Oleh. Erna Kartika Dewi
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Bulan Ramadan telah berlalu, tapi entah mengapa hati ini rasanya masih belum bisa melupakan indahnya bulan Ramadan itu. Padahal, saat ini telah memasuki bulan Syawal, tetapi bayangan tentang Ramadan masih selalu hadir dalam hati dan pikiran ini.
Semua bulan dalam Islam pastinya memiliki makna, keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Semua bulan dalam Islam insya Allah akan selalu baik bagi kita semua.
Semua sudah Allah tetapkan untuk kita, sebagaimana Allah Swt., berfirman dalam Al-Qur'an:
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًۭا فِى كِتَـٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٟتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌۭ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
Artinya :
"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu..."
(TQS. At-Taubah: 36)
Tapi, di antara semua bulan yang istimewa itu, ada satu bulan yang selalu membuat hati ini susah berpaling. Ada satu bulan yang selalu membuat hati ini merasakan kerinduan yang teramat sangat. Bulan yang kedatangannya sangat dinantikan dan disambut dengan penuh suka cita tetapi ketika pergi seketika hati terasa sedih dan hampa. Bulan itu adalah bulan Ramadan. Bulan mulia yang selalu dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat muslim yang ada di muka bumi ini.
Rasanya seperti baru kemarin aku merasakan kebahagiaan menyambut datangnya bulan Ramadan. Rasanya baru kemarin aku melihat ramainya iklan-iklan sirup di televisi atau undangan kajian-kajian ramadan di berbagai tempat. Dan rasanya baru kemarin aku mendengarkan lagu yang selalu didengar ketika Ramadan tiba.
Ramadan tiba ... 3×
Marhaban yaa Ramadan ... 3×
Ya, rasanya semua itu seperti baru kemarin kudengar dan kusaksikan. Seperti baru kemarin aku menyaksikan orang berduyun-duyun datang ke masjid untuk melaksanakan salat Tarawih. Seperti baru kemarin aku mendengar masjid dan musala selalu penuh dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an. Seperti baru kemarin aku melihat begitu banyak orang yang berlomba-lomba untuk berbagi takjil.
Seperti baru kemarin aku melihat ada banyak sekali orang-orang yang mencari nafkah dengan berjualan di bulan Ramadan, dan juga orang yang berduyun-duyun di setiap sorenya untuk berburu aneka hidangan berbuka puasa atau lebih kita kenal dengan istilah "War Takjil".
Dan seperti baru kemarin aku merasakan romantisnya 10 malam terakhir bersama-Mu, Ya Allah.
Semua itu benar-benar terasa "seperti baru kemarin". Dan ternyata saat ini Ramadan benar-benar telah pergi dan berlalu dari kehidupan ini.
Ya Allah, mengapa semua ini begitu cepat berlalu? Mungkin Allah ingin kita semua memaksimalkan setiap detik waktu saat Ramadan kemarin dengan sebaik mungkin tanpa ada yang terlewatkan begitu saja.
Andaikan saja semua bulan bisa seperti Ramadan pasti hati ini akan selalu merasa bahagia. Karena berpuasa itu sangatlah nikmat. Mengisi setiap detik waktu yang dimiliki dengan ibadah dan amalan pahala kebaikan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan dalam hidup ini.
Ya Allah, aku merindukan semua momen-momen indah itu. Aku ingin berlama-lama di masjid di setiap malamku hanya untuk bersujud dan bercerita apa pun kepadamu.
Aku ingin merasakan hari-hariku yang selalu penuh dengan kesibukan sehingga tiba-tiba saja sudah mendekati waktu berbuka puasa.
Aku ingin mendengarkan suara di masjid dan musala yang terus melantunkan ayat-ayat cinta-Mu yang sangat indah. Aku ingin melihat semua keramaian dan kebahagiaan semua orang di bulan ramadan. Aku benar-benar menikmati semua itu, ya Allah.
Selain itu, ada banyak taman surga yang hadir di mana-mana, sehingga setiap detik selalu penuh makna dan ingin digunakan sebaik mungkin. Waktu tidur yang sedikit pun, tak masalah buatku asalkan aku bisa selalu merasakan kesyahduan dan kekhusyukan beribadah di bulan Ramadan.
Ya Allah, meskipun Ramadan telah berlalu, tapi semoga saja aku bisa selalu istikamah dengan semua aktivitas yang sudah kulakukan di Ramadan kemarin. Semoga tidak ada yang berkurang dengan semuanya.
Semoga salatku tetap terjaga, sujudku makin banyak, ceritaku kepada-Mu tetap selalu ada setiap saat, tilawahku tetap terjaga dan semua ibadahku serta apapun tetap kulakukan tanpa ada yang harus berubah meskipun ramadan telah berlalu.
Ya Allah, jadikan aku pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang senantiasa bertakwa dan memiliki keimanan serta kecintaan yang sangat besar kepada-Mu. Buatlah mata hatiku ini hanya tertuju kepada-Mu, Ya Rabb. Jangan Engkau palingkan sedikitpun.
Biarkan semua kenikmatan yang kurasakan saat Ramadan kemarin tetap bisa aku rasakan sekarang meskipun Ramadan telah berlalu.
Ya Allah..
Ramadanku memang telah berlalu...
Tapi aku tak pernah lelah meminta kepadaMu..
Terimalah semua amal ibadahku saat Ramadan kemarin dan kabulkanlah semua doa yang kupanjatkan saat Ramadan kemarin.
Tetap cintai dan sayangi aku, Ya Rabb. Jangan pernah tinggalkan aku.
Ya Allah, aku sangat merindukan Ramadan..
Ada banyak hal yang kurasakan tetapi susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Ramadan pasti akan datang kembali di setiap tahunnya, tetapi apakah aku masih bisa menemuinya lagi? Karena umur itu berbatas dan yang namanya manusia pasti akan bertemu dengan yang namanya kematian.
Ada doa yang selalu kupanjatkan kepada-Mu ya Rabb.
Semoga Engkau masih memberikan aku umur yang panjang dan penuh dengan keberkahan serta kebahagiaan.
Engkau masih memberikan aku kesehatan serta nikmat iman dan Islam.
Dan Engkau masih mengizinkan aku untuk bertemu kembali dengan bulang Ramadan tahun berikutnya beserta keluarga dan semua orang yang kusayangi.
Izinkan aku untuk terus bersujud kepada-Mu, beribadah secara maksimal kepada-Mu dan melakukan semua hal yang Engkau sukai, Ya Rabb.
Kabulkanlah semua doaku ini, Ya Rabb. Kabulkanlah. 🤲🏻
Aamiin. Aamiin yaa Rabbal aalamiin. []
Baca juga:

0 Comments: