Oleh. Kamila Khairani
Orang yang paling dekat dengan kita setelah keluarga adalah sahabat. Ikatan persahabatan itu terjalin karena adanya kesamaan, seperti kesamaan aktifitas, sering bersama, visi, misi dan lain sebagainya. Sahabat itulah yang menjadi orang terdekat bagi seseorang, yang ia percaya untuk berbagi kisah, pengalaman dan bahkan sampai hal yang rahasia sekalipun. Pada kenyataannya, sahabat bagi seseorang itu terkadang lebih dari satu orang.
Namun demikian, kita mesti pandai memilih teman dekat atau sahabat. Jangan sampai salah dalam bergaul atau salah memilih teman dekat, karena akan mempengaruhi bagaimana kita ke depannya bila kita tidak sanggup membawanya ke arah kebaikan.
Seseorang yang akan kita jadikan sahabat itu hendaknya orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Ia gemar melakukan amal-amal saleh. Dengan begitu, kita juga akan mendapatkan cipratan kebaikan yang ia lakukan.
Sahabat, Rasulullah saw bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِى تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ.
Artinya: “Perumpamaan orang-orang mukmin satu dengan yang lainnya dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah-lembut di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Sahabat pun demikian. Jadilah kita saudara, teman dan sahabat yang paling bermanfaat bagi siapa pun. Karena orang yang paling berguna di dunia ini adalah mereka yang paling banyak memberi manfaat bagi yang lain.
Jadikanlah kemanfaatan kita bagi saudara mukmin kita yang lain adalah kemanfaatan yang paling berarti, karena sebaik-baik bekal adalah takwa. Maka jadilah orang yang senantiasa mengingatkan akan Rabb, mengingatkan akan tugas dan posisi kita sebagai seorang hamba. Karena dengan itu semua, tentu sahabat kita akan menjadi sahabat yang beruntung bila bersahabat dengan kita.
Senantiasalah mengingatkan dalam kebaikan dan takwa agar persahabatan yang kita jalin ini, utuh hingga surga. Kokohkan dia dalam barisan perjuangan Islam yang mulia, yaitu dakwah. Saling belajar dan memahami Islam lebih dalam lagi agar wawasan dan tsaqafah tertanam kuat sebagai bekalan kekuatan pikiran. Saling mendo'akan dalam kebaikan karena itu merupakan salah satu do'a yang makbul.
Semoga kita miliki sahabat yang senantiasa mengingatkan dalam takwa, sahabat yang saling mendo'akan dalam kebaikan, saling mencintai karena Allah Swt. hingga dari jalinan persahabatan ini, akan kita peroleh syafa'at. Karena akan ada 7 golongan yang mendapatkan syafa'at di yaumil akhir kelak, salah satunya dia orang yang bertemu dan berpisah karena Allah Swt., itulah sahabat. Dia yang akan mencari dan menanyakan kabar kita kepada Allah Swt. di akhirat kelak saat ia tidak melihat kita. Menjadi hujjah dan saksi kebaikan-kebaikan kita selama hidup di dunia bersamanya hingga ia mampu menarik kita ke surga.
Wallahu 'alam bishsawab. [My]
0 Comments: