Headlines
Loading...
Spirit Syawal untuk Jihad Palestina

Spirit Syawal untuk Jihad Palestina

Oleh. Nuryati
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Militer Israel telah menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina di Gaza pada pagi hari Idulfitri, Ahad 30 Maret 2025. Seperti yang dilansir Al-Jazeera, para korban tewas termasuk lima orang anak. Serangan Israel ini terjadi serentak di kamp Pengungsi Khan Younis di Gaza Selatan hingga kamp pengungsian di Jabalia Gaza Utara. Serangan ini terjadi saat warga Palestina di Gaza menggelar salat Id untuk menandai akhir bulan suci Ramadan dan dimulainya bulan Syawal.

Warga berdo'a di tengah puing-puing akibat serangan Israel di jalur Gaza. Dalam satu video yang diposting oleh pusat informasi Palestina, suara tembakan dapat terdengar saat shalat Id tengah berlangsung.

Israel telah membunuh lebih dari 900 warga Palestina di Gaza sejak melanggar gencatan senjata dengan Hamas dan  serangan setelahnya. Bahkan, setiap 45 menit anak-anak Palestina di Gaza terbunuh. Dan rata-rata ada 30 anak yang terbunuh setiap harinya. Sementara anak-anak lainnya memerlukan pengobatan, kekurangan gizi akut, menanggung bekas luka perang, dan trauma yang memengaruhi kesehatan mental, keselamatan dan masa depan mereka (tempo.co.id, 3 April 2025).

Peperangan di Palestina telah melewati dua kali Ramadan, terhitung sudah 585 hari sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari ratusan ribu orang syahid dalam kurun waktu dua tahun.

Beberapa bulan terakhir menjelang Ramadan, Israel mengumumkan gencatan senjata. Tetapi lagi-lagi itu diingkari oleh Israel sendiri. Padahal masyarakat Palestina sudah bersuka cita dalam menyambut bulan Ramadan yang mulia. Ribuan warga Palestina berbondong-bondong kembali ke Gaza Utara, tetapi apa yang terjadi? Serangan demi serangan brutal terus dilancarkan oleh militer Israel laknatullah alaih.

Di penghujung Ramadan kemarin lebih dari 1200 orang tewas selama kurang lebih 120 jam. Serangan bom dan rudal m membunuh kaum muslimin yang sebagian besar adalah anak-anak yang tidak berdosa. Darah dan daging berceceran di mana-mana. Di manakah dunia? Ironis, dunia hanya bungkam.

Tidakkah tersentuh hatimu ketika melihat para ibu di Palestina. Merekalah yang  melahirkan, merawat, dan membesarkan dengan penuh perjuangan. Mereka pasti tersayat pilu melihat anak-anaknya bersimbah darah dan tewas sia-sia. Namun, sekarang jasad anak-anak itu bergelimpangan di tanah tak bernyawa.

Padahal di dalam Al-Qur'an Surat Al- Maidah: 32 dinyatakan bahwa, "Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya."

Di dalam Al-Qur'an kita diperintahkan untuk berperang atau berjihad jika ada yang menyerang kita. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 190 disebutkan,
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusirmu."

Maka, jihad adalah sebuah kewajiban atau fardhu ain bagi setiap muslim. Dan kaum Yahudi Israel termasuk kaum kafir harbi yang wajib diperangi atau halal dibunuh.

Tabiat orang Israel pun telah disebutkan di dalam Al-Qur'an yaitu mereka termasuk bangsa kera dan babi yang mempunyai watak keras kepala, suka mengingkari janji dan suka membunuh para nabi. Di balik militer Israel ada  Amerika sebagai penyokong dan pemasok senjata, tank, bom dan rudal. 

Amerika ingin menghabisi warga muslim Palestina dan menjadikan negara tersebut berada dalam kekuasaannya. Tetapi apakah Allah Swt. rida? Tidak, bahkan Allah Swt. telah mengirimkan bencana ke sebagian negeri Amerika. Sehingga mengkacaukan kondisi ekonomi negeri adidaya tersebut.

Amerika disebut sebagai negeri adidaya, nyatanya negara tersebut keropos di dalam dan berada di ujung tanduk keambrukan. Seperti halnya firman Allah Swt. dalam surat Al-Hasyr ayat 14, "Kamu lihat mereka seakan-akan bersatu, kenyataannya mereka itu terpecah-belah."

Momen Ramadan adalah momen di mana kita dipupuk untuk menjadi insan yang bertakwa. Hendaknya setelah Ramadan ini ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya makin bertambah. Sedangkan momen Syawal adalah momen kembali ke fitri, terhapus dari segala dosa.

Umat Islam adalah satu tubuh, satu saudara dan satu akidah. Persatuan umat Islam menjadikan kita kuat untuk mengalahkan atau menghancurkan Israel yang hanya secuil.

Seumpama seluruh umat Islam meludah, maka akan menenggelamkan Israel. Maka sesungguhnya mereka takut kekuatan umat Islam bangkit dan bersatu. Oleh karena itu jihad dan Daulah Khilafah adalah sebuah keharusan untuk memimpin persatuan umat.
Seperti halnya tentara-tentara muslim yang mengalahkan Romawi, Persia, dan Spanyol. Juga berbagai kemenangan umat Islam dalam berbagai perang seperti Badr, Khandak, Tabuk, dan lain sebagainya. Hingga menjadikan umat Islam sebagai bangsa yang disegani dan terbaik di seluruh dunia. Ini sesuai dengan firman Allah Swt. surah Al- Maidah ayat 32,
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, karena kamu menyuruh berbuat yang ma' ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah Swt." []

Baca juga:

0 Comments: