Oleh. Choirin Fitri
Sungguh hati ini terus menerus teriris. Ketika saudara seiman berderai dalam tangis. Saat penjajah laknatullah alaih menghantam dengan bengis. Kehidupan terasa amatlah tragis.
Surga terbentang luas untuk mereka. Sedangkan kita hanya bisa beretorika. Lalu, secuil demi secuil berbaik sangka. Berharap pada Rabbul Izzati mengabulkan doa-doa yang beraneka.
Allah telah berpesan. Pesannya indah termaktub dalam Al-Qur'an. Cobalah kau perhatikan! Pelan-pelan renungkan!
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَبِكَ هُمُ الصدِقُونَ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Surah Al-Hujurat:15)
Lihatlah saudara kita di sana! Di bumi jihad Palestina. Terlihat mereka merana. Namun, sejatinya mereka menikmati kenikmatan sempurna. Kenikmatan sebagai pejuang sejati yang bijaksana. Meski di dunia harus sirna. Di surga Allah akan bangunkan singgasana.
Merekalah pahlawan dermawan lillah. Berjihad dengan harta dan jiwa tanpa lelah. Berjihad fi sabilillah. Hidup mulia atau mati syahid diraih dengan hamdallah.
Mereka menjadi pejuang sejak balita. Indahnya mati syahid sebagai cita. Mereka berjuang dengan segenap cinta. Pertanyaannya, tak irikah kita?
Harusnya kita amatlah iri. Meski mereka terkapar penuh duri. Surga seluas langit dan bumi seakan menari-nari di kanan kiri. Saat saudara seiman kita itu sedang menikmati perjuangan yang indah sepanjang hari.
Ayolah, kita pun harus berjuang! Jangan hanya sibuk mengais uang! Singkirkan halang rintang yang menghadang! Serukan bahwa hanya Khil4f4h yang mampu membebaskan kita dari kezaliman berulang-ulang!
Semoga Allah menjadikan kita pejuang sejati. Meski batas akhir berkalang mati. Namun, sejatinya kita akan hidup kekal di surga-Nya nanti. [Ma]
0 Comments: