Headlines
Loading...
Hasil yang Baik, Butuh Pengorbanan

Hasil yang Baik, Butuh Pengorbanan

Challenge Motivasi 
Oleh. Dewi Kusuma (Pemerhati Umat)

Sebuah pengorbanan biasanya ditujukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Setiap orang tua mengorbankan seluruh perhatiannya demi kebaikan buah hatinya. Mereka akan rela berkorban demi kesuksesan sang buah hati.

Kedua orang tua bekerja keras menghabiskan seluruh waktunya agar mampu membahagiakan putra-putrinya. Seorang kepala keluarga akan rela bekerja dengan tulus ikhlas demi mendapatkan uang untuk kebutuhan keluarganya. Anak-anak sudah semestinya akan mengorbankan waktunya untuk belajar agar bisa menjadi anak yang pintar. Tentunya dengan menjadi anak yang pintar berharap akan mampu membahagiakan orang tuanya.

Seseorang jika ingin menjadi dokter tentu ia akan berusaha keras agar cita-citanya tercapai. Ia akan belajar dengan giat mengorbankan waktunya agar cita-citanya terwujud. Kedua orang tuanya pun akan berusaha dengan maksimal mendapatkan uang dengan bekerja keras. Semua itu agar mampu membiayai sekolah anaknya agar bisa menjadi dokter.

Seorang pengemban dakwah pun akan mengorbankan waktunya demi menyampaikan cahaya Islam agar bisa dipahami. Mereka akan berusaha menyampaikan dengan uslub-uslubnya agar dakwahnya mudah dimengerti dan dipahami. Mereka pun akan mengorbankan waktunya untuk belajar guna menambah wawasan dakwahnya. Akan senantiasa menggali Islam agar wawasannya tidak menyimpang dari aturan Allah. Terus berusaha agar syari'at Islam yang mereka sampaikan tidak menyalahi  ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Seorang chef agar bisa menjadi juru masak yang terkenal, terampil dan menghasilkan cita rasa makanan yang enak tentu dia akan giat belajar mengolah masakan. Mereka akan mengorbankan waktu untuk belajar memasak agar menjadi chef yang handal. 

Seorang pemimpin akan memimpin rakyatnya agar hidup sejahtera. Mereka tidak ingin rakyatnya menderita. Pemimpin akan berusaha memimpin rakyatnya agar kebutuhannya mudah didapatkan. Tentu seorang pemimpin tidak ingin pengorbanan waktu, pikiran dan tanggung jawabnya menjadi sia-sia. Ia pasti tidak ingin tanggung jawab kepemimpinan menjadi bumerang di akhirat kelak.

Seluruh pengorbanan-pengorbanan ini butuh solusi yang tepat. Semua pengorbanan mesti harus dijalankan sesuai dengan aturan Allah Swt. Tidak boleh menyimpang dari aturan-aturan Allah Swt. Oleh sebab itu penting sekali untuk mendasari seluruh pengorbanan ini dengan akidah Islam.

Dengan dasar yang kuat ini seluruh pengorbanan maka akan memperoleh hasil yang baik sesuai syariat. Allah akan meridainya karena semua didasarkan pada aturan dari Sang Maha Kuasa. Sebab seluruh perbuatan manusia semua akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt.

Untuk seluruh pengorbanan yang dilakukan,  setiap orang tentu menginginkan hasil yang membahagiakan. Mereka akan puas dengan segala pengorbanan yang dijalankannya jika berhasil dengan sukses. Semuanya tentu ingin seluruh pengorbanannya menjadi ladang pahala. Dengan melakukan pengorbanan dan perbuatannya berdasarkan syari'at Islam tentu akan membahagiakan dunia dan akhirat.

“Amalan yang lebih banyak pengorbanan, lebih banyak keutamaan. Akan tetapi, pahalanya tergantung pada usaha yang dikorbankan.” (HR. Muslim, no. 1211).

Allah Swt. berfirman:
“Sungguh siapa saja yang bertakwa dan bersabar, Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
(TQS. Yusuf: 90).

Orang-orang yang beriman tentu mereka akan rela berkorban. Mereka rela memberikan pengorbanan yang sesuai dengan tuntunan syariah dan menyandarkan seluruh pengorbanannya kepada Al-Qur'an. Mereka akan mengikuti suri teladan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Hal itu mereka lakukan demi memperoleh hasil yang paling tinggi yaitu mendapatkan cinta dan rida Allah Swt.

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: