#motivasi
Bulan Kemerdekaan, Akankah Kemerdekaannya Real?
Challenge Motivasi
Oleh. Waviza
Agustus ialah bulan kemerdekaan bagi masyarakat yang mayoritas penduduknya adalah muslim yaitu Indonesia. Tepat pada 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dan diakui dunia. Oleh sebab itu, setiap tanggal 17 Agustus akan ada peringatan HUT RI.
Tak hanya peringatan, berbagai daerah yang ada di Indonesia melakukan perlombaan sebagai bentuk partisipasi masyarakat. Mulai dari lomba makan kerupuk, lompat karung, tarik tambang, perahu, bahkan sampai ke cabang olahraga sekalipun, seperti sepak bola maupun yang lainnya diikutsertakan.
Tak lupa di berbagai media sosial caption bertebaran dengan hashtag kemerdekaan, dan postingan yang menunjukkan partisipasi kemerdekaan. Ada yang dengan make up dilengkapi baju daerah Indonesia, ada juga yang dengan menyanyikan lagu yang melambangkan Indonesia, bahkan di berbagai televisi selalu diperingati dengan membuat acara khusus untuk hari kemerdekaan dan mengundang berbagai artis ternama.
Biasanya di bulan Agustus ini tema kemerdekaannya setiap tahunnya berbeda-beda. Yang pasti untuk perubahan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Tepatnya, untuk Indonesia emas 2045. So, penasaran gak sih dengan tema kemerdekaan tahun ini?
Namun, selalu memperingati HUT RI dengan tema dan suasana yang berbeda. Tapi tak dapat dipungkiri problematika dan kerusakan juga sering terjadi. Mungkin di mata dunia negara kita sudah merdeka, namun peperangan tak nyata juga terus mengalir atau yang sering dikenal dengan perang pemikiran.
Dan banyak masyarakat yang telah sadar memang benar kemerdekaan hanya sebatas kata, tapi faktanya tetap terjajah terutama pemikiran setiap orang. Seperti halnya di media sosial yang diisi berbagai macam kritikan dan komentar. Entah itu kritik buruk maupun baik. Sehingga tak heran, jika dengan komentar netizen banyak yang berperang ketikan bahkan terbawa sampai ke real life. Astaghfirullah!
Maka dari itu, sebagai seorang muslim hendaknya di bulan kemerdekaan ini diisi dengan hal-hal untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Bukan hanya perbaikan diri, tapi juga perbaikan secara totalitas. Dan menyiapkan solusi bagaimana perbaikan total itu agar perubahan yang ditawarkan tak hanya perkataan, tapi juga tindakan disertai alasan yang jelas.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
QS. Al-Baqarah[2]: 208.
Wallahu alam bissawab. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: