Headlines
Loading...
Azamkan Tekad Istikamah di Jalan Hijrah

Azamkan Tekad Istikamah di Jalan Hijrah

Challenge Motivasi 

Oleh. Sri Suratni 
Bismillahirrahmanirrahim 

Sahabat, hari ini kita menyaksikan fenomena hijrah sedang terjadi di mana-mana. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita. Ini pertanda bahwa saat ini sebagian besar kaum muslimin mulai melakukan perubahan, perubahan ke arah yang lebih baik dan menuju ketaatan kepada Allah. Kita patut bersyukur karenanya. Allah Maha Membolak-balik hati hamba-hamba-Nya. Dia memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan menyesatkan siapa saja yang dikendaki-Nya. 

Allah taala berfirman:

مَن يَهدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلمُهتَدِ وَمَن يُضلِل فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيّا مُّرشِدا

”Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS. Al-Kahfi: 17)

Dalam firman-Nya,

إِنَّكَ لَا تَهۡدِي مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ

Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qasas: 56)

Petunjuk dan hidayah memang mutlak kepunyaan Allah, namun Allah mengetahui siapa saja yang mau menerima petunjuk-Nya. Oleh karena itu, selaku kaum muslimin yang menginginkan petunjuk dan hidayah Allah hendaklah senantiasa berdoa dan memohon kepada-Nya agar diberikan hidayah. 

Allah taala berfirman dalam sebuah hadis qudsi:

”Wahai hamba hamba-Ku, setiap kalian sesat, kecuali orang yang telah Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku beri hidayah kepada kalian.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dengan demikian bisa kita pahami bahwa Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berdoa, meminta agar Allah memberikan kita hidayah. Dan doa yang dipanjatkan adalah salah satu sebab utama datangnya hidayah Allah. Langitkan doa agar Allah memberikan hidayah kepada diri kita, keluarga, dan orang-orang yang kita sayangi.

Bersyukur dan berbahagialah tatkala kita sudah menerima hidayah dari Allah berupa petunjuk ke jalan hijrah dan ketaatan. Pegang terus hidayah tersebut dan jangan pernah lepaskan. 

Agar kita tetap istikamah berada di jalan ketaatan ada beberapa langkah yang harus kita lakukan berikut ini. 
1. Niat berhijrah ikhlas karena Allah semata. 
2. Rajin hadir di majelis ilmu.
3. Lakukan amal saleh sesuai tuntunan Rasulullah saw..
4. Berkumpul bersama orang-orang saleh.
5. Bergabung dengan kelompok dakwah yang mendakwahkan Islam kafah
6. Senantiasa berdoa agar Allah menetapkan hati kita di atas agama Islam.

Seseorang yang mengazamkan tekad yang kuat dalam ketaatan, maka dia akan melakukan hal-hal yang mendekatkannya kepada ketaatan dan berusaha menjauhi segala hal yang menjerumuskan kepada kemaksiatan. Tekad yang kuat ditanamkan ketika berniat melakukan hijrah semata-mata karena Allah. Tekad yang kuat merupakan komitmen terhadap diri sendiri yang akan dijalankan dan dipenuhi semaksimal yang kita bisa. 

Jika komitmen sudah tertancap kokoh di hati, maka tidak ada alasan untuk tidak mewujudkan komitmen tersebut. Pentingnya menanamkan tekad yang kuat dalam memasang niat tatkala melakukan suatu amalan adalah karena sesungguhnya setiap amalan tergantung kepada niatnya. Dan Allah akan memberikan sesuai yang diniatkan. 

Niat merupakan tolok ukur suatu amalan, diterima atau tidaknya suatu amalan tergantung pada niatnya. Sebagaimana hadis Rasulullah berikut:

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah." (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli hadis).

Begitulah keutamaan niat. Niat menentukan apa yang akan didapatkan. Oleh karena itu azamkan telad yang kuat bahwa melakukan suatu amal perbuatan karena Allah semata dan hanya berharap rida-Nya saja.

Wallahualam bissawab. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: