Headlines
Loading...
Berharap Syafaat dari Al-Qur'an

Berharap Syafaat dari Al-Qur'an


Oleh. Rina Herlina 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Alhamdulillah semenjak bergabung dengan komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ) dan mengikuti ODOJ plus-plus, diri ini menjadi terbiasa membaca Al-Qur'an setiap harinya. Bahkan tak hanya membaca arabnya, di sini kita juga diajak untuk membaca terjemahannya. Beruntungnya diri ini pada akhirnya memutuskan bergabung dengan SSCQ. Meski sedikit terlambat karena berbagai alasan, tetapi akhirnya Allah mantapkan juga hati untuk bergabung menjadi anggota SSCQ.

Sebelum bergabung dengan SSCQ, aku juga memang sudah biasa membaca Al-Qur'an. Hanya saja ya sekadar membaca, tidak pernah berusaha membaca terjemahannya. Aku hanya meyakini jika Al-Qur'an memang bisa memberi syafaat kelak kepada para pembacanya.

Ya, seperti kita ketahui bersama, bahwa Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau pemberi pertolongan bagi pembacanya di hari kiamat. Syafaat Al-Qur'an ini bisa mencegah seseorang dari masuk neraka atau mengangkat derajatnya di surga.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

"Dari Abu Umamah r.a., ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” [HR Muslim, no. 804]

Masyaallah tabarakallah, betapa luar biasa manfaatnya jika kita senantiasa rutin membaca dan mentadaburi isi Al-Qur'an. Namun mirisnya, banyak umat Islam hari ini justru tidak memahami fadilah sesungguhnya dari membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an saat ini hanya sekadar dibaca dan dihafal, tidak berusaha untuk dipahami maknanya. 

Meskipun dengan membacanya, kita juga memang mendapatkan pahala. Karena dalam satu huruf Al-Qur'an bernilai sepuluh kebaikan. Tetapi karena Al-Qur'an sejatinya adalah petunjuk hidup bagi manusia dalam menjalani kehidupan, tentu tidak cukup jika kita hanya sekadar membacanya tanpa mengetahui makna sesungguhnya dari setiap ayat yang dibaca.

Nah, di SSCQ kita "dipaksa" untuk membaca arab sekaligus terjemahnya dan memahami makna apa yang terkandung di dalamnya. Dengan memahami maknanya, kita bisa tahu apa saja perintah dan larangan Allah yang harus kita tinggalkan dalam menjalani kehidupan. Kita bisa tahu bagaimana kondisi penghuni neraka dan penghuni surga. Dengan begitu, tentu kita akan senantiasa melayakkan diri untuk menjadi penghuni surga.

Pada posisi inilah aku sekarang, yaitu melayakkan diri untuk bisa menjadi penghuni surga. Karena untuk bisa menghuni surga tentu dibutuhkan upaya yang maksimal. Surga tidak dihuni oleh orang-orang yang hanya mengandalkan amal ala kadarnya. Untuk bisa meraih surga butuh kesungguhan dan iman yang tidak biasa. Karena para penghuni surga adalah manusia-manusia luar biasa yang senantiasa memfokuskan segala perbuatannya hanya untuk meraih rida-Nya.

Aku berusaha menjalani hidup sesuai maunya Allah. Berupaya menjalani kehidupan senantiasa bersandar pada syariat-Nya. Salah satunya dengan berusaha mencintai Al-Qur'an. Istikamah membaca dan memahami maknanya untuk kemudian berusaha mengamalkannya. 

Meski berat, namun aku berusaha istikamah. Aku selalu mengingat pesan Bunda Lilik, agar senantiasa melibatkan Allah dalam segala hal. Maka setiap ingin melakukan apa pun, aku selalu berusaha meminta kemudahan kepada Allah. Termasuk untuk istikamah membaca Al-Qur'an. Jika bukan karena Allah yang memudahkan, tentu saja semua itu sulit kulakukan.

Dengan istikamah membaca Al-Qur'an, aku berharap bisa mendapat syafaatnya dan menjadi jalan untukku bisa meraih surga. Aku ingin mengamalkan seluruh isi Al-Qur’an di dalam kehidupan. Aku juga berharap bisa menularkan kebiasaan baik ini kepada seluruh keluarga. Aku ingin menghuni surga beserta dengan mereka. Semoga Allah mengabulkan permohonanku.

Dengan bergabungnya aku ke dalam komunitas SSCQ dan mengikuti ODOJ plus-plus, aku berharap menjadi wasilah diriku semakin mencintai Al-Qur'an. Sungguh ingin istikamah dalam kebaikan itu berat. Apalagi dalam sistem kufur hari ini. Dan SSCQ hadir untuk memudahkan kita bisa istikamah dalam kebaikan, bahkan Bunda Lilik selalu mengajak para anggota untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Aku berharap sampai akhir hayat tetap berada dalam komunitas yang baik ini. Berharap hari-hariku diisi dengan melakukan kebaikan dan ketaatan. Semakin cinta dengan Al-Qur'an dan semakin paham dengan maknanya. 

Ya Allah, mudahkan hamba dalam mendekatkan diri kepada-Mu. Mudahkan hamba untuk setiap saat bisa membaca ayat-ayat cinta-Mu. Istikamahkan hamba dalam kebaikan. Mudahkan hamba melakukan ketaatan. Amin ya Rabbal 'alamin. [Ni]

Tasikmalaya, 18 Juli 2025

Baca juga:

0 Comments: