Headlines
Loading...
Usia Senjaku Bersama Sahabat Surga

Usia Senjaku Bersama Sahabat Surga


Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

SSCQMedia.Com—Aku berusaha menyibukkan diri menjalani kehidupan dengan berbagai hal yang bermanfaat. Aku berharap, semoga menjadi langkah untuk menjemput syafaat dan rida-Mu. 

Alhamdulillah sudah 21 episode aku bergabung dan bercanda ria dengan Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ). Praktis sudah 2 tahun lebih menjalani aktivitas tadarusan Al-Qur'an bersama SSCQ. 

Ada saja yang menjadi tantangan penggugah inspirasi di setiap episodenya. Alhamdulillah sang muassis SSCQ, Bunda Lilik Yani, pandai mengolah rasa. Di setiap launching literasi, beliau selalu memaparkan program yang mesti dijalani dalam menyelesaikan kurikulum SSCQ. 

Tak terasa waktu 2 tahun lebih pun terlewati. Keterlibatanku di SSCQ berawal dari tulisan seorang sahabat surgaku yang mempunyai nama kembar dengan diriku. Aku pun tertarik untuk ikut bergabung di tilawah Al-Qur'an ini. Tepat di hari ulang tahun anak pertama, aku melayangkan pesan pribadi ke Bunda Lilik Yani selaku muassis SSCQ.

Pada pertengahan Desember 2022 aku mengetuk hati Bunda Lilik untuk bergabung, alhamdulillah di bulan Januari 2023 beliau mengizinkan aku untuk bergabung.

Masyaallah luar biasa sekali bisa mengikuti challenge tadarus Al-Qur'an plus-plus bersama sahabat surga di seluruh Indonesia. Kita diajak untuk dekat dengan Al-Qur'an dan melafazkan ayat-ayat suci Al-Qur'an plus terjemahannya. 

Aku ingat saat pertama kali mengkhatamkan Al-Qur'an, ada rasa lega di hati dan terasa mantap di jiwa. Alhamdulillah di wadah ini aku diajak untuk kembali tadarus Al-Qur'an plus terjemahannya.

Tentu, hasilnya akan beda ketika kita hanya bertilawah saja tanpa membaca terjemahannya. Kita jadi lebih meresapi  dan paham ayat yang kita baca karena dibaca plus terjemahannya.

Berada di sini membuat hati terasa adem dan nyaman. Kami setiap hari dipacu untuk bertilawah Al-Qur'an mengikuti kurikulum challenge tadarusan yang diselenggarakan oleh SSCQ. Sebelum challenge dimulai kami diwajibkan untuk mengisi lembar komitmen. Hal ini penting agar niat yang sudah kami azamkan bisa memacu semangat untuk terus bertilawah setiap hari, sesuai target yang kami inginkan.

Pada challenge tadarusan Al-Qur'an ini juga dibuat grup untuk melaporkan tugas-tugas kurikulum. Satu di grup kecil, yang dipergunakan untuk melaporkan tilawah yang kita jalankan setiap harinya sampai di mana. Di grup ini ada penanggung jawab untuk mengingatkan peserta challenge. Setiap peserta diwajibkan untuk setor laporan setiap hari. Tentu tujuannya adalah agar setiap peserta menjalankan tilawah setiap harinya sesuai dengan komitmen yang telah dibuatnya.

Adapun di grup besar, setiap peserta diwajibkan setor ayat pilihan yang kita baca setiap harinya, yakni memilih satu ayat pilihan untuk dilaporkan. Ayat pilihan yang dilaporkan diharapkan ayat yang paling berkesan di hati dan dibuat tulisan yang pendek maupun  panjang. Laporan pendek berarti menulis  kurang dari 500 kata. Sedangkan laporan panjang berarti lebih dari 500 kata.

Masyaallah dalam tadarusan bersama ini, selain kita diajak tilawah plus baca terjemahan juga dilatih untuk bisa  berkarya tulis. Dengan tulisan yang aku buat, aku berharap bisa menjadi motivasi bagi aku pribadi maupun bagi orang lain. Yang pasti disini kami diajak untuk selalu mencintai Al-Qur'an.

Dengan tilawah Al-Qur'an ini semoga aktivitas yang aku lakukan dicatat Allah menjadi amal jariah. Aku juga berharap mampu menghiasi media sosial dengan hal-hal yang bermanfaat.

Secara otomatis, bergabungnya aku di SSCQ, aku senantiasa berkumpul dengan orang-orang yang selalu berbuat kebaikan sesuai aturan-Nya. 

Yuk, sahabat media sosialku, kita rasakan sensasi bahagianya bisa tilawah Al-Qur'an setiap hari bersama para sahabat surga. Nah, wadah ini dikhususkan untuk para muslimah, baik yang berusia muda maupun yang sudah senja.

Jadi, yang jelas bergabung di sini tidak ada ruginya. Manfaat wadah ini sangat banyak. Hidup kita pun jadi bermanfaat untuk orang lain, bukan hidup untuk memanfaatkan orang lain. Selagi napas masih mengisi rongga dada, mengapa harus malas berthalabul ilmi?

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224)

Usia senja bukan alasan untuk bermalas-malasan, tetapi harus terus menuntut ilmu hingga napas lepas dari tenggorokan .

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu."(HR Tabrani).

Di samping belajar, kita pun dimotivasi untuk bisa mengajar. Adapun adab kita kepada guru wajib kita jaga dengan selalu menghormatinya. Wallahualam bissawab. [ry].


Serang Banten, Juni 2025

Baca juga:

0 Comments: