surat pembaca
Ketabahan Penduduk Palestina Buatku Malu
Oleh. Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Ya Rabb, malu rasanya saat masih banyak keluhan dari lisan ini tentang rasa lelah, rasa sakit, atau rasa lainnya yang kerap kali menghinggapi kala futur melanda. Malu pada penduduk Palestina yang terus-menerus dirundung duka, tetapi tak sempat lagi berkeluh-kesah. Semua kepahitan hidup harus mereka jalani dengan lapang dada.
Malu rasanya jika hanya karena problem yang tak seberapa lantas hilang semangat, bahkan mood pun sampai anjlok. Apa kabarnya saudaraku di Gaza sana, yang setiap saat berjibaku dengan tank-tank baja dan desingan peluru yang siap menghunjam di dada mereka. Ah, terlalu remeh jika hanya karena persoalan sepele lantas membuat segalanya menjadi tidak indah. Lantas bagaimana keadaan saudara kita di sana yang tidak pernah bisa memilih atas kondisi yang dihadapi kecuali pasrah dengan ketetapan yang datang dari-Nya.
Meski terkadang, berjalan di medan dakwah ini adakalanya menemui onak dan duri yang tidak jarang mampu melemahkan semangat dakwah, namun jika dibandingkan dengan derita kalian di Palestina, perihnya medan dakwah belumlah seberapa. Tetap kondisi kalian adalah yang terburuk sampai saat ini.
Oleh karena itu, seharusnya aku banyak merenung dan memuhasabahi diri tentang tujuanku berada dalam perjuangan ini. Jika semata-mata lillah, apa pun kondisinya, maka spirit itu akan selalu ada di dalam jiwa dan lubuk hati terdalam. Hati ini tidak akan mudah mengalami futur, jiwa ini tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh keadaan.
“Maafkan aku, Saudaraku, karena upayaku dalam membela dan memberi dukungan kepada kalian belum juga maksimal.”
Kelak jangan tuntut aku atas ketidakberdayaanku dalam menunjukkan keberpihakan dan pembelaan terhadap negeri kalian. Sungguh sekat nasionalisme ini membuat semuanya terasa sulit, bahkan untuk sekadar mengirimkan bantuan yang sudah terkumpul pun sangat sulit. Ini karena zionis sudah memblokade nyaris semua jalan agar tidak ada lagi bantuan yang masuk untuk kalian.
Zionis seolah sengaja ingin membuat kalian mati perlahan. Dengan demikian negeri kalian makin mudah untuk dicaplok dan dikuasai. Betapa busuknya rencana penjajah tersebut, semoga saja kemenangan kalian sudah sangat dekat.
Semoga Allah segera mengirimkan bala bantuan untuk memenangkan pertempuran di tangan kalian. Semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran dan ketabahan untuk kalian para penduduk Gaza dan mengakhiri perang ini dengan kemenangan telak. Terkutuklah zionis, laknat Allah menanti kalian. Wallahualam. [Ni]
Payakumbuh, 20 April 2025
Baca juga:

0 Comments: