Headlines
Loading...
Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Berbahaya

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Berbahaya

Oleh. Qurrota Aini, S.Sos.
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com-Sebelum Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Timur Tengah, Presiden Indonesia ke-8 ini menyatakan siap menampung ribuan warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban kekejaman militer Zionis Israel. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan mengirim pesawat untuk menjemput mereka. Prabowo menegaskan Indonesia tetap memiliki tanggung jawab moral dan politik dalam menyelesaikan konflik di Gaza, Palestina, meski Indonesia berada jauh secara geografis dengan Palestina (www.beritasatu.com, 9/4/2025).

Sekilas pernyataan Prabowo ini bisa menjadi solusi sementara terkait kondisi di Gaza, Palestina. Akan tetapi, hal ini justru bisa menjadi masalah baru. Di mana ketika warga Gaza, Palestina, harus pergi dari Palestina, maka tanah Palestina akan mudah dikuasai oleh Zionis Israel.
 
Akan tetapi, pemerintah menyampaikan bahwa Indonesia siap menampung warga Palestina yang terluka, mengalami trauma, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang membutuhkan perawatan darurat akibat diserang Zionis Israel. Prabowo juga mengatakan bahwa evakuasi ini bersifat sementara, warga Palestina akan dikembalikan ke negaranya setelah kondisi di Gaza membaik (www.beritasatu.com, 9/4/ 2025).

Akan tetapi, jauhnya wilayah Indonesia dan Palestina bisa menjadi masalah bagi korban yang memang akan dirawat di Indonesia khususnya dalam kondisi darurat Ini akan menjadi masalah bagi para korban kekejaman Zionis Israel.

Liga Arab sendiri menentang terkait kebijakan relokasi warga Gaza, Palestina, ke wilayah negara lain yang jauh, meskipun itu atas nama kemanusiaan. Menurut mereka, jangan sampai ada pengosongan tanah dari pemiliknya khususnya di Palestina. Negara Timur Tengah sendiri juga telah melakukan upaya yang serupa, yaitu evakuasi untuk tujuan perawatan medis bagi korban kekejaman Zionis Israel (www.republika.co.id, 12/4/ 2025).

Upaya pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, juga diyakini berpotensi memupus harapan kemerdekaan Palestina. Tidak ada jaminan pula jika warga Gaza, Palestina, yang di evakuasi ke Indonesia bisa kembali ke negaranya lagi. Oleh karena itu, evakuasi warga Palestina ke Indonesia bukanlah solusi yang tuntas.

Sesungguhnya, solusi paripurna bagi Palestina adalah seperti yang dilakukan oleh Salahuddin Al Ayyubi ketika Palestina dikuasai oleh tentara Salib. Yaitu dengan mengirimkan pasukan tentara atau militer ke Palestina. Akan tetapi yang terjadi saat ini, tidak ada satu negeri muslim pun yang bersedia untuk mengirimkan tentaranya melawan Zionis Israel. Sekat-sekat nasionalisme membuat negeri-negeri muslim hanya peduli dengan negerinya sendiri, tanpa peduli dengan saudaranya yang dijajah di Palestina. Dan hanya persatuan negeri-negeri muslim di bawah satu kepemimpinan yaitu Khilafah Islamiyah yang dapat melakukan perlawanan kepada Zionis Israel dan juga sekutunya.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh negara Khilafah, yaitu mengirim panglima perang beserta pasukannya ke Palestina yang merupakan tanah milik kaum muslim. Hanya dengan Khilafah, Zionis Israel dapat dikalahkan dan diusir dari negara Palestina, di mana negeri ini adalah negeri para nabi, kiblat pertama umat Islam, dan juga tempat Isra Mikraj Rasulullah saw. Khilafah akan selalu menjaga tanah ini karena tanah ini adalah milik kaum muslim dan akan selalu menjaga Masjid Al-Aqsha dari penodaan Zionis Israel. Oleh karena itu, sudah saatnya umat muslim dan negeri-negeri muslim bersatu melawan kezaliman ini di bawah satu kepemimpinan yaitu Khilafah Islamiyyah. Karena inilah sistem pemerintahan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. [An]

Baca juga:

0 Comments: