Kebakaran di LA, Innalillah atau Alhamdulillah?
Oleh. Arik Rahmawati
SSCQMedia.Com-Tampaknya, netizen di seluruh jagad raya ini menyaksikan Los Angeles yang terbakar dengan begitu dahsyat. Lalu sebagian besar dari netizen justru mengucap syukur alhamdulillah, bukan innalillah.
Baru kali ini ada pihak yang mendapat musibah lalu yang didoakan justru pihak lain yang tidak mendapat musibah serupa. Yang mendapatkan musibah Amerika yang didoakan adalah muslim Gaza. Banyak netizen yang merasakan lega atas kejadian ini. Bahkan mereka berharap api akan abadi dan merembet ke gedung putih dan wilayah-wilayah lain yang mendukung serangan Israel ke Gaza Palestina. Tak sedikit yang mengatakan bahwa apa yang terjadi di Amerika itu adalah karma dari apa yang dilakukan selama ini pada muslim Gaza. Mengapa? Karena Amerikalah yang selama ini menopang dan terus memberikan dukungan kepada negara Israel untuk melakukan pengeboman terhadap penduduk Gaza.
Tak dimungkiri bahwa Amerika adalah negara sponsor yang telah memberikan suplai dana dan senjata terbesar kepada Israel selama ini. Mengutip laporan Reuters, Minggu (30/6/2024), pemerintahan Biden sejak tanggal itu telah mengirimkan bantuan sejumlah amunisi ke Israel, di antaranya 10.000 bom berdaya hancur tinggi seberat 2.000 pon dan ribuan rudal Hellfire. Rinciannya ialah 14.000 bom MK-84 seberat 2.000 pon, 6.500 bom seberat 500 pon, 3.000 rudal berpemandu presisi Hellfire, 1.000 bom penghancur bunker, hingga 2.600 bom berdiameter kecil yang dijatuhkan dari udara. Kalau ditotal sebanyak 27.100 buah. (CNBCIndonesia.com, 30/6/2024).
Beratus-ratus ton bom dijatuhkan di atas rumah-rumah penduduk Gaza. Bahkan masjid, rumah sakit, sekolah, universitas, pasar dan seluruh fasilitas yang digunakan untuk kebutuhan rakyat dibumihanguskan oleh Israel. Penyiksaan, pelecehan seksual, bahkan pembunuhan, serta kasus kelaparan terus terjadi di wilayah Gaza ini tanpa ada kepedulian sama sekali dari para pembesar dunia. Menurut pejabat kesehatan Palestina, lebih dari 46.000 orang tewas dalam perang Gaza, dari total populasi sekitar 2,3 juta jiwa sebelum perang. (Kontan.co.id, 10/1/2025). Sungguh sebuah kejahatan yang luar biasa.
Lantas, bagaimana sikap kita ketika menerima kabar terkait kehancuran AS yang selama ini menjadi biang keladi terhadap segala jenis teror di Gaza? Bolehkah kita mengucap hamdalah?
Allah berfirman di dalam surat Al-An'am sebagai berikut:
فَقُطِعَ دَابِرُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ۚ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya tanpa bersisa satu orang pun. Segala puji bagi Allah, atas kebinasaan kalian, sebab dalam pembinasaan itu dapat menghentikan kerusakan yang mereka buat. Ini adalah peringatan untuk para hamba untuk bersyukur kepada Allah atas anugerah pertolongan-Nya untuk orang-orang yang berbuat baik, dan membinasakan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Menurut tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah, beliau menyatakan hendaknya orang-orang mukmin bersyukur ketika Allah memberikan anugerah pertolongan-Nya untuk orang-orang yang berbuat baik dan membinasakan orang-orang yang berbuat kerusakan. Dengan demikian tidak mengapa mengucapkan hamdalah kepada musuh-musuh Allah yang telah dihancurkan karena berbuat kerusakan di muka bumi.
Jadi, tidak mengapa kita bersyukur atau mengucap hamdalah atas nikmat Allah ini berupa kemenangan bagi kaum mukmin dan kebinasaan bagi kaum kafir atau zalim. Karena Allah sendiri mengucapkan syukur alhamdulillah seperti yang tercantum dalam surah Al-An'am ayat 45. Mereka yang selama ini zalim kepada para aktivis Islam menghalangi, mempersekusi bahkan mencabut ijin dakwah lalu terkena musibah, kebakaran, kelaparan, kecelakaan, dijebloskan penjara, mati, atau karena OTT maka kita boleh mengucap hamdalah sebagaimana dijelaskan juga oleh KH Siddiq Al Jawi dalam akun YouTube Ngaji Subuh.
Lalu, bagaimana dengan kaum muslim yang tinggal di negara tersebut yang ikut menjadi korban? Maka, ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk melakukan amar makruf dan nahi mungkar. Karena jika tidak melakukan itu maka akan Allah hukum mereka semuanya tanpa kecuali. Namun, hisab antara orang mukmin dan orang kafir nanti di akhirat tentu berbeda. Allah tidak akan mungkin berbuat zalim kepada hamba-Nya.
Inilah peringatan dari Allah agar kita melakukan amar makruf dan nahi mungkar di tengah-tengah masyarakat.
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya, “Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS Al-Anfal [8]: 25).
Jika kewajiban amar makruf nahi mungkar ini tidak dilaksanakan, semuanya berdosa. Mereka layak menerima azab Allah yang ditimpakan secara merata, baik atas yang berbuat mungkar maupun yang tidak. Inilah salah satu makna bahwa Allah itu amatlah keras siksaan-Nya.
Lantas, bagaimana hukumnya jika kita mendoakan keburukan bagi musuh-musuh Islam?
Dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 148 bahwa mendoakan keburukan bagi para pelaku kezaliman adalah boleh. Berikut ayatnya:
لَا يُحِبُّ اللّٰهُ الۡجَــهۡرَ بِالسُّوۡٓءِ مِنَ الۡقَوۡلِ اِلَّا مَنۡ ظُلِمَؕ وَكَانَ اللّٰهُ سَمِيۡعًا عَلِيۡمًا
Artinya, "Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Jadi, perkataan buruk itu dibenci oleh Allah, tetapi dibolehkan saat kita dizalimi. Apabila hari ini saudara kita di Palestina dibantai, dihancurkan, dan kelaparan, maka kita boleh mendoakan kebinasaan kepada mereka sebagai mana mereka membinasakan kaum muslimin.
Sebagaimana dijelaskan oleh KH Siddiq Al Jawi bahwa boleh mendoakan keburukan bagi pelaku kezaliman termasuk Amerika. Karena Amerikalah yang selama ini memberi bantuan berupa senjata, uang dan seluruh kebutuhan perang serta dukungan politik untuk membombardir Gaza Palestina. Begitu pula kita boleh mendoakan keburukan terhadap para penguasa yang zalim akan kebinasaannya. Wallahualam. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: