu tentang kepenulisan, ilmu publik speaking, dan membaca resensi buku. Tidak hanya belajar teorinya saja, kita juga dimotivasi bahkan diharuskan untuk membuat tulisan yang memuat tentang konten dakwah, menyampaikan dakwah secara langsung misal sebagai pemateri dalam kajian online, dan mengisi kajian-kajian offline.

Berkaitan dengan membuat tulisan, kami sering mengikuti challenge yang diselenggarakan oleh komunitas SSCQ. Setidaknya dalam sebulan ada dua bahkan tiga challenge menulis. Sang muassis tidak pernah kehabisan ide untuk mengupgrade dan memacu kemampuan menulis member SSCQ. Tentu, diselenggarakannya challenge menulis tersebut dengan tujuan menyampaikan pesan dakwah lewat media online.

Berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. Di era modern yang serba maju, berdakwah tidak lagi terbatas di dunia nyata saja, tetapi berdakwah juga bisa dilakukan lewat dunia maya. Menyampaikan pesan dakwah secara offline dan online bisa dilakukan secara bersamaan. Kedua-duanya bisa mencapai target dakwah jika dilakukan semata-mata mengharap rida Allah Swt. .

Allah Swt. berfirman dalam surah Ali Imran ayat 104:
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."

Surah An-Nahl ayat 125:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

Banyak hikmah yang bisa dipetik dengan berdakwah lewat tulisan, di antaranya:

1. Jangkauan lebih luas
Tulisan kita bisa dibaca secara luas oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Dengan demikian pesan dakwah dapat menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan dengan ceramah lisan.

2. Penyampaian yang terperinci
Lewat tulisan memungkinkan penyampaian materi dakwah secara lebih terperinci dan mendalam, sehingga pesan dakwah tersampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

3. Pemahaman yang lebih mendalam
Tulisan memungkinkan pembaca untuk membaca ulang dan merenungkan pesan dakwah, sehingga pemahaman terhadap ajaran agama menjadi lebih mendalam.

4. Efektivitas dalam penyebaran informasi
Dakwah lewat tulisan dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyebarkan informasi, opini, dan pemikiran ke berbagai kalangan dan generasi Islam

5. Menjadi teladan
Menulis tentang konten Islam dapat menjadi contoh nyata bagi orang lain, menunjukkan bagaimana seseorang mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

6. Membangun peradaban
Karya tulis yang berisi nilai-nilai Islam dapat menjadi bagian dari upaya membangun peradaban yang lebih baik dan berlandaskan pada ajaran Islam
Di kala berdakwah menggunakan  tulisan, umat Islam dapat memberikan kontribusi positif dalam menyebarkan nilai-nilai agama, membangun pemahaman yang lebih baik, dan berkontribusi pada kemajuan peradaban.

7. Mengukir jejak di alam semesta
Karya tulis kita yang tersebar di media online dan cetak akan menjadi jejak karya yang bisa dinikmati dan dipelajari oleh generasi-generasi yang akan datang. 

8. Mendulang pahala jariah
Ketika karya tulis kita mampu memberikan manfaat yang luas kepada pembaca dan mereka mengamalkan nilai-nilai Islam yang disampaikan lewat tulisan serta menyebarkan kembali kepada yang lain, insyaallah pahala jariah kelak akan mengalir meski kita sudah tiada lagi di dunia ini.

9. Menghadang ide-ide sesat yang ditujukan kepada Islam.
Dengan menggalakkan tulisan terkait penyebaran konten dakwah, secara tidak langsung kita berupaya menghadang penyesatan ide dan paham Islam oleh kafir barat. Kita bisa menjelaskan tentang keindahan dan kebenaran ajaran Islam.

Terbit Buku Antologi

Alhamdulillah, impian membukukan tulisan terwujud ketika saya berada di komunitas SSCQ. Belajar menulis lewat SSCQ Literasi adalah suatu keberuntungan. Bersama sahabat surga setiap bulannya kami diberikan kesempatan oleh Bunda Lilik Yani untuk membuat tulisan antologi lewat pengerjaan kurikulum 4 SSCQ ODOJ sesuai tema yang sudah disusun sedemikian rupa oleh beliau.

Semua member diberikan kesempatan yang sama. Sangat rugi dan disayangkan jika kita menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Biasanya saya dan sahabat surga saling menyemangati satu sama lain untuk menuntaskan tugas menulis antologi tersebut. Selain untuk tujuan dakwah, agar pesan-pesan Islam dibaca dan sampai kepada siapa saja yang membacanya, harapan terbit buku antologi juga memacu semangat kami untuk segera menulis. Bahkan pada momen tertentu Bunda Lilik menyelenggarakan challenge menulis 30 hari untuk terbit buku solo bagi yang konsisten menulis dan memenuhi syarat tulisan mencapai 20.000 kata. Masyaallah, SSCQ memang keren.

Bersyukur di SSCQ ini sudah lengkap, ada SSCQ ODOJ Plus-Plus, ada SSCQ Literasi, SSCQ Media dan SSCQ Publishing. Kita dimotivasi untuk menjalankan tilawah Al-Quran beserta membaca terjemahnya setiap hari, menuliskan tadabur ayatnya lewat laporan ayat pilihan setiap harinya, membuat berbagai jenis tulisan yang berisi konten dakwah yang dikirim ke SSCQ Media untuk diterbitkan (tentunya setelah melewati tim editor). Tulisan antologi yang tayang SSCQ Media disatukan oleh PJ antologi untuk direkap dan dikirimkan ke tim SSCQ Publishing untuk dicetak dan diterbitkan menjadi buku antologi.

Alhamdulillah ada beberapa buku antologi yang sudah dalam dekapan dan insyaallah masih banyak buku antologi lainnya yang akan terbit.

Berikut beberapa buku antologi bersama Sahabat Surga:
🪷Ada Cinta di SSCQ (Februari 2024)
🪷Lantunan Syair Bumi Jihad (Februari 2024)
🪷Dakwah Itu Cinta (Juni 2024)
🪷Sejuta Cinta untuk Ibunda (Desember 2024)
🪷Surat untuk Ibu (Februari 2025)
🪷Safari Taman Surga di Bulan Ramadan (Februari 2025)

Saya menyadari betapa besar makna SSCQ Literasi yang telah mampu mendongkrak dan membangkitkan jiwa dan semangat menulis yang selama ini terpendam di angan-angan dan sanubari. Semoga ke depan nya saya bisa berkontribusi aktif di dunia kepenulisan, menerbitkan buku antologi dan buku solo sebagai jejak karya yang bermanfaat buat semesta.

Semoga dengan milad SSCQ Literasi yang kini memasuki tahun keempat, menjadikan SSCQ Literasi tampil terdepan dalam mencerdaskan muslimah dan kiprahnya makin berkembang dan berkibar seantero jagad untuk melahirkan muslimah pencetak generasi peradaban Islam yang mulia. Aamiin yaa rabbal alamiin.

Wallahualam bissawab.

Pekanbaru, 27 Juni 2025 [An]

Baca juga:

0 Comments: