#motivasi
Berbahagialah Menjadi Pencetak Pahlawan Tangguh
Challenge Motivasi
Oleh. Tini Ummu Faris
Sahabat, apa yang ada di benak saat membahas tentang pahlawan? Terbayangnya pasti para pejuang ya. Kita mengenal pahlawan kemerdekaan, pahlawan revolusi, dan lainnya. Kita pun tentu tidak lupa bahwa banyak para pahlawan Islam baik di masa Nabi, sahabat, tabiin, tabiut tabiin, maupun hingga kini.
Pahlawan menurut KBBI adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani; hero.
Sahabat, para ibu maupun calon ibu, sadarkah kita merupakan salah satu pencetak para calon pahlawan? Benar, kita merupakan pabrik pencetak calon mujahid tangguh. Apa yang sudah kita persiapkan untuk hal tersebut? Apakah cita-cita menjadi mujahid sang penakluk Roma tidak menjadi cita-cita anak-anak kita juga?
Sahabat, tentu tidak mudah di zaman serba sulit seperti saat ini, kita menjadi ibu yang tangguh, dan bisa mencetak generasi yang tangguh juga. Tantangan muncul di mana-mana. Namun demikian, walaupun kita mungkin belum setangguh para wanita di Palestina, setidaknya tetap berikhtiar agar menjadi ibu tangguh juga. Cita-cita mulia mati syahid pun sejatinya tak hanya didambakan sepihak saja, misal hanya sang ibu yang bercita-cita demikian, sedangkan anaknya tidak. Cita-cita mulia menjadi mujahid tangguh ini harus menjadi cita-cita bersama.
Sahabat tentu masih ingat kisah Al Khansa yang mewakafkan keempat anaknya berjihad di jalan Allah dan mereka semua syahid. Masyaallah tabarakallah ... Al Khansa begitu bahagia dengan syahidnya para mujahid kesayangannya. Sedangkan kita, apakah rida terhadap anak-anak kita seperti Al Khansa juga? Kadang, baru berjauhan karena anak mondok saja sudah merasa bagaimana. Bagaimana kalau ditinggal berjihad ya? Ini menjadi renungan kita.
Para ibu tangguh dan calon ibu hebat, yuk persiapkan anak-anak kita menjadi pejuang tangguh yang siaga berjihad di jalan Allah. Siaga saat genderang jihad berbunyi. Bukan malah sebaliknya. Bersenang-senang dulu karena merasa jihad masih jauh dan belum waktunya. Astagfirullah ....
Benar, secara alaminya pahlawan akan selalu dikenang jasa-jasanya. Namun, pahlawan atau mujahid yang akan memperoleh pahala tentunya hanyalah yang senantiasa ikhlas hanya karena Allah, bukan karena yang lain, baik ingin pujian, ingin dikenang, ingin materi, atau lainnya. Allah Swt. mengingatkan dalam kalam-Nya,
وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ يُّقْتَلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَا تٌ ۗ بَلْ اَحْيَآءٌ وَّلٰـكِنْ لَّا تَشْعُرُوْنَ
"Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 154)
Sahabat, berbahagialah bisa membersamai para calon mujahid tangguh. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan pada kita dalam mendidik, menyiapkan pasukan tangguh para penakluk Roma dan negeri-negeri lainnya.
Wallahualam bissawab. [Ni]
Cianjur, 4 Agustus 2024
Baca juga:

0 Comments: