Oleh. Iha Bunda Khansa
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Hidup di dunia hanya sementara, kelak akan kembali pulang menghadap Sang Pencipta Allah Swt.
Ketika menyadari bahwa kita tidak selamanya di dunia, tentu ingin punya bekal amal saleh, amal yang akan mengantar masuk ke surga-Nya.
Banyak pintu-pintu surga yang disediakan Allah Swt. Salah satu pintu surga adalah Babul Walid yaitu pintu surga bagi siapapun yang berbakti pada kedua orang tua, baik kepada ayah ataupun ibu. Jika salah satunya sudah kembali pada Sang Pemilik, maka jaga baik-baik salah satu pintu yang akan menghantarkan ke surga-Nya. Jika sudah lanjut usia, maka kesempatan kita untuk merawat, menjaga, dan mengasihinya dengan penuh kasih sayang.
Kadang ada rasa iri, jika melihat salah satu teman bisa merawat orang tuanya di usia senja. Insyaallah dengan kesabarannya, Allah akan memberikan balasan dengan pahala yang besar.
Alhamdulillah, aku masih punya separuh peluang untuk masuk surga, yaitu ibuku. Aku biasa memanggilnya "Emak". Di usianya yang sudah 82 tahun, ingin rasanya hidup bersama untuk merawatnya. Namun, jarak memisahkan kami sehingga kebersamaan itu tak selamanya. Hanya sesekali saat ada kesempatan menjenguknya. Selain melepas rindu, kami banyak berbincang, makan, hingga tidur bersama.
Alangkah ruginya jika orang tua kita baik ibu dan bapak masih ada tetapi disia-siakan. Seharusnya kita maksimal dalam merawat dan membahagiakan mereka.
Doa yang tak pernah henti kuucapkan tiap waktu, adalah memohon ampunan Allah, sebagaimana ibu kita merawat sejak kecil.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda:
"Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’
(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Peluang untuk meraih surga-Nya tentu dengan merawatnya. Ketika Emak bahagia, aku tentu ikut bahagia.
Alhamdulillah, atas nikmat dan karunia-Nya, memberikan kesehatan buat Emak tercinta, cintanya pada anak-anaknya sepanjang masa. Kami berlima berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan, merawat, dan mendoakan agar Emak sehat dan berkah di hari tuanya.
Empat belas tahun sejak Mama (ayah) kembali pada Illahi Rabi, Emak selalu setia dan sering memuji Mama suami tercintanya. Emak sering menceritakan kebersamaan mereka saat masih berdua hingga dikaruniai lima orang anak.
Insyaallah kami berlima tak akan menyia-nyiakan Emak. Jangan sampai kami termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Na'udzubillah min dzalik!
Rasulullah saw. meriwayatkan dalam hadis Muslim, dari Abu Hurairah :
"Sungguh rugi, sungguh rugi, dan sungguh rugi! Seorang yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya pada usia lanjut atau kedua-duanya, namun ia tidak masuk surga (lantaran tidak berbakti kepadanya)."
Kalau melihat fakta saat ini, tak sedikit orang tua yang dititipkan di Panti Jompo. Ada seorang nenek yang telah mendidik, menyekolahkan kelima anaknya sampai berhasil, tetapi kemudian anak-anaknya menitipkan di Panti Jompo. Alangkah sedihnya hati seorang ibu yang berpisah dengan anak-anaknya.
Tetapi ada juga kisah seorang anak laki-laki yang begitu sayangnya pada orang tuanya, memperlakukannya sebagaimana ibunya merawat waktu bayi. Ya ..., ibunya memang kembali seperti anak-anak ketika tua.
Setiap waktu salat tak henti aku mendoakan kedua orang tua,
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
Tak lupa sebagai anak aku mendoakan Mama yang sudah wafat, dan mengirimkan Al Fatihah untuknya.
Betapa bahagianya jika kelak kembali pada Illahi Rabbi, doa-doa yang kupanjatkan terkabul. Aku berharap kami sekeluarga bisa dikumpulkan di surga-Nya.
Memang surga tak bisa dibayangkan dengan panca indera, dan tentu tidak sebanding dengan kenikmatan dunia yang fana.
Dalam firman-Nya, Allah memberikan perumpamaan antara penghuni surga dan kenikmatan surga.
"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (QS Muhammad: 15)
Maasyaallah ... kenikmatan yang abadi diperuntukkan bagi hamba-Nya yang bertakwa.
Kangen Emak
Emak, kok jadi rindu ingin pulang memelukmu dan mencium tanganmu. Alhamdulillah aku masih bisa mendengar suaranya lewat telepon dan video call. Melihat wajahnya yang makin keriput, tetapi masih menyimpan semangat untuk selama mungkin menyaksikan anak, cucu, dan cicitnya tumbuh.
Ya Allah, gembirakanlah ibuku sebagaimana ibuku sangat-sangat menggembirakan aku.
Ya Allah, sehatkan Emak dan berkahi sisa usianya. Berikan hamba-Mu untuk mendapatkan surga dari jalur berbakti kepada Emak. Aamiin, ya Allah. []
Cianjur, 16 Juli 2025
Baca juga:
0 Comments: