Challenge Motivasi
Oleh. Sri Suratni
Bismillahirrahmanirrahim
Sahabat, alhamdulillah kita sedang berada di bulan Agustus, bulan penuh berkah dan kemenangan. Kenapa disebut demikian? Karena bangsa kita, Indonesia telah meraih keberkahan dan kemenangan itu di bulan Agustus.
Sekitar 79 tahun yang lalu, Indonesia memproklamirkan hari kemerdekaannya, hari terbebasnya dari penjajahan. Semua itu diperoleh tidak lain adalah karena pertolongan dan rahmat dari Allah Swt., juga berkat perjuangan gigih para mujahid dan mujahidah bangsa ini. Mereka terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, para kiai, para santri, dan masyarakat pada umumnya yang memiliki cita-cita mulia untuk membebaskan tanah air Indonesia dari belenggu penjajah. Mereka adalah pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Sungguh besar jasa dan pengorbanan yang telah mereka berikan untuk negeri ini. Mereka rela berkorban harta, tenaga, keluarga, dan bahkan nyawa demi mencapai kemerdekaan yang diinginkan. Alhamdulillah perjuangan mereka tidak sia-sia dan berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
Kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan. Untuk itulah pemerintah atas nama seluruh bangsa Indonesia selalu mengingat jasa para pahlawan setiap tahunnya. Dengan berbelasungkawa dan menggelar peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Penghormatan dan penghargaan juga diberikan dengan menyematkan nama-nama pahlawan pada setiap nama jalan-jalan dan nama rumah sakit ataupun gedung-gedung kenegaraan yang ada di Indonesia. Misalnya; Jalan Jenderal Sudirman untuk nama setiap jalan protokol yang ada di ibu kota negara, provinsi, dan kabupaten. Juga menyematkan gelar sebagai veteran bagi para pejuang yang masih diberikan Allah umur yang panjang dan masih bisa menikmati hari kemerdekaan. Negara memberikan perhatian yang besar atas jasa para veteran dengan memberikan gaji dan tunjangan kepada mereka setiap bulannya.
Adapun terkait besaran gaji veteran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2018, besarnya tunjangan yang diberikan negara mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta tergantung dari jenis dan golongannya. Gaji yang diberikan kepada veteran terdiri dari dana kehormatan, dana bantuan kesehatan, dana tunjangan bagi keluarga (termasuk janda, duda, atau anak yatim veteran), dan santunan juga alat bantu tubuh untuk veteran yang cacat.
Masyaallah, begitulah di antara beragam penghargaan yang diberikan oleh negara dalam rangka mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan negeri ini.
Lantas hikmah apa saja yang bisa kita ambil di momen bulan Agustus ini?
Adapun hikmah yang bisa kita dapatkan di antaranya adalah:
1. Indonesia sudah merdeka, terbebas dari penjajahan secara fisik.
Semua itu wajib kita syukuri. Namun kita tidak boleh berbangga diri dan berjiwa besar dengan hal tersebut karena ternyata kita belum merdeka yang sebenar-benarnya. Sejak dari diproklamirkannya kemerdekaan RI sampai saat ini kita belum bebas mengatur dan mengendalikan nasib bangsa secara mandiri. Bangsa ini masih dikendalikan dan disetir oleh bangsa Barat. Indonesia masih menggunakan undang-undang dan aturan pemerintahan yang berasal dari Barat. Indonesia mengadopsi sistem pemerintahan yang ada di Barat. Dan parahnya lagi sampai hari ini, kita masih mengadopsi ideologi Barat yakni ideologi kapitalis demokrasi yang melahirkan sekularisme dan turunannya.
Bangsa Barat atau disebut kafir penjajah bahkan Yahudi dan Nasrani tidak pernah rida kepada umat Islam hingga kita mengikuti millah dan jalan hidup mereka. Millah yang mereka maksudkan adalah bahwa kaum muslimin tetap memeluk akidah Islam dan tidak mesti pindah ke agama mereka, namun jalan hidup, cara hidup, dan cara pandangnya tentang kehidupan kaum muslim sesuai dan mengikuti jalan, cara hidup dan cara pandang mereka. Itulah realitas yang terjadi saat ini. Kebanyakan kaum muslim sudah menjalankan kehidupannya sebagaimana Barat, Yahudi, dan Nasrani menjalankan kehidupannya. Hampir tidak bisa lagi dibedakan antara kaum muslimin dan kafir Barat dalam menjalani kehidupannya.
Sebagaimana firman Allah berikut:
ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضَÙ‰ٰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُودُ ÙˆَÙ„َا النَّصَارَÙ‰ٰ ØَتَّÙ‰ٰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْ ۗ Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللَّÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدَÙ‰ٰ ۗ ÙˆَÙ„َئِÙ†ِ اتَّبَعْتَ Ø£َÙ‡ْÙˆَاءَÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّذِÙŠ جَاءَÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ ۙ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللَّÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَÙ„َا Ù†َصِيرٍ
Artinya: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah [2]: 120; teks terjemahan versi Kemenag)
2. Memiliki pahlawan pejuang kemerdekaan yang tangguh yang berjiwa kesatria dan gigih berjuang hingga titik darah penghabisan.
Semangat perjuangan pahlawan tersebut harus tetap kita pelihara dan warisi dalam membangun dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih. Memupuk semangat rela berkorban dan semangat perjuangan untuk membangun peradaban bangsa menuju peradaban yang lebih mulia dengan peradaban Islam.
3. Bulan Persatuan dan Perjuangan.
Kita menyadari bahwa untuk bisa meraih kemerdekaan, para pahlawan melancarkan perlawanan dan melakukan serangan terhadap penjajah berdasarkan tuntunan akidah Islam dan dengan semangat persatuan. Dengan bersatu kita akan menjadi kuat dan sulit untuk dikalahkan. Hal ini dikenal dengan semboyan "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Nah, hendaknya saat ini dan sampai kapan pun dengan berbekal akidah Islam yang satu kita harus tetap bersatu memerangi dan melancarkan perlawanan terhadap pemikiran dan tsaqofah Barat yang bertentangan dengan akidah Islam. Justru saat ini kita wajib bersatu dalam menyampaikan fikrah dan thariqah Islam di tengah-tengah masyarakat yang notabene Islam.
Dan perjuangan dakwah hari ini terasa semakin berat karena ideologi Barat sudah bercokol dan mendarah daging di masyarakat. Dalam semua lini kehidupan pemikiran dan tsaqofah Barat ada dan telah mengaburkan bahkan menggantikan pemikiran dan tsaqofah Islam. Jika kita tidak bersatu dan bergerak bersama jemaah dakwah, maka mengembalikan kehidupan Islam di negeri ini akan sangat sulit diwujudkan.
Dengan peringatan momen kemerdekaan, marilah kita tumbuhkan semangat persatuan dan perjuangan untuk tegaknya aturan-aturan Islam di dalam kehidupan dengan mencampakkan ideologi kapitalis demokrasi yang sesat-menyesatkan dan menggantinya dengan ideologi Islam, sehingga kemerdekaan hakiki untuk negeri ini segera terwujud. Aamiin ya Rabbal 'aalamiin.
Wallahualam bissawab. [Ni]
Baca juga:

0 Comments: