Home
› There are no categories
Dakwah, Jalan Mulia Menuju Surga
Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Seorang guru mengatakan bahwa cita-cita para sahabat Nabi hanyalah dua, yaitu masuk surga dan menjayakan Islam sebagai jalan masuk surga. Masyaallah, sungguh kalimat inspiratif agar kita bisa merenungi dan mempelajari kemuliaan para sahabat Nabi. Cita-cita luhur mereka adalah masuk surga, tempat kembali yang dirindukan semua orang.
Para sahabat Nabi menggapai kemuliaan karena jalan mulia yang dirintis oleh hamba mulia, Rasulullah saw. Jalan mulia itu adalah dakwah, yang merupakan jalan hidup Nabi Muhammad saw. dan setiap muslim yang menjadi pengikutnya.
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Yusuf ayat 108:
"Katakanlah: 'Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik."
Dalam ayat tersebut terkandung ajakan untuk berdakwah, menyampaikan Islam ke seluruh penjuru dunia, amar makruf nahi mungkar.
Jalan dakwah merupakan undangan ke surga. Semua hamba Allah diwajibkan untuk melakukannya tanpa melihat latar belakang pendidikan atau profesinya. Apakah seorang dokter, guru, atau ibu rumah tangga, semua memiliki kewajiban yang sama. Sebab, pada dasarnya, tujuan akhir perjalanan manusia adalah mencari rida Allah dan kenikmatan surga yang kekal abadi. Namun, untuk mencapai surga tidaklah mudah. Kita harus mempersiapkan diri untuk menempuh jalan mendaki, bukan jalan mulus yang meluncur ke bawah.
Dakwah merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya."
Masyaallah, ini berarti setiap kebaikan yang dilakukan seseorang berkat ajakan dari orang yang menyampaikan kebaikan tersebut, maka yang menyampaikannya akan mendapatkan pahala yang sama.
Allah akan memberikan balasan surga bagi pelaku dakwah karena aktivitas dakwah bukanlah aktivitas biasa, tetapi sebuah aktivitas yang membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan.
Berdakwah kepada individu memang bisa dilakukan, tetapi ketika sasarannya adalah masyarakat dan negara, tidak mungkin kita bisa melakukannya sendiri. Di sinilah perlunya bergabung dalam sebuah jamaah dakwah agar bisa mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang menerapkan Islam secara kaffah.
Berjemaah dan menjadi tim yang solid dalam dakwah menjadikan dakwah lebih mudah, sehingga tujuan dan target dakwah akan lebih cepat teraih. Jadi, jangan mengabaikan urgensi berjamaah, itu sama saja dengan tidak serius dalam berdakwah.
Alhamdulillah, aku kini sudah tergabung bersama sebuah kelompok dakwah ideologis. Bersamanya, berjuang untuk menjadikan syariat Islam sebagai pijakan dalam menjalani kehidupan. Sebab, Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna yang mengatur sistem kehidupan manusia.
Aku membutuhkan rentang waktu yang cukup lama untuk bisa belajar memahami Islam. Dahulu yang hanya mencukupkan diri dalam ibadah mahdah, kini telah tahu bahwa Islam mengatur seluruh lini kehidupan. Islam mengatur urusan dari mulai kita mau tidur sampai kita terbangun.
Semua aku jalani dengan penuh kesungguhan. Berharap dengan bergabungnya diri dalam sebuah jamaah bisa menjadi wasilah jejak kebaikan bagi diri. Semoga Allah meridai dan memudahkan jalan diri menuju surga yang Allah janjikan.
Aku berkumpul bersama para sahabat yang sevisi, terikat oleh ikatan akidah yang semata-mata ingin menggapai cinta-Nya. Berlomba-lomba dalam kebaikan, saling menguatkan dan mendoakan. Berpegangan tangan hingga ujung usia dan berharap berkumpul di surga yang menjadi tempat terakhir ujung kehidupan bagi setiap hamba. Walau terkadang godaan itu datang, tetapi dengan bayangan surga dan pengingat kematian menjadikan diri terus terpacu untuk senantiasa berada di jalan-Nya.
Lima belas tahun yang lalu, aku mulai menapaki ilmu Islam. Ilmu baru yang masih terasa asing, tetapi Mahabaiknya Allah padaku sehingga Allah mudahkan diri untuk terus kokoh berada di jalan dakwah ini.
Aku menyadari bahwa istikamah itu tidaklah mudah. Namun, aku akan berupaya sekuat tenaga untuk istikamah berada di jalan-Nya. Bukankah Engkau menyukai hamba yang selalu melakukan amal kebaikan secara konsisten? Semoga hamba termasuk di dalamnya.
Ya Allah,
Tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu. Janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan.
Ya Allah, yang Maha Pengasih,
Hamba memohon di jalan dakwah yang penuh duri ini, berikanlah kekuatan, teguhkan hati. Jadikanlah lisan ini penuh hikmah. Bimbing langkah hamba di jalan dakwah ini. Jauhkan dari fitnah dan segala kemungkaran, agar tetap istikamah, tak pernah menyerah.
Ya Allah,
Luruskan niat, kuatkan tekad, agar dakwah ini diridai Allah. Jauhkan dari sifat sombong dan angkuh, dan hanya berharap rida-Mu.
Ya Allah,
Beri petunjuk, bimbing langkah ini.
Di jalan dakwah yang penuh arti, agar menjadi hamba yang dicintai, sehingga dakwah ini bermanfaat bagi seluruh insan.
Ya Allah,
Jadikanlah hamba pribadi yang istikamah,
di jalan dakwah yang penuh berkah.
Hingga akhir hayat, tetap teguh dalam ibadah. Dan kelak berkumpul bersama di surga. Amin, ya Rabbal alamin. [My]
Baca juga:

0 Comments: