Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Sri Ratna Puri

Sahabat, apa pendapatmu melihat keberanian saudara-saudara kita di Gaza, Rafah, Palestina? Masyaallah, takjub, ya? Bagaimana bisa mereka seberani itu. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun tak ada takutnya. Padahal mereka tak punya apa-apa. Senjata tak ada, makanan dan  minuman kurang, rumah pun sisa-sisa puing bangunan, tapi mereka terus bertahan.

Ternyata, jawaban di balik keberanian mereka adalah nilai kebenaran yang menancap di dalam dada. Kebenaran yang mereka pegang  berakar dari keyakinan atau akidah Islam. Inilah alasan keberanian dari para penjaga Masjid Al-Aqsa kita. 

Sahabat, kita bisa belajar keberanian dari saudara-saudara kita di Palestina. Meski kondisi yang kita hadapi tidak seberapa dibanding mereka di sana, kita bisa mencontohnya. Misalnya, kita di sini dianggap berbeda karena tampilan kita yang berbusana takwa. Serba tertutup. Ya, biarkan saja. Tak usah merasa bersalah, apalagi mengikuti kemauan mereka. Na'uzubillah. Kita harus berani, karena busana yang kita kenakan adalah busana yang Allah perintahkan. Coba lihat kita buka kembali Al-Qur'an surah al-Ahzab ayat 59 tentang perintah berjilbab dan Al-Qur'an an-Nur ayat 31 tentang kerudung. 

Selain kita harus berani mengambil sikap,  kita pun harus berani menyampaikan penjelasan tentang nilai kebenaran yang pegang, karena itu bagian dari keberanian. Tentu sesuai dengan keadaan. Allah memerintahkan, sampaikan dengan cara yang baik. Sebagaimana terdapat dalam QS Al-Nahl ayat 125, yang artinya, 

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."

Sahabat, memang sulit ketika hidup diatur oleh sistem selain Islam. Yang benar disalahkan, yang salah jadi pembenaran. Itulah yang terjadi sekarang. Cercaan, makian, finah dan serangan brutal kadang didapatkan karena kita memegang kebenaran. Seperti kejadian yang terbaru, intimidasi berbau fasis menimpa saudara-saudara muslim di Inggris. 

Maka, teruslah bertahan dalam keberanian. Pupuk keberanian dengan memperdalam ilmu-ilmu Islam. Gabungkan diri ke dalam jemaah yang mengajarkan serta memperjuangkan kebenaran ajaran Islam secara keseluruhan. Sekalipun kita menjadi korban, atau yang paling fatal sampai meninggal, yakinlah Allah memberikan balasan setimpal. Yakni kehidupan yang kekal dalam kenikmatan, karena buah keberanian dalam mempertahankan kebenaran. Wallahualam. [My]

Baca juga:

0 Comments: