Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Ratty S. Leman

Allah Ta’ala berkata:

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Jika kalian berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa 59).

Saat ini banyak sekali terjadi perselisihan pendapat baik di antara kaum muslimin atau di luar kaum muslimin. Jika perselisihan itu terjadi di antara kaum muslimin hendaknya kita cari pendapat yang terkuat. Jika perbedaan itu masalah fikih memang diperbolehkan. Ada empat madzhab yakni Imam Syafi'i, Imam Maliki, Imam Hanafi, dan Imam Hambali. Kita boleh memilih satu pendapat fikih dari keempat imam madzhab tersebut. Perbedaan pendapat adalah rahmat dan menunjukkan luasnya ilmu Allah. Islam sangat menghargai proses berpikir umatnya. Namun perbedaan yang diperbolehkan hanya dalam ranah fikih, bukan dalam ranah akidah. 

Jika perbedaan itu sudah menyangkut masalah akidah, maka selayaknya mereka menamakan dirinya dengan sesuatu yang tidak mencatut nama Islam. Tidak boleh mengatakan Islam Syiah, Islam Jama'ah, Islam Ahmadiyah, Islam Kejawen, Islam Abangan, Islam Nusantara, Islam Liberal, Islam moderat, dan lain sebagainya. Islam adalah Islam yang sesuai dengan atau berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As Sunnah. 

Di masa perang pemikiran ini kita harus berhati-hati dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam. Inilah masa penuh ujian dan masa penuh fitnah yang sedang kita hadapi. Islam diobrak-abrik, dipecah-pecah, dan diadu domba. Orang-orang yang berpegang teguh kepada Al Qur'an dan As Sunnah difitnah dengan tuduhan Islam radikal (garis keras) dan teroris. Naudzubillah mindzalik.

Dalam kasus Palestina saja kita pernah dibuat bingung dengan berbagai pendapat para ulama. Ada yang mengajak kita membela Palestina, namun ada juga yang berusaha menggembosi semangat berjuang mereka dengan mengatakan ini kan masalah negara mereka sendiri. Kita diminta untuk tidak ikut campur meski saudara-saudara kita dibunuhi secara kejam. 

Genosida telah terjadi selama 10 bulan. Dimulai dari 7 Oktober 2023 hingga hari ini 18 Agustus 2024. Seluruh dunia mengecam baik itu rakyat di negeri-negeri muslim atau rakyat di negeri-negeri kafir. Ada yang bergerak atas nama agama dan ada pula yang bergerak atas nama kemanusiaan. Hanya orang-orang yang berhati lurus dan teguh pada prinsip yang akan tergerak menyuarakan penderitaan Palestina. Orang-orang yang tidak teguh hatinya akan mudah terombang-ambing menentukan sikap. 

Orang-orang yang teguh hatinya akan ikut berjuang bersama saudara-saudaranya yang sedang bertaruh nyawa. Kita tak mungkin berjuang dengan senjata, karena negara bangsa telah menyekat kita. Kita bisa berjuang dengan pemikiran kita dan dengan pena kita untuk membebaskan penjajahan yang sedang berlangsung di bumi ini. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: