Headlines
Loading...
Silaturahmi Keluarga di Hari Raya, Diskusi Solusi Palestina

Silaturahmi Keluarga di Hari Raya, Diskusi Solusi Palestina


Oleh. Dhevi Firdausi, ST.
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Alhamdulillah, Idulfitri telah tiba. Setelah sebulan lamanya kita berpuasa, saatnya kita berbahagia menyambut hari raya. Mudik menjadi tradisi yang dinanti-nanti. Setelah bersilaturahmi dengan keluarga suami, keluarga kecil kami melanjutkan perjalanan ke Tulungagung, kota kelahiran umi. Keluarga besar Tulungagung sangat ramai di hari raya Idulfitri. Semuanya saling menjalin silaturahmi. Namun, ada yang berbeda dengan hari raya kali ini. Kami sekeluarga membahas tentang  berita terkini, yaitu tentang Palestina yang kembali dibombardir oleh tentara Israel.

Idulfitri adalah saat di mana umat Islam bergembira karena telah berhasil menjalankan ibadah pada bulan Ramadan. Pada bulan puasa kita telah ditempa, harus menahan lapar dan dahaga, lillahi ta'ala. Banyak keberkahan dan kebaikan dalam bulan suci, pahala dilipatgandakan. Umat Islam berlomba untuk memperbanyak amal ibadah, tidak hanya sekadar puasa, tetapi juga amalan sunah lainnya. Idulfitri adalah waktu kita untuk berbahagia, saat di mana kita bertemu dengan bulan Syawal yang mulia. 

Sayangnya, hari ini kebahagiaan tersebut belum dirasakan oleh semua umat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk di Palestina dan beberapa wilayah lainnya. Mereka harus berhadapan dengan penjajah yang kejam. Ada yang terusir dari tanah kelahiran, ada pula yang terkatung-katung di tengah lautan. Subhanallah!

Realita ini menunjukkan bahwa kebahagiaan umat belum sempurna, karena sebagian umat Islam khususnya Palestina, masih ada dalam kesengsaraan. Bahkan mereka terancam nyawanya sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba. Sampai kini, sampai datangnya bulan Syawal. 

Makin buruknya kondisi di Palestina sangat membuat prihatin kita semua. Kondisi buruk ini semoga membuka mata hati seluruh manusia, khususnya umat Islam, bahwa sistem kehidupan yang diterapkan sekarang ini sangat tidak layak dijadikan rujukan dan sandaran manusia dalam membangun sebuah peradaban yang mulia. 

Di sisi lain, kondisi ini juga mengantarkan pada kesadaran kita bahwa sistem sekuler sudah diambang kehancuran, karena kerusakan yang diakibatkannya sangat nyata. Tragedi di Palestina berhasil menyita perhatian masyarakat dunia, bahkan di Amerika sekalipun. Banyak masyarakat yang melakukan demonstrasi untuk mengecam serangan yang tidak manusiawi tersebut. Misalnya, seperti dikutip dari laman detik.com yang menyatakan bahwa pada ulang tahunnya yang ke-50 Microsoft justru didemo oleh para pegawainya karena mendukung genosida di Palestina. 

Situasi ini diharapkan bisa menghantarkan masyarakat dunia pada kesadaran untuk segera mencari alternatif sistem kehidupan yang lain, yang lebih layak. Pilihan satu-satunya hanya ada pada sistem Islam. Dari sisi keimanan, Islam adalah aturan kehidupan yang datang dari Allah Swt. Dari aspek sejarah, telah dicetak dengan tinta emas bahwa Islam pernah diterapkan hampir di sepertiga wilayah dunia, dengan kecemerlangan peradabannya, yang menjadi rujukan seluruh negara di dunia. 

Saya pun teringat dengan tausiyah Idulfitri yang disampaikan oleh Ustadz Amilurrohman, MT. Beliau menjelaskan bahwa kondisi ini seharusnya mampu menguatkan keyakinan umat bahwa fajar kemenangan Islam semakin dekat. Umat membutuhkan Khilafah untuk dapat merasakan kebahagiaan hakiki, serta mendapatkan rida illahi. Karena penerapan aturan Allah Swt. secara sempurna, hanya bisa terwujud dengan tegaknya Khilafah Islamiyah. Hal tersebut juga telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw, kemudian dilanjutkan oleh para Khalifah setelahnya.

Ustadz Amilurrohman juga menyatakan bahwa sudah waktunya kita berjuang untuk menegakkan khilafah karena Khilafahlah pelindung hakiki umat Islam seluruhnya. Penegakan ini mengharuskan adanya sebuah jemaah dakwah yang membangun kesadaran masyarakat untuk berjuang menegakkan kembali khilafah, untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam. Demikianlah, Khilafah Islam adalah solusi solutif untuk menyelamatkan rakyat Palestina. []

Baca juga:

0 Comments: