Headlines
Loading...

Oleh. Rina Herlina 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Seolah terbiasa 
malam-malam di langit Gaza 
berhias rudal dan hilir mudiknya tank baja
Tiada lagi teriakan histeris nan membahana
Semua hanya tentang rasa
Rasa takut 'tlah berubah menjadi biasa

Hening malam di kota Gaza
Hadirkan aura kepedihan penuh luka
Tirai sunyi dirobek bau amis darah
Mengantarkan aroma luka pada jiwa yang merana

Kemegahan setiap sudut kota Gaza
Sisakan sepenggal kenangan dalam memori para pecinta 
Kota itu kini diam membisu
Hening dalam balutan melodi syahdu

Pesona Gaza memudar, sisakan ruang sendu
Para perindu kini terbujur kaku
Telan kepahitan dari sebuah pengkhianatan 
Pengkhianatan seorang saudara yang selalu dirindukan

Kemolekan kota Gaza kini tinggal kenangan 
Tiada lagi yang tersisa dari sebuah genosida 
Selain puing dan kehancuran
Sisakan melodi kenangan dalam relung tak bertuan 

Pesona Gaza makin memudar
Kilaunya tak lagi berpendar
Genosida telah memporak-porandakan
Tanah para syuhada sekalian

Payakumbuh, 22 April 2025

Baca juga:

Related Articles

0 Comments: