Puisi
Harum Tapi Bukan Bunga
Oleh. Rararatih
SSCQMedia.Com- Riuh suara anak, wanita jua orang tua
Bukan tawa bukan pula canda
Tangis, rintih, dan perih
Semua, hanya tinggal puing dan serpih
Tanah itu mendadak merah
Langit biru bergolak hitam parah
Bumi suciku koyak
Bukan tanah lagi yang dipijak
Tanah itu bercampur darah
Tanah bercampur daging para syuhada
Tanah penuh peluh namun tak rapuh
Tanah retak namun tak berserak
Palestina, kau dihadapkan bencana
Bumimu diguncangkan peledak
Langitmu dihujani badai peluru
Pendudukmu diterpa angin sembilu
Indah, bumimu harum semerbak
Walau terasa getir tak ada bau anyir
Walau menusuk tak ada bau busuk
Semerbak wangi harum kasturi
Bukan karena tabur bunga
Bukan juga tersiram ganda
Karena syahidnya para syuhada
Menebarkan wewangi surga
Bumi jihad Palestina
Bersandar penuh pada Sang Kuasa
Separuh pendudukmu telah mengantri surga
Mati mulia hanya dengan mengharap rida-Nya
Magetan, 19 November 2024
Baca juga:

0 Comments: