Headlines
Loading...
Mengenal Literasi di Komunitas SSCQ

Mengenal Literasi di Komunitas SSCQ


Oleh. Umi Hafizha 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Saya pertama kali bergabung dengan komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ) yaitu pada challenge ke-9. Alhamdulillah saya bisa bertahan hingga saat ini. Tak terasa sudah 40 challenge saya lalui bersama SSCQ.

Tadinya, saat awal bergabung, saya hanya ingin mengikuti kegiatan tilawah Al-Qur'an sehari satu juz plus membaca terjemahannya. Saya tidak tahu jika di dalam komunitas ini ada program-program yang lain. 

Terus terang saja, pertama kali ikut challenge, saya merasa bingung dengan kurikulum yang ada.Ternyata banyak yang harus dikerjakan. Di challenge pertama, saya hanya ikut tilawah plus membaca terjemahan dan tidak lupa menuliskan ayat berkesan. Untuk tugas kurikulum yang lain, saya masih menyimak. 

Begitu juga dengan kelas literasi di challenge 9, saya belum ikut karena masih baru dan belum punya tiket untuk ikut kelas. Alhamdulillah di challenge berikutnya sudah mulai ikut kelas literasi walaupun itu dikarenakan mendapat hadiah tiket dari anggota SSCQ yang lain. Untuk challenge selanjutnya, saya sudah mulai ikut kelas literasi dengan tiket sendiri, bahkan bisa berbagi tiket kelas literasi ke sahabat yang lain. 

Mengikuti kelas literasi merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Berbagai ilmu bisa kita dapatkan. Mulai dari kelas menulis surat pembaca, menulis opini, membuat desain, belajar public speaking, menulis puisi, belajar EYD, dan lain-lain. Semua bisa kita dapatkan dengan mengikuti ODOJ plus plus bersama SSCQ. Dan asyiknya lagi, jika kita khatam 1 juz plus membaca terjemahan, otomatis kita berhak mendapatkan tiket masuk kelas literasi dengan gratis. 

Terus terang, saya termasuk orang yang tidak suka menulis dan membaca, bahkan untuk mengarang ketika ada pelajaran bahasa Indonesia pun tidak bisa. Kata-kata yang saya rangkai selalu saya tulis berulangkali. Bahkan menulis buku harian (diary) pun saya tidak pernah. Namun,  setelah mengikuti kelas literasi sedikit demi sedikit saya mulai bisa merangkai kata. Mulai dari membuat tugas pesan kesan, menulis buku antologi hingga menulis tugas akhir mengikuti challenge 30 hari.

Saya tentu bahagia sudah bisa merangkai kata demi kata menjadi tulisan sederhana. Yang tadinya tulisan banyak yang salah, dengan mengikuti kelas EYD tulisan semakin hari menjadi rapi dan tidak banyak typo. Itu semua tidak lepas dari belajar di kelas literasi di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an. 

Semua kelas literasi saya ikuti, semata-mata demi untuk mengupgrade diri untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan menambah tsaqafah untuk menunjang dakwah. 

Di dalam komunitas SSCQ ada banyak challenge yang diadakan oleh Bunda Lilik Yani sebagai muassis SSCQ. Ini semua Bunda lakukan agar para peserta challenge terus mengupgrade diri dengan berbagai challenge yang dibuat. Namun, karena keterbatasan ilmu, belum semua challenge saya ikuti. 

Dengan belajar literasi, saya sadar saya akan mendapatkan banyak manfaat, seperti meningkatkan minat membaca, menulis, berpikir kritis, dan mampu menganalisa berbagai fakta yang terus berkembang saat ini.

Berkat kelas literasi yang diadakan SSCQ, saya mulai mempunyai karya buku antologi. Dari challenge 9 hingga challenge 49 sudah ada sekitar 30 buku antologi, puluhan tulisan surat pembaca dan tulisan opini. Selain itu, masih ada beberapa buku yang sedang proses cetak.

Saya bahagia bisa masuk kelas literasi, baik kelas literasi biasa ataupun kelas literasi khusus. Apalagi jika untuk masuk kelas tersebut, saya dapatkan dengan usaha sendiri, bukan pemberian tiket dari orang lain.

Saya yakin, kita semua bisa mewujudkan keinginan kita jika kita melakukannya dengan keikhlasan dan kesungguhan. Ingat, bahwa Allah akan memberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalani kehidupan bagi orang yang bekerja keras. Kesungguhan dalam beribadah, menuntut ilmu, dan berbuat baik akan mendatangkan pertolongan dan bantuan dari Allah. Seperti firman Allah dalam Qur'an surah Al-Furqan ayat 69 yang artinya: "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." 

Setiap orang pasti memiliki harapan dan cita-cita di masa depan yang lebih baik. Begitu juga ketika belajar literasi untuk menunjang dakwah maka dibutuhkan proses yang panjang. Ketika niat kita baik akan Allah berikan kemudahan. Terus berdoa dan berupaya agar apa yang kita impikan tercapai.

Literasi, khususnya kemampuan menulis dapat menjadi wasilah (perantara) dakwah yang efektif. Dengan menulis pesan-pesan agama bisa kita sampaikan secara luas, bisa diakses kapan saja dan oleh siapa saja. Apalagi di jaman digital seperti sekarang ini. Hampir semua orang, baik orang tua maupun anak-anak mengunakan gadget.

Dalam konteks seorang muslim yang mempunyai kewajiban berdakwah, maka menulis pun bisa kita lakukan dalam rangka dakwah. Bahkan seorang penulis yang notabene sebagai seorang muslim, dakwah lewat tulisan merupakan hal yang tak dapat kita ingkari. Setiap rangkaian kata yang kita tulis harus menjadi wasilah datangnya pahala, setiap kalimat yang terangkai harus menjadi ilmu, dan setiap baris harus menjadi senjata dalam memperjuangkan Islam. Semoga dengan seiringnya berjalan waktu dengan terus mengikuti kelas literasi semakin menambah pundi-pundi ilmu kita untuk menunjang dakwah Islam. 

Semoga di milad literasi di SSCQ keempat ini, SSCQ literasi makin bertumbuh dan berkembang dan mampu menciptakan generasi-generasi pejuang Islam. Amin. [My]

Baca juga:

0 Comments: