
motivasi
Mencintai Kehilangan
Oleh. Kamila Khairani
Sahabat, begitu banyak pelajaran berharga dalam hidup ini yang dapat kita jadikan pelajaran. Pengalaman yang kita alami sendiri selama hidup ini, semua tak ada yang sia-sia karena menjadikan kita semakin dewasa dalam bersikap dan merespon segala sesuatunya. Namun demikian, pengalaman itu tak semuanya baik menurut kita, begitu juga dalam pandangan orang lain, dan tak jarang pula padanya kita menemui musibah.
Sahabat, pernahkah terpikir oleh kita tentang kasih sayang Allah Swt.? Tentang kita yang terkadang begitu asyik dan terlena menjalani kehidupan ini? Hingga sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya terjadi menimpa diri. Sesuatu yang terlihat tidak baik bagi kita dan sulit bagi kita untuk menjalaninya, itulah yang disebut dengan musibah.
Sahabat muslimah, dari semua pengalaman hidup kita temui satu quotes yang menarik, yaitu "Jangan terlalu kuat menggenggam, agar bila takdir berkata lain dan memaksa tuk melepas, maka sakit itu tak terlalu perih dirasa."
Sahabat, setiap orang pasti pernah merasakan titik terendah dalam hidup yang membuatnya terkadang nyaris berputus asa. Padahal musibah itu tidak ada yang buruk karena sesuatu yang datang dari Allah Swt., yang menjadi ketentuan dan apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah Swt. bagi kita pasti semuanya adalah baik, tanpa terkecuali.
Sahabat, musibah terberat yang paling hebat bagi setiap insan tentulah kehilangan. Tak dapat kita pungkiri, hal terberat dari musibah kehilangan adalah kehilangan itu sendiri. Menyisakan luka yang kita tak pasti kapan akan sembuhnya.
Sahabat, kehilangan yang tak ada obatnya adalah kematian. Kita tidak bisa lagi berjumpa di dunia ini. Adapun musibah terberat itu sebenarnya bukan kehilangan orang yang kita sayang tapi kehilangan iman dalam diri.
Sahabat, pun begitu dengan seorang anak yang kehilangan orang tuanya karena ditinggal sebab meninggal dunia, itu musibah yang paling sulit, bahkan dapat menghilangkan jati diri seorang anak.
Namun demikian, kita harus menyadari bahwa apapun musibah yang menimpa, itu adalah bentuk cinta dan kasih sayang Allah Swt. pada sang hamba agar kita semakin dekat lagi pada-Nya.
Sahabat, dalam salah satu ayat Al-Qur'an Allah Swt. berfirman:
Ù…َا Ø£َصَابَ Ù…ِÙ†ْ Ù…ُصِيبَØ©ٍ Ø¥ِÙ„َّا بِØ¥ِذْÙ†ِ اللَّÙ‡ِ ۗ ÙˆَÙ…َÙ†ْ ÙŠُؤْÙ…ِÙ†ْ بِاللَّÙ‡ِ ÙŠَÙ‡ْدِ Ù‚َÙ„ْبَÙ‡ُ ۚ ÙˆَاللَّÙ‡ُ بِÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ عَÙ„ِيمٌ
Artinya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-taghabun: 11)
Semoga setiap musibah yang menghampiri, menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt. dan menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Menjadikan kita dapat membaca pesan cinta-Nya, untuk kembali lagi pada-Nya sedekat mungkin.
Kita tak pernah mengetahui mana yang terbaik bagi kita. Maka serahkan semuanya pada Allah Swt. Andai kehilangan itu baik dan semakin mendekatkan kita pada kasih sayang Allah Swt. tentu kita akan mencintai kehilangan itu meski hal ini tak mudah.
Wallahualam bissawab. [My]
Baca juga:

0 Comments: