Headlines
Loading...
Sahabat Surga Cinta Qur’an, Keren!

Sahabat Surga Cinta Qur’an, Keren!


‎Oleh. Mak Ayu
‎(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—‎Aku lupa, aku generasi ke berapa di SSCQ, ketiga atau kelima. Seingatku, aku masuk sekitar tahun 2021, itu artinya sudah bertahun-tahun di komunitas SSCQ (Sahabat Surga Cinta Qur’an) yang didirikan oleh sang muassis tercinta, Lilik S Yani. Sosok ini bagiku bak saudara, kakak, sekaligus sahabat di dunia dan berharap hingga akhirat kelak. Sosok tangguh dengan banyak ide briliannya mampu mengampu ratusan anggota hingga saat ini.
‎Di SSCQ ini, penulis ditempa dan dipaksa untuk terus berkembang dengan kemampuan minimalis untuk bisa membersamai Bunda Lilik yang langkahnya tak pernah tersendat di balik beberapa kelemahannya. Justru kelemahannya itu menjadi tempat persemaianku agar bisa sejalan dengan langkahnya. Visi misinya adalah meniti tangga di langit dengan selalu bergandengan tangan, saling menjaga, saling mencari, baik di dunia maupun kelak di akhirat. Visi misi inilah yang membuatku ingin selalu bersama dengan Bunda Lilik dan sahabat surga lainnya.
‎Ragam kurikulum direncanakan dengan matang, semata untuk berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Berbagi peran sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Bergantian menebarkan ilmu dan tsaqafah hanya dengan mengharap balasan pahala kebaikan. Tidak ada yang merasa keberatan dengan ragam amanah untuk menghidupkan SSCQ.
‎Kurikulum ODOJ (One Day One Juz) melatih kita agar konsisten membaca Al-Qur’an, membaca terjemah, karena untuk memahami Al-Qur’an butuh pula memahami maknanya. Kemudian menuliskan kesan 1 ayat dalam tulisan pendek atau panjang, sesuai dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. SSCQ betul-betul menjaga kecintaan kita pada Al-Qur’an. Betul pesan Bunda Lilik, jika dilakukan sendirian itu sulit, tapi jika berjemaah, maka akan terasa ringan. Tilawah menjadi habits sehari-hari.
‎Ada juga kelas desain, sehingga banyak melahirkan orang-orang yang mampu mempercantik tulisan dakwahnya.
‎‎Keren. Itu yang kutangkap selama ini. 
‎Masih ada kelas keren lainnya, yaitu kelas literasi yang setiap pekan memberikan ilmu Brahkan literasi khusus juga diadakan agar anggota memiliki ilmu pengetahuan yang lebih khas/khusus. Semata untuk bekal dakwah di dunia nyata dan dunia maya. Di era digitalisasi ini penting sekali ilmu dan tsaqafah untuk menandingi tulisan para pembenci Islam dan media-media penebar kebencian. Komunitas literasi ini menjadi wasilah agar tulisan menjadi baik, lebih baik, dan enak dibaca.
Keberadaan SSCQMedia.Com

‎Bahkan untuk melatih dan menampung ragam tulisan, SSCQ juga sudah memiliki media sendiri yang cukup disegani, dan menjadi media nasional yang ideologis. Terbukti banyak penulis di luar anggota SSCQ yang mengirimkan tulisannya. 
‎SSCQ Media selalu berusaha memperbaiki diri sebagai bentuk layanan umum, penampung ide-ide Islam. Media ini sebagai counter ide-ide salah tentang Islam, siap menjadi branding ide kebenaran melawan ide dan media yang menjatuhkan Islam. 
‎Tim SSCQ Media sebagian besar lahir dari kolam-kolam ilmu yang disediakan oleh SSCQ. Editor andal, desainer keren, publisher yang on time, bentuk kerjasama dan loyalitas tanpa pamrih, semata untuk dakwah. Jazakumallah khairan atas keikhlasannya.
Keberadaan SSCQ Publishing 

‎Menulis adalah habits, ragam challenge kepenulisan rutin diadakan tiap bulan, setiap program ODOJ selalu ada tema yang up to date untuk ditulis yang kemudian akan dibukukan. Kerennya lagi, SSCQ juga punya wadah untuk pembuatan buku. SSCQ Publishing adalah penerbitan yang lahir di komunitas SSCQ. Sudah ratusan buku diterbitkan, baik buku solo maupun antologi, bahkan beberapa ber-ISBN. 

SSCQ Publishing bukan hanya wadah bagi anggota SSCQ, pihak di luar SSCQ pun juga ada yang bukunya diterbitkan di sini. Tim SSCQ Publishing juga tak kalah keren dengan SSCQ Media, publishing punya editor berkualitas, desainer andal, dan layouter yang mumpuni. Di tim ini buku para sahabat SSCQ diproduksi.
‎SSCQ bisa besar dan berjalan hingga detik ini, karena menyadari butuhnya saling menerima dan memberi. Team work yang saling mendukung satu dengan lainnya. Bunda Lilik sebagai muassisnya, SSCQ tidak akan bisa sebesar ini tanpa dukungan yang lainnya. Para kordinator, para penanggungjawab kelas, para penggerak kurikulum, para donatur, dan para anggota yang selalu menguatkan satu dengan yang lainnya. Meski tidak mampu penulis sebut satu per satu, tetapi penulis bangga dan acung jempol atas jejak yang kalian torehkan.
‎Itulah SSCQ dalam persepsi saya, sangat keren. Dan tentunya saya sebagai bagian kecil SSCQ memilik harapan, SSCQ tetap berjalan hingga akhir zaman. Selalu ada generasi baru yang siap mengganti di setiap posisi yang sudah ada. Hingga saatnya tiba, kita dipertemukan lewat titian tangga dakwah yang menjadi visi misi SSCQ sendiri. [Hz]
‎Ngawi, 12 Juli 2025

Baca juga:

0 Comments: